Animasi film kartun Up

Nemu animasi film kartun UP, unyu beud. . .

Ada lagi nih. . .

dan ini. . .

hhaa aku lumayan suka sama kartun UP, jadi seneng pas nemu animasi nyaaah. . .

Balada Ujian susulan *lebay judulnya,muehehe*

Permasalahan hidup itu akan selalu ada, masalah dengan orang tua, masyarakat sekitar, dosen, teman kampus atau sahabat bahkan diri kita sendiri. permasalahan-permasalahan itu pasti akan datang terus menerus karena itu lah hidup. Tanpa permasalahan kita tak akan tahu dimana letak salah kita, dan yang paling penting kita takkan bisa belajar jika tak ada permasalahan

Hmm malem ini inget perjuangan semester kemarin yang ampun banget, jangan sampai diulang deh.amin. Selama aku kuliah, sebelumnya belum pernah aku ikut ujian susulan. Tapi semester ini aku berkesempatan ikut ujian susulan 2 mata kuliah sekaligus. . .hmm bangga ga sih. .heuheu. Ya bukannya apa-apa tapi ujian susulan itu sungguh melelahkan jiwa raga. Dimulai dengan mata kuliah (Prof Soeharto) konseling transpersonal. Sebenernya udah niat ijin langsung dengan beliau, pas mau ambil materi udah nunggu 2 jam sampe beliau selesai rapat baru aja masuk ruangannya udah diusir dibentak-bentak lagi...huhu, maklum deh yang lagi sensi dan gak mood,memang sudah watak beliau begitu. Akhirnya aku urungkan niatku itu, aku lebih memilih sms,tapi smsku gak dibales,ya aku pikir beliau mengijinkan, ya sudah aku berangkat deh ke Bandung, sayang uangnya udah beli tiket kereta pulang pergi soalnya muehehe. Dan karena sms balesan dari pak harto buat adek tingkat, yang bunyinya "tidak ada ujian susulan" yasudah lemes seketika aku. Berasa ada beban berat, gak tenang jadinya. Langsung deh sms beliau pas udah sampe solo, dan jawabannya tetap sama, nangis-nangis aku kalau ingat dan membayangkan aku ga lulus mata kuliah itu, membayangkan betapa aku telah mengecewakan orangtua. Sungguh hanya hal itu yang membuatku menangis. Tapi aku gak patah semangat, masih ada harapan pikirku waktu itu. Yang lebih bersyukur aku ada temennya heuheu, bareng sama Windi kita berdua berusaha buat ketemu langsung sama beliau sampe nunggu berjam-jam didepan prodi, liatin jadwal beliau. Semangat pantang menyerah pokoknya, walaupun akhirnya pasrah, bukan menyerah dan berhenti berusaha hanya saja menyerahkan seluruhnya kepada Allah, karena semua tidak lepas dari campur tangan Allah. Akhirnya aku bisa ketemu beliau walaupun ada perasaan takut tapi pasrah kalau dimarahipun kami terima. Alhamdulillahnya suasaha hati beliau saat itu sedang bagus-bagusnya, jadi beliau mengijinkan kami ikut ujian susulan tanpa dimarahi, subhanallah,alhamdulillah. Rasanya benar-benar lega. Walaupun akhirnya bukan hanya kami berdua saja ternyata yang mengikuti ujian susulan, ada 4 orang,alhamdulillah beliau berbaik hati. 

  Dan yang kedua adalah ujian susulan untuk mata kuliah Pengembangan sistem pembelajaran. Bener-bener konyol, ternyata 1 angkatan yang ikut ujian susulan hanya aku...huahua. Apa boleh buat semangat berjuang sendiri. Ini juga termasuk dalam jajaran dosen yang "susah" heuh. . .pertama aku beranikan diri untuk menelpon beliau dan alhamdulillahnya beliau mengijinkan tapi belum tau kapan waktu pastinya. Segera aku berusaha menemui beliau dan beliau bilang kalau akan diberi ujian diakhir perkuliahan. Ya sudah aku sabar menunggu. . .setelah akhir perkuliahan berakhir aku berusaha menemui beliau tapi susaaaahnya minta ampun dicari dimana-mana gak ketemu,di kantor,di LPP hasilnya nol besar. Akhirnya aku sms dan beliau menjajikan hari selasa jam 9an. Setelah aku telp untuk memastikan waktu dan tempat,pas ditanya untuk mata kuliah apa, ga tau kenapa tiba-tiba aku nge'blank du du dung. . .tik tok tik tok aku berfikir lama kok bisa ya sampe aku lupa nama mata kuliahnya, karena nada suara mulai meninggi akhirnya aku pura-pura ada gangguan dan tlpnya pun dimatikan...yes...muehehe. *jangan ditiru* aku sms ga ada  balasan,ya sudah deh. Karena kelas A ada kuliahnya pak Mudaris, terpaksa aku ikut kuliahnya kelas A biar bisa ketemu sama pak Mudaris, sekali-kali jadi penyusup,muehehe. Pak mudaris pun menjajikan hari rabu setelah jam 1 di prodi, ya sudah aku tunggu deh sampe jam setengah 2 aku telp ga diangkat aku sms ga dibls, 1 jam.2 jam berlalu kembali aku tlp dan aku sms terus, dan akhirnya genap 3 jam aku menunggu didepan prodi ditemani mbak hepi. .dan hsilnya nol besar, ada rasa khawatir karena perkuliahan sudah benar-benar berakhir. Sampai di kost ada balasan kalau beliau sedang gak enak badan dan ujian susulan diberikan minggu depan. Dan kali ini alhamdulillah beliau menepati janjinya, dan alhamdulillah juga nilai untuk 2 mata kuliah ini keluar. . .heuheu. Gak lagi-lagi deh ikut ujian susulan, kalau bisa diperjuangkan,insyaAllah mending ikut ujian aja dari pada ujian susulan. 

Jadi, Kamu Sudah Melupaku?

Setelah malam itu,
aku sungguh tak pernah tahu,
bagaimana kabarmu?

Baik-baik sajakah?
Terluka?
Menangis dalam hati?
Atau bahkan, 
tertawa karena sudah merasa melepaskan satu beban masa lalu?

Entah…

Sampai suatu waktu,
aku membaca tanda yang diberikan Tuhan padaku,

: melalui waktu

Sang bijak pernah berkata padaku,
‘banyak hal mampu dibuktikan waktu,
cinta, kesetiaan, kesalahan, kebenaran.’

Mungkin benar.
Waktu membuat aku tak ada lagi,
dalam setiap tulisanmu. 
Waktu membuat aku menghilang,
dari setiap ingatanmu akan cinta.
Waktu pula akan membuat,
hatimu menerima bahwa aku sudah seharusnya pergi,
dari hidupmu yang mendekati sempurna. 

Jadi, apakah benar adanya,
kamu sudah melupaku dengan sebenar-benarnya?

Jakarta, 26 Juli 2012

- Tia Setiawati Priatna 

Dagri

Tulisan dari  Andita Destiana Winahyu yang hari ini mengingatkanku kembali pada masa-masa muda dulu. Tulisannya bagus jadi tak dukumentasikan aja deh. . .hehe

Kutemukan tulisan ini tersimpan rapi di folder lepi ku..Waaaah, kangen juga niih, kenangan masa lalu.. Hampir 3 tahun yang lalu.. ^^Cekidottt :)

.....

“Aku harus aktif di perkuliahan!”

Itulah salah satu azzam yang tertanam di kalbu setelah melangkahkan kaki ke perguruan tinggi. Kebetulan, saya diterima jalur PMDK yang berarti tenpa tes (Alhamdulillah yaah ^^).

Perjalanan hidup saya dimulai dari sini…

Sebuah gebrakan kagum saat pertama kali melihat laskar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM FKIP UNS) berlari gagah melewati barisan mahasiswa baru di auditorium. Dengan membawakan bendera ungu berkibar-kibar diudara dan teriangkan lantang “Hidup Mahasiswa!.” Terpaku, tarpana, tanpa kata-kata.. Hati ini dibuat takjub dibuatnya. Dalam hati ku berikrar (sumpah pemuda kalii^^), “Aku harus menjadi salah dari mereka.”

Akupun ikut bergabung dalam BEM walaupun belum resmi. Yaaa, sebagai magang gituu J. Hampir seluruh kegiatan  BEM aku ikuti dengan suka cita. Bahagia rasanya dapat bertemu teman2 baru dengan pengalaman yang luar biasa. Bisa bertukar ide, bahkan berdiskusi tentang politik gituu (gayaaa,hhehe). Mulai dari kegiatan kunjungan ke Solopos, mengabdi sebagai tentor Dusun Binaan, ataupun ikut pelatihan kepemimpinan, ku lakukan dengan ikhlas tanpa upah walau kadang pikiran ini jenuh dan peluh pun mulai menetes.

Yaa, di sinilah BEM FKIP UNS aku menemukan sebuah keluarga kecil nan bahagia. Jujur, belum pernah sekalipun aku merasakan kehangatan dan kebersamaan sebuah keluarga seperti ini, dibawah naungan Departemen Dalam Negeri dengan seorang “ayah”bernama Mas Wicak dan “bunda” mba Ririrs. Lengkap kebahagiaan ku bersama Mba TM, Mas Anwari, Mas Aul, Mas Zamrey, Bambang, Yogo, Rani, Ifah, Muji, Ismy, Annisa, Fitri, Isti, Riska sebagai Dagri Fighter sebutan bagi kami sequad Dagri yang tak kenal lelah mengabdi memberantas korupsi (loh! Apa hubungannya coba, hhohoo).

Di sini aku belajar akan sebuah kebersamaan, tanggungjawab, dan kemandirian. Terkadang suit menyamakan ego sekian banyak pikiran dalam sebuat keputusan, sampai perlu eksekusi yang tepat atasnya...

Dan... Miss u so much ^^

Blogku udah setahun ternyata. . .

selamat ulang tahun untuk blogku yang 1..mehehehehe.

mencoba melihat-lihat tulisanku yang telah lalu dan ternyata hanya 1 kesanku "amburadul" ngahaha, aku lihat masih banyak draft-draft tulisan yang belum aku selesaikan atau yang aku masih enggan mempostingnya. Ternyata sepanjang perjalanan ini aku begitu njelehi, maaf untukmu ya blogku sayang...maaf karena aku hanya datang ketika aku berlumuran air mata dan umbel. terimakasih kamu mau jadi kawan ku untuk mencurahkan kegalauan demi kegalauan dihati, disini aku belajar untuk selalu mereduksi perasaanku yang sebenarnya meledak-ledak. bahkan aku merasa jauh lebih baik setiap aku menulis, karena dengan menulis aku merasa punya harapan-harapan baru. dengan menulis segala isi hati yang kurasakan disini, aku benar-benar belajar untuk  tak merisaukan dengan anggapan orang tentang diriku, aku merasa menjadi diri sendiri. yah..jangankan orang lain, aku sendiri saja setelah membaca beberapa tulisan yang lalu merasakan betapa lebaynya diriku ini mueheheheh

Puasa tinggal berapa hari lagi yaaahh. . . ^^

Meracau #l

Ingin sekedar menyalurkan kegalauan hati...
Aku tak asing dengan kata istiqomah, sering sekali mendengar kata itu dari Ukhti-ukhti NH maupun dari pesan-pesan sahabatku yang sekarang sudah baik keimanannya. kata istiqomah yang sekarang aku maknai sebagai sesuatu yang perlu diperjuangkan.
kata istiqomah mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. untuk mencapainya juga perlu perjuangan, tapi yang lebih sulit adalah mempertahankannya.
aku baru menyadarinya,ketika aku dihadapkan pada hal yang membuatku tergoda untuk mengingkari komitmen dan prinsip yang selama ini aku jaga, aku benar-benar salah. Aku menyadari aku masih jauh dari kata istiqomah, padahal aku sudah berjanji pada diriku sendiri.
Rasanya seperti aku diberi macem macem es krim didepanku tapi aku belum boleh memakannya,dan aku melihat semua itu meleleh begitu aja didepanku, rasanya menyakitkan.
Tapi masalah agama tidak bisa ditawar, kalaupun ada yang menyarankan "semua tergantung niat" sungguh harusnya bisa membedakan mana yang benar-benar syar'i dan tidak boleh dilanggar.
aku benar-benar mencintainya , tapi . . .aku tidak mau salah untuk kedua kalinya, mungkin memang yang terjadi kemarin sebagai bentuk teguran untuk kita. Aku belum sepenuhnya menyadarinya masih saja hatiku berat untuk meninggalkanmu,padahal kamu pun sudah sepenuhnya menyadari kalau memang kita harus berpisah. mengapa rasanya sesakit ini, aku yang tersirat menginginkan kamu pergi dari hidupku, tapi saat kamu benar-benar pergi,aku merasakan kehilangan. apakah aku munafik ? ya Allah sungguh aku tak ingin termasuk dalam golongan itu.
Ya Allah aku hanya ingin tenang, setidaknya aku bisa mengiklaskan keputusan yang telah aku ambil.

Aku kapan??

Udah usaha membentengi hati biar ga galau, tapi kalo lagi sedih semua pengalaman menyakitkan kok pada dateng menghampiri. . .tiba-tiba aja dateng gitu aja, apesnya galau itu datengnya pas ada deci. .hadew tambah-tambah-tambah gaaalaaaau
me : dek, gimana caranya biar ga galau ?
deci : nikah aja yuk mbak, bareng aku
me : wew. .lha kamu udah ada calonya, emg kpn jadi mau nikahnya?
deci : 2 bulan lagi
me : heeeh?? bukane tahun depan ?
deci : owh ibunya mas bowo minta dicepetin,jadi udah sepakat habis lebaran aja.
me : apaaaah ?? *berasa tua*
deci : biasaaa ajaaa kali segitunya
me : aku kan blm persiapan
deci : perasaan yg mau nikah gue,kenapa situ yg persiapan??
me : persiapan hati gueh dilangkahi anak kecil
deci : hahaha terima saja mbak klo udah tua
me : whaaaat...gueh baru 21 tahun
deci : aku akuuu 20 tahun baru aja. mending juga nikah muda
me : udah siap to kamu ?
deci : ga tau
me : heh, lha gimana to kamu ki?
deci : klo ditanya udah siap apa belom ya pasti belom lah, tapi namanya hati udah mantep ya insyaAllah, semoga ini yg terbaik,niat menyempurnakan dien. kuliah ok nikah ok
me : *ngiri abis* hmm ya ya amin deh dek.
deci : cepet nyusul biar ga galau-galau ga penting , tak cariin po? temene mas bowo banyak lho, udah mapan juga
me: weleh engga lah, gueh juga sadar diri dek. nanti deh klo udah saatnya ya pasti ya ada jalannya
deci: gimana to mbak, soulmate itu diperjuangkan, bukankah Tuhan tidak akan merubah suatu kaum kalau org itu tdk berusaha merubahnya
me: klo jodoh perkara Allah ya, manusiapun ga sampai ilmunya, cukup diyakini aja klo jodoh itu Allah yg mmengatur. cuma kitanya harus selalu memperbaiki diri, biar dapet yg baik juga.
deci : alhamdulillah klo aku kan uda ketemuuu hhaha
me : semoga mas bowo jodohmu ya,amin
deci : amin. seneng banget,klo ada yg mencintai kita apa adanya, bisa buat kita jadi diri sendiri,yg pasti dia bisa bimbing aku yg manja ini mbak. coba aja klo u ngrasain yg aku rasakan, u pasti ga masalah buat nikah muda, asalkan bisa bersamanya. .rasanya ada lubang dihati yg udah ketutup.
me : *tambah gaalau* ga mudeng

WIL

Chating bersama mas wicak dan sering berakhir anyel. Hadew aku seperti menemukan fakta baru.

Me     : haruskah berlama-lama??

  mendzolimi diri sendiri itu

mas W: tiap orang punya timing yg gaksama

   karena hati gk selalu butuh penjelasan yg rasional

me     : iya memng betul. tapi masing2 org punya caranya masing2 to mas.

Mas W: yg penting positif

Me     : kamu cukup lama kayaknya mas. .

Mas w : wah nek aku mah selamanya

Me     : selamanya apa mas? kan si mbaknya udah menikah mas, kamu ndang cari gantinya

Mas w : ya walaupun cari gantinya yg itu juga tak tergantikan loh. <3

Me     : ya Allah. . .sepertinya dalam sekali,so sweet kie. .

Mas w : hahaha

udah tak bilang kan. hati itu gk selalu butuh alasan yg rasional

Aku memandang masku ini sebagai seseorang yang ngerti agama, tapi ternyata ada juga sisi dimana dia kalah. Aku rasanya nyesek denger kenyataan itu, tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan istrinya nanti kalau tau suaminya itu mencintai perempuan lain bahkan dengan posisi tak kan tergantikan...hmm. 

Aku dari dulu selalu berharap kalau nanti aku mendapatkan suami yg cintanya hanya diberikan untukku, apa aku terlalu egois atau muluk2 ?? apa aku terlalu menutup mata selama ini, dan ga mau melihat realita yang ada.

 Entahlah... aku hanya manusia yg punya harapan, aku berusaha menjaga hatiku untuknya dan semoga nanti suamiku kelak juga menjaga hatinya untukku. 

Renungan

Bismillah ... Tak peduli seberapa pahitnya kehidupan kita dimasa lalu, .. Kita bisa memulainya lagi dengan HARI INI ...

Karena hari ini adalah LEMBARAN BARU ...

Orang yang HEBAT bukanlah orang yang sukses dalam segala hal, tapi mereka yang mampu mengoptimalkan hari ini dengan apa yang ada ditangannya, .. dan .. SELALU MENGUCAP SYUKUR ..

Ketika kerja kita tidak dihargai, ..

saat itulah kita belajar tentang KETULUSAN ...

Ketika usaha kita dinilai tidak penting, ..

saat itulah kita belajar tentang KEIKHLASAN ...

Ketika hati kita terluka sangat dalam, ..

saat itulah kita belajar tentang MEMA'AFKAN ...

Ketika kita harus lelah dan kecewa, ..

saat itulah kita belajar tentang KESUNGGUHAN ...

Ketika kita merasa sepi dan sendiri ..

saat itulah kita belajar tentang KETANGGUHAN ...

Ketika kita harus membayar biaya

yg sebenarnya tidak perlu kita tanggung, ..

saat itulah kita sedang belajar tentang BERMURAH HATI.

Tetaplah sabar .. Teruslah bersemangat ..!!

Selalulah tersenyum!

Teruslah belajar dari pengalaman, ..

karena kita sedang ... menimba ILMU KEHIDUPAN ..!

ALLAH Subhanallahu wa ta’ala menaruh kita ditempat kita sekarang ini bukan karena Kebetulan ..!!

Akan tetapi DIA punya maksud yang TERINDAH untuk kita ...

Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, ..

Allah memberiku kaktus berduri ..

Aku minta kepada Allah hewan mungil nan cantik, ..

Allah memberiku ulat berbulu ..

Aku sedih, kecewa dan bertanya tanya ..

Betapa tidak adilnya Allah kepadaku ...

Namun seiring dengan berjalannya waktu ..

Kaktus itu berbunga indah ..

bahkan sangat indah ...

Dan ulat berbulu itu tumbuh dan berubah,

menjadi kupu kupu yang amat cantik ..

Inilah jalan Allah ..

Semua indah pada waktunya ..

Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, ..

Tapi Allah memberi apa yang kita butuhkan.. Subhanallah.

... "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.?" ....

Subhanallah ..

ALLAH tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu biru ... Bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar ....

Tapi ketahuilah bahwa ALLAH ..

selalu memberi pelangi disetiap badai ...

Senyum di setiap air mata, ..

berkah disetiap cobaan dan jawaban di setiap do'a ...

Janganlah pernah menyerah ....

teruslah berjuang ......

Hidup bukanlah satu tujuan, ..

melainkan perjalanan ..... Nikmatilah ..........

Salam Terkasih ...

Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

~ o ~

Salam santun dan keep istiqomah ...

--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

by: Artikel, Renungan, Kisah Motifasi II

Kawan Hidup

Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama. Telah tertulis siapa yang menjadi jodohnya dalam Kitab Lauhful Mahfudz, maka sejauh apapun mereka, sebanyak apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun beda diantara mereka, sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya. Meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya. Meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya. Meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa.

PASTI tetap saja mereka akan bersatu. Seakan ada magnet yang menarik mereka, akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua. Akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu.  Yakinlah pada Allah..

 Namun. Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh. Maka sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat, sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya, sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua, sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya. Sedekat apapun.

PASTI akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh. Ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok. Ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik. Ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu.

Bahkan ketika mereka mungkin telah menetapkan tanggal pernikahan.

 Namun yang perlu dicatat disini adalah yakinlah bahwa yang diberikan oleh Allah. Yakinlah bahwa yang digariskan oleh Allah. Yakinlah bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam KitabNya adalah yang terbaik untuk kita adalahyang paling sesuai untuk kita. Adalah yang paling membuat kita merasa bahagia.

Karena Dialah yang paling mengerti kita lebih dari kita sendiri. Dialah yang paling menyayangi kita. Dialah yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita. sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita.

Dan yang perlu kita catat juga adalah: JIKA KITA TIDAK MENDAPATKAN SUATU HAL YANG KITA INGINKAN. ITU BUKAN BERARTI BAHWA KITA TIDAK PANTAS UNTUK MENDAPATKANNYA. NAMUN JUSTRU BERARTI BAHWA KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARI HAL TERSEBUT. KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK. 

Meskipun saat ini mata manusia kita tidak memahaminya. Meskipun saat itu perasaan kita memandangnya dengan sebelah mata. Meskipun saat itu otak kita melihatnya sebagai sesuatu yang buruk.

Tidak. Jangan terburu-buru memvonis bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk, bahwa engkau tidak pantas karena kelak engkau akan menyadarinya. Engkau akan menyadarinya perlahan bahwa apa yang telah hilang darimu, bahwa apa yang tidak engkau dapatkan bukanlah yang terbaik untukmu. Bukanlah yang pantas untukmu. Bukanlah sesuatu yang baik untukmu. Maka memohonlah padaNya, mintalah padanya diberikan petunjuk dan dijauhkan dari segala godaan yang ada karena cinta sebelum pernikahan pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat.

Apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama. Telah tertulis siapa yang menjadi jodohnya dalam Kitab Lauhful Mahfudz, maka sejauh apapun mereka, sebanyak apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun beda diantara mereka, sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya. Meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya. Meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya. Meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa.

PASTI tetap saja mereka akan bersatu. Seakan ada magnet yang menarik mereka, akan ada hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua. Akan ada suatu kejadian yang membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu.  Yakinlah pada Allah..

 Namun. Apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh. Maka sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat, sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya, sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua, sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya. Sedekat apapun.

PASTI akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh. Ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok. Ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik. Ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu.

Bahkan ketika mereka mungkin telah menetapkan tanggal pernikahan.

 Namun yang perlu dicatat disini adalah yakinlah bahwa yang diberikan oleh Allah. Yakinlah bahwa yang digariskan oleh Allah. Yakinlah bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam KitabNya adalah yang terbaik untuk kita adalahyang paling sesuai untuk kita. Adalah yang paling membuat kita merasa bahagia.

Karena Dialah yang paling mengerti kita lebih dari kita sendiri. Dialah yang paling menyayangi kita. Dialah yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita. sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita.

Dan yang perlu kita catat juga adalah: JIKA KITA TIDAK MENDAPATKAN SUATU HAL YANG KITA INGINKAN. ITU BUKAN BERARTI BAHWA KITA TIDAK PANTAS UNTUK MENDAPATKANNYA. NAMUN JUSTRU BERARTI BAHWA KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARI HAL TERSEBUT. KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK. 

Meskipun saat ini mata manusia kita tidak memahaminya. Meskipun saat itu perasaan kita memandangnya dengan sebelah mata. Meskipun saat itu otak kita melihatnya sebagai sesuatu yang buruk.

Tidak. Jangan terburu-buru memvonis bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk, bahwa engkau tidak pantas karena kelak engkau akan menyadarinya. Engkau akan menyadarinya perlahan bahwa apa yang telah hilang darimu, bahwa apa yang tidak engkau dapatkan bukanlah yang terbaik untukmu. Bukanlah yang pantas untukmu. Bukanlah sesuatu yang baik untukmu. Maka memohonlah padaNya, mintalah padanya diberikan petunjuk dan dijauhkan dari segala godaan yang ada karena cinta sebelum pernikahan pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat.

(saya ambil dari message teman di fb)  

*jleb*

Sore ini bener-bener mak jleb mak jleb

ibu  : nduk,kok awakmu kok soyo melar ngene ?

aku  : lha karet kayak'e buk

ibu  : mbo olahraga kono,piye jare senam kok iseh melar

aku  : sename jarang2 og buk, sibuk mikir tugas wingi2.

ibu  : mumpung iseh enom, mbo rodho dicilekne,ben sehat. 

aku  : susah he buk,pengene yo langsing sebenere,hehe

ibu  : ora niat tenan og,nek niat yo iso,wingi yo iso rodo cilik 

aku : opo iyo buk??

ibu : iyo, mbo usaha sik tenanan,ben langsing ora melar ngene kie. 

aku  : Siaap buk,akan ku buktikan itu

ibu  : tenanan wes ping piro u ngomong ngono

aku  : hahaha......*jleb*

ibu  : maem me tetep 3 kali sehari, ben maag e ga kumat. sing penting olahraga, ojo turu wae. 

aku  : *jleb jleb* buk jarene kancaku big is beautiful hehe

ibu  : jare sopo, lha sing ngomong langsing gur go nyenengke u

aku  : *jleb*

ibu  : sing apik ki yo langsing,nek lemu resikone akeh go kesehatan. sing bener kan yo ga berlebihan to

aku  : iyo buk. 

         *semangat*

Surat terakhir B.J.Habibie untuk Alm. Ainun Habibie

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,

calon bidadari surgaku ....

BJ.HABIBIE

Ini puisi dari pak habibie saat melepas jenazah istri tercinta,ainun. Beneran nangis waktu liat pak habibie menuturkan kisah cintanya dengan ainun di TV pas acara mata najwa. Ternyata masih ada kisah cinta yang seperti itu. Masih ada seseorang yang mencintai setulus jiwa begitu.  aku membayangkan betapa bahagianya bu ainun jika ada orang yang bisa mencintainya seperti itu. Seiring,sejalan atas nama cinta menjalani kehidupan. Ah. . .betapa bahagianya. Jujur saja, aku jadi pengen beli bukunya. Setidaknya aku bisa belajar dari pengalaman beliau. Hmm. . .pengennya juga aku nanti bisa mencintai suami dan anak-anakku sepenuh hatiku begitupun sebaliknya. Sekarang hidup ga neko-neko ajalah, tunggu nanti sama yang dipilihkan Allah. Kata ibuk “ serahkan cintamu pada Allah, biar Allah yang memilihkan sesuai dengan keridhoanNYA, itu yang lebih mendamaikan dunia dan akhirat” .

Amiiin. Semoga dipertemukan dengan jodho yang diridhoi Allah pada saat yang tepat .

mind part 3

Harapan, seperti kata Rasulullah saw, adalah rahmat Allah bagi umatku.jika bukan karena harapan, tak kan ada orang yang mau menanam pohon dan tidak ada seorang ibu yang mau menyusui anaknya. Harapan adalah buah dari dari kepercayaan akan rahmat Allah dan juga kepada kemampuan Allah SWT melakukan semua yang Ia kehendaki.

Jadi Gimanaaah gitu

sore ini kembali ibuku mengatakan hal yang sama, uda ketiga kalinya dan itu terasa gimana gitu buat aku,mengena di hati. Semenjak bapak sama adek ke Jakarta, jadilah aku dirumah sendiri bersama ibu.
me   : Buk, susah (ngerjain hal2 yg tak biasa)
ibuk : jadi perempuan harus kuat,harus serba bisa. Biar ga tergantung sama orang lain, biasakan itu.
me   : *iya bener,harus serba bisa*

Saya juga sedang belajar

mind part 2

Aku yang membacamu dengan keliru tetapi dengan mudah aku mengatakan kalo kamu menipu aku. Salah adalah aku dan benar adalah kamu.

          (adinda)

mind part 1

Laki-laki yang serius mencintaimu itu jangankan gombal, buat menyapamu saja dia akan kebingungan setengah mati

(mas shindu)

 :D

CETUSAN HATI ANAK KECIL

(Sebuah doa pengharapan, senandung kerinduan dan kidung keyakinan)

            Rumahku bukan lagi tempat yang indah karena ayah dan ibuku kerap bertengkar. Keluargaku juga bukan merupakan tempat yang teduh karena teriakan dan hardikan hampir merupakan menu setiap hari. Seruan yang satu dibalas dengan teriakan yang lain. Lontaran yang lain dijawab kasar oleh yang satu. Dalam suasana yang panas, kering, hambar seperti ini rasanya waktu berjalan lama. Menunggu hari esok terlalu panjang. Tetapi apakah kalau hari esok tiba, suasana akan berobah menjadi lebih baik; kasar menjadi lembut, benci menjadi cinta, marah menjadi ramah, sinis menjadi manis, tatapan tajam menjadi lembut. Hanya Engkau yang tahu.

            Aku hanya mau bertanya kepadaMu Allah, di manakah Engkau ketika kedua orang tuaku bertengkar hebat? Apakah Engkau sendiri mendengar kata-kata kasar dari ayahku, dan jawaban yang tidak sampatik dari ibuku. Bagaimanakah perasaanMu sendiri saat mereka saling melukai perasaan. Apakah perasaanmu juga terluka?

            Walau dinding rumahku terbuat dari beton, namun rasanya itu tidak kuasa menopang kegoncangan yang terjadi. Walau atapnya dari seng, namun itu juga tidak kuasa memberi keteduhan. Walau lantainya kokoh berlantai keramik, namun itu juga tidak mampu menahan ketegangan yang nyata. Rapuh ! karena cinta mulai terkikis, kesabaran mulai hilang, rasa percaya mulai pudar, dan kelemahlembutan juga kini sirna.

            Rasa ketidak enakanku bahkan ketakutanku sangat nyata terasa saat mereka berdua seperti tidak saling mengenal. Mereka seperti orang lain saja yang seenaknya mengumbar emosi yang membara dan kemaharan yang tidak terkontrol. Sering aku menangis mengingat semuanya ini. Rasanya aku mau berlari meninggalkan kenyataan ini. Aku juga sering bermimpi keluargaku, rumahku dan kedua orang tua hidup rukun dan damai, tetapi sampai sekarang mimpi itu tidak datang-datang. Malahkan kesannya semakin menjauh.

            Allahku, aku adalah anak kecil yang tidak kuasa kuasa untuk mengobah segalanya. Anak kecil yang masih harus diajar dan didik tidak pantas mengatakan sesuatu kepada mereka. Maka air matakulah yang sering menjadi pelarianku. Doaku jugalah yang sering menjadi sandaran harapanku. Air mata itu belum kering, dan saya tidak tahu kapan itu akan menjadi kering. Saat tangisanku mulai reda, air mata itu mulai kering, kenyataan pahit itu datang lagi; teriakan, hardikan, kemarahan dan rasanya mata ini sudah sangat perih, bibir ini keluh dan perasaan ini sangat sedih teriris. Luka lama itu teriris lagi.

            Allah aku rindu tersenyum. Aku ingin tertawa. Aku mau damai itu. Aku inginkan keteduhan itu. Aku mendambakan kerukunan itu. Tetapi kapan? Hanya Engkau yang tahu. Hanya ini pintaku dan harapanku, “Redakan kemarahan itu, lembutkan hati yang keras itu, dan sirami jiwa yang panas itu. Saya percaya Engkau mampu melakukannya karena Engkau Maha Kuasa, sebagaimana guru sekolah minggu ku utarakan. Allahku buatlah aku tersenyum, kalau belum bisa tertawa. Buatlah aku tenang kalau belum bisa senang.

            Allah, di penghujung cetusan ini aku hanya mau mengatakan sebuah doa pengharapan, nyanyian mimpi, kidung keyakinan, senandung kepastian, bahwa Engkau tidak akan membiarkan ayah dan ibuku larut dengan suasana pedas, pahit dan ketegangan ini. Engkau tidak mengijinkan ayahku memarahi hebat ibu. Engkau juga jangan membiarkan ibuku membalas lontaran ayahku dengan tidak simpatik. Benar sebagai anak aku tidak kuasa mengobah segalanya, tetapi aku berhak bermohon segalanya dariMu untuk ayah dan ibuku; damai, kasih, suka cita, kelemah lembutan, kerendahan hati dan kesabaran. Allah jadikanlah semuanya ini menjadi hiasan dan pernik keluargaku. Amin. (Dari anakmu)

            Para sahabatku terkasih dan teman-teman sekalian, cetusan ini juga barangkali cetusan anakmu sendiri. Harapannya juga merupakan harapan anak-anakmu. Kepedulian anak biasanya berangkat dari hati yang murni, perasaan tulus dan jiwa yang bening. Buatlah anakmu tersenyum, buatlah mereka tertawa, damai dan teduh di rumah itu. Hanya ini harapan dan keinginan mereka darimu kedua orang tuanya. Semoga kamu mampu menjawab kehausan anakmu akan hal ini.

By   : Setitik Embun Inspirasi

04/07/2012 ( 04.20 WIB )

Aku terbuai dalam pesona dunia hingga jauh dariMu. . .

 namun Engkau punya cara tuk buat aku kembali di dermaga cintaMu. . .

tersadar bahwa hanya Engkau tempat hati berlabuh. . .

menyandarkan seluruh hidup tanpa harus bergantung pada yang lain. . .

betapa indahnya berada di singgasana cintaMu. . .

tempat berserah dan berpasrah. . .

hanya kepadaMu semua bermuara . . .

ampuni aku Ya Allah.

Ku telusuri risalah hati ini

dan ku temukan butiran cinta menjelma menjadi asa. . .

saat ku rasakan goresan rasa yang indah. . .

perlahan menyulam rindu di kalbu. . .

 ku simpan dikedalaman hati

Rabb, jika derai air mata ini mampu menggapai ridhaMu. . .

 biarkan ia mengalir deras hingga aku terhanyut dan tenggelam dalam lautan kasihMu.. .

 Jika bulir air mata ini mampu menggapai ikhlasMu, akan senantiasa aku

teteskan agar dapat berlayar dan berlabuh di dermaga cintaMu.

Ya Allah, semoga air mataku mampu menjadi butiran mutiara kerinduan tuk berjumpa denganMu.

"Pagiku" Semangatku

         Menikmati bangun pagi dalam suasana berbeda, ada rasa berbeda dari hari kemarin, rasa takut menatap mentari kemarin, kini berangsur tak kurasakan. Mungkin, memang aku harus melewati proses ini.  Tuhan menginginkan aku belajar lebih banyak tentang hidup.

Mencoba menapaki sejengkal hati yang masih tertinggal, aku tersadar tak seharusnya aku seperti ini. Jalan ini masih panjang. . .

Aku harus tetap memilih. . .

Mau tak mau harus menentukan harapan yang pasti. . .

Kalaupun hari kemarin menjadi bangkai kehidupan yang tak berarti bagimu. . .

Namun, andai kan kau tahu hari ini adalah penutun hari esok untukku . . .

Semua yang kudapatkan kemarin memang hanyalah selaksa embun yang kan lenyap menghilang. . .

Tapi hidup tergantung bagaimana kita menyikapinya. . .

Meretas sebuah makna. . .

Kehidupan ini tidaklah sulit. . .

Yang membuat sulit adalah keinginan-keinginan yang terlalu dipaksakan. . .

            Aku hanya tak boleh menentukan takdirku semaunya, aku ini siapa?kembalilah menjadi manusia! Kalau kemarin aku merasa menemukan cermin itu, tapi sekarang ada yang benar-benar aku yakini , bukan cinta manusia yang membawa ku menemukan cermin itu tapi Cinta Allah akan senantiasa membimbing, menerangkan dan memberi jalan. Sampai kita dipertemukan dengan ‘cermin’ yang tepat, yang di depannya kita bisa menjadi diri kita sendiri.  Aku harus belajar dari ini, aku harus bisa memaknainya. Hidup tak sekedar hanya hidup, membawa raga tanpa jiwa. Walaupun meninggalkan bekas yang begitu dalam, tapi aku berharap ini hanya kebahagian yang tertunda.

Sms dari beberapa sahabat yang menurutku bisa diposting,hehehe. . . :D :

‎ (   "Kalau merasa tidak tahu apa yang bisa membuatmu senang dalam hidup, lihat kembali pada waktu kita masih anak-anak, dimana hidup masih penuh dengan kemungkinan dan cita-cita”   )

(   tak ada yg lebih jernih dari suara hati...

ketika ia menegur kita tanpa suara. teguran yang begitu halus, begitu bening, begitu dalam. tak ada yang lebih jujur dari nurani, saat ia menyadarkan kita tanpa kata2, nasehatnya begitu hening, dan kita tak kuasa menyangkal. tak ada yang lebih tajam dari mata hati, ketika ia menghentak kita dari beragam kesalahan dan alpa, begitu tipis, begitu mengiris. hati bicara tanpa kata. menjawab tanpa suara dan sering menyengat tanpa terlihat, tapi ia terasa.

karena hati adalah raja,,jika ia berdenyut baik, maka baik pula seluruh raga yg berdetak dalam iramanya. jika ia rusak, maka rusak pula semuanya.

            “gunakan kata hatimu , lihatlah kedalam apa benar memang sebegitu pentingkah . . . “  )

(  Ayooolah Senyuuum...

Tinggalkan sedih mu.

Bahagialah, lupakan takut mu itu.

Sakit yang kau rasa tak setara dengan bahagia yang akan kau dapat.

Ayoo Senyuuuum :)   )

 ( Tenanglah, Tuhan masih mengajari kita tentang kesabaran. Rencananya jauh lebih sempurna dr rencana kita. Dia akan mempertemukan kita di waktu yang tepat dan membuat segalanya indah pd waktu yg telah Dia tentukan )

( semua orang pernah berada dalam kondisi terpuruk, tapi kondisi itu tidak lain adalah cara untuk membuat kita berhenti melangkah. . .Berpikirlah positif, dan anggaplah semua akan baik-baik saja , kamu hanya sedang berada dalam rasa takut sekarang..lalu milikilah sebuah harapan dan mimpi, yang membuatmu tau apa yang harus dilakukan dimasa depan)

            Sekarang jadi gak canggung kalo sedih cerita sama orang,hehe, walaupun gak cerita masalahnya, tapi setidaknya mengurangi kadar kesedihan J kalo ada yang kasih dukungan lewat kata-kata motivasi, ternyata kata motivasi itu juga berpengaruh klo lagi sedih gini,heuheu. . .

"Allahumaj'al awwala hadza al-yaumi salahan wa ausatahu falahan wa akhirahu najahan wa as'aluka khairayi ad-duna wa al-akhirati ya arhama ar-rahimin, "Ya Allah! Jadikanlah permulaan hari ini kebaikan & pertengahannya keberuntungan serta akhirnya kesuksesan. Aku mohon kpdMu kebaikan dunia & akhirat, Wahai Yg Maha Pengasih lg Maha Penyayang."

Semangat yukkk, maknai apa yang telah terjadi.

Agnes Monica Coz I Love u

Lagu untuk Orang-orang yang selama ini ada untukku, , ,apalagi untuk sahabatku V, rasa sakit kau khianati, tak sebanding dengan kebaikanmu kepadaku. . .kamu adalah sahabatku, tak sepantasnya kita saling menyakiti. Mungkin aku yang tak sengaja menyakitimu tanpa ku sadari,hingga kau melakukan ini padaku. . .
Aku tau,pasti dalam lubuk hatimu terdalam, kamu tak ingin melakukannya. . .
Aku ingin kita jadi sahabat lagi.... ya kita bertiga. . .jadi sahabat lebih menyenangkan,lebih mendamaikan.

aku menyayangimu dan aku tak mau membencimu. . .