Apabila
dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama. Telah tertulis siapa yang
menjadi jodohnya dalam Kitab Lauhful Mahfudz, maka sejauh apapun mereka,
sebanyak apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun beda diantara
mereka, sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya. Meski
mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya. Meski mereka sama sekali tidak
pernah membayangkan sebelumnya. Meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa.
PASTI
tetap saja mereka akan bersatu. Seakan ada magnet yang menarik mereka, akan ada
hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua. Akan ada suatu kejadian yang
membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu. Yakinlah pada Allah..
Namun. Apabila dua orang telah ditetapkan
untuk tidak berjodoh. Maka sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat,
sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya, sekuat apapun
perasaan yang ada diantara mereka berdua, sebanyak apapun komunikasi diantara
mereka sebelumnya. Sedekat apapun.
PASTI akan
ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh. Ada hal yang membuat
mereka saling merasa tidak cocok. Ada hal yang membuat mereka saling menyadari
bahwa memang bukan dia yang terbaik. Ada kejadian yang menghalangi mereka untuk
bersatu.
Bahkan
ketika mereka mungkin telah menetapkan tanggal pernikahan.
Namun yang perlu dicatat disini adalah
yakinlah bahwa yang diberikan oleh Allah. Yakinlah bahwa yang digariskan oleh
Allah. Yakinlah bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam KitabNya adalah yang
terbaik untuk kita adalahyang paling sesuai untuk kita. Adalah yang paling
membuat kita merasa bahagia.
Karena
Dialah yang paling mengerti kita lebih dari kita sendiri. Dialah yang paling
menyayangi kita. Dialah yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita.
sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya dan itupun hanya berdasarkan
pada persangkaan kita.
Dan
yang perlu kita catat juga adalah: JIKA KITA TIDAK MENDAPATKAN SUATU HAL YANG
KITA INGINKAN. ITU BUKAN BERARTI BAHWA KITA TIDAK PANTAS UNTUK MENDAPATKANNYA.
NAMUN JUSTRU BERARTI BAHWA KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARI HAL
TERSEBUT. KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK.
Meskipun
saat ini mata manusia kita tidak memahaminya. Meskipun saat itu perasaan kita
memandangnya dengan sebelah mata. Meskipun saat itu otak kita melihatnya
sebagai sesuatu yang buruk.
Tidak.
Jangan terburu-buru memvonis bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk,
bahwa engkau tidak pantas karena kelak engkau akan menyadarinya. Engkau akan
menyadarinya perlahan bahwa apa yang telah hilang darimu, bahwa apa yang tidak
engkau dapatkan bukanlah yang terbaik untukmu. Bukanlah yang pantas untukmu.
Bukanlah sesuatu yang baik untukmu. Maka memohonlah padaNya, mintalah padanya
diberikan petunjuk dan dijauhkan dari segala godaan yang ada karena cinta
sebelum pernikahan pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat.
Apabila
dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama. Telah tertulis siapa yang
menjadi jodohnya dalam Kitab Lauhful Mahfudz, maka sejauh apapun mereka,
sebanyak apapun rintangan yang menghalangi, sebesar apapun beda diantara
mereka, sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya. Meski
mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya. Meski mereka sama sekali tidak
pernah membayangkan sebelumnya. Meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa.
PASTI
tetap saja mereka akan bersatu. Seakan ada magnet yang menarik mereka, akan ada
hal yang datang untuk menyatukan mereka berdua. Akan ada suatu kejadian yang
membuat mereka saling mendekat dan akhirnya bersatu. Yakinlah pada Allah..
Namun. Apabila dua orang telah ditetapkan
untuk tidak berjodoh. Maka sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat,
sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya, sekuat apapun
perasaan yang ada diantara mereka berdua, sebanyak apapun komunikasi diantara
mereka sebelumnya. Sedekat apapun.
PASTI
akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh. Ada hal yang membuat
mereka saling merasa tidak cocok. Ada hal yang membuat mereka saling menyadari
bahwa memang bukan dia yang terbaik. Ada kejadian yang menghalangi mereka untuk
bersatu.
Bahkan
ketika mereka mungkin telah menetapkan tanggal pernikahan.
Namun yang perlu dicatat disini adalah
yakinlah bahwa yang diberikan oleh Allah. Yakinlah bahwa yang digariskan oleh
Allah. Yakinlah bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam KitabNya adalah yang
terbaik untuk kita adalahyang paling sesuai untuk kita. Adalah yang paling
membuat kita merasa bahagia.
Karena
Dialah yang paling mengerti kita lebih dari kita sendiri. Dialah yang paling
menyayangi kita. Dialah yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita.
sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya dan itupun hanya berdasarkan
pada persangkaan kita.
Dan
yang perlu kita catat juga adalah: JIKA KITA TIDAK MENDAPATKAN SUATU HAL YANG
KITA INGINKAN. ITU BUKAN BERARTI BAHWA KITA TIDAK PANTAS UNTUK MENDAPATKANNYA.
NAMUN JUSTRU BERARTI BAHWA KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARI HAL
TERSEBUT. KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK.
Meskipun
saat ini mata manusia kita tidak memahaminya. Meskipun saat itu perasaan kita
memandangnya dengan sebelah mata. Meskipun saat itu otak kita melihatnya
sebagai sesuatu yang buruk.
Tidak.
Jangan terburu-buru memvonis bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk,
bahwa engkau tidak pantas karena kelak engkau akan menyadarinya. Engkau akan
menyadarinya perlahan bahwa apa yang telah hilang darimu, bahwa apa yang tidak
engkau dapatkan bukanlah yang terbaik untukmu. Bukanlah yang pantas untukmu.
Bukanlah sesuatu yang baik untukmu. Maka memohonlah padaNya, mintalah padanya
diberikan petunjuk dan dijauhkan dari segala godaan yang ada karena cinta
sebelum pernikahan pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat.
(saya
ambil dari message teman di fb)