Dear kesabaran,
Bahwasannya tanpamu runtuhlah aku ini,
selinapkan aku dalam celah
beranimu,
biar ku lawan habis setiap malas
yang menyerang.
Dear kesehatan,
Berdiamlah sejenak, selamanya
Sejauh, sedalam,
se-tak-terjangkau-kan
Oleh peluh, kesah Oleh keluh,
resah
Tidaklah uh, janganlah ah..
JANGAN MENGELUH!!
Dear tegar tersayang,
Berdirilah tegap disana,
Di pangkal hati, di tengah dada.
Pada jantung yang terus
ber-sistole dan diastole
Mengalir bersama darah
Dalam vena, dalam arteri,
Terus, terus, hingga sejauh,
jauh.
Dear peristirahatan,
Sesungguhnya engkau adalah akhir,
Pada sungai-sungai jannatun
na’im,
Yang mengalir, bagai susu dan
madu
Menyejukkan pilu,
Yang padanya ia tak ada.
***
Love it. Terimakasih untuk
kata-kata ‘membakar’-nya Teh Azizah