Rabu, 03 Oktober 2012

Jaman masih muda dulu # baca : kemarin

Diposting oleh Profil CHK di 07.39

Mungkin engkau tidak akan pernah tahu
Betapa berartinya engkau dimataku
Mungkin engkau juga tidak akan pernah tahu
Betapa berharap aku terhadapmu
Mungkin, dan mungkinkah kau mengingatku seperti aku mengingatmu kini. . . ????
Semakin lama semakin merasa tak pantas, aneh ya. . .padahal dari awal aku sudah menandaskan harapanku terhadapmu. Ingin mundur saja kenapa begitu sulit. Dari awal pun sudah berusaha kupasarahkan, tapi waktu yang berlalu pun seakan tak mampu menghapusmu.
Bukan hendak mengeluh, bukan juga aku tersakiti, tapi aku hanya tak ingin diam-diam memupuk harapan terhadapmu, itu saja. Kadang aku sadar, tapi sering aku terbuai mengingatmu. Kadang bahagia kadang juga menyedihkan. Menyedihkan memandang diriku yang seperti ini. Aku sadar betul kalau rasaku memang hanya bertepuk sebelah tangan. Akupun mengerti mencintai akan lebih membahagiakan apabila cinta itu tumbuh dalam keridhoanNYA.
      *****Kata-kata itu pernah aku tulis dalam sebuah buku harian yang selalu aku bawa dalam tas kuliahku dan tanpa sengaja terbaca oleh seorang teman. Dan diapun berkomentar panjang lebar x tinggi #ehh, dengan raut muka yang begitu serius. ” cinta kepada manusia haruslah dibunuh sebelum cinta itu mulai tumbuh dan melenakan. Virus cinta kepada manusia jika belum saatnya hanya akan menjadikan kita jauh kepada pencipta kita.” #bahasa sudah diedit. hehe
Jujur aku agak kaget, sudikah mengemasnya dengan bahasa yang lebih bisa aku terima, untuk seseorang yang sedang jatuh cinta, tentu itu sulit dipahami. #ralat ,untuk aku yang sedang jatuh cinta, itu sulit aku terima . . .hehehehe. cinta tentu berbeda dengan nafsu, kenapa harus menyalahkan cinta, seolah-olah cinta adalah musibah, apakah adil jika melabelkan perasaan yang tidak bersalah ini dengan  sesuatu yang terkesan rendah dan pasti berujung tidak baik,  bukan aku tak berterimakasih dengan nasehatmu. Hanya saja, aku belum bisa memahami kenapa harus membunuh sebuah cinta, mungkin hanya cara kita yang berbeda dalam memaknai arti sebuah cinta. #cieee. . .anggap saja sedang serius. Kalaupun aku tau cara membunuhnya, sudah aku bunuh dari dulu #pegang pisauuuu. Hehehehe kenapa jadi berasa sadiiiis gini.
Rasa cinta itu anugrah, tergantung bagaimana diri ini menyikapinya. . .Siapa bilang cintaku menjauhkan diriku kepada Tuhanku, justru cinta ini semakin menyadarkanku akan KuasaNYA. Bukankah semua butuh proses sampai kita bisa memahami sepenuhnya ??Aku belajar banyak hal setelah aku mengenal cinta, Aku tak kan pernah bisa memaksakan kehendakku, aku percaya Allah akan memberi yang terbaik. Ada hikmah kenapa cintaku jatuh kepadamu. Selebihnya akan selalu ada makna jika kita selalu memandang dari hal yang positif.
Kalaupun kini aku risaukan, bukan karena aku tak bersyukur dengan anugrah ini, hanya saja aku tak mau berlarut-larut merasakan cinta sebelum waktunya. Akan lebih indah jika rasa itu merekah di masa yang tepat dan dengan orang yang tepat :) #lagi sadaar, hehehehhe  
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea