“Seandainya kematian merupakan
tempat peristirahatan yang tenang dari seluruh keluh kesah hidup manusia di
dunia, niscaya kematian merupakan suatu kabar gembira yang dinanti-nantikan
bagi setiap insan. Akan tetapi kenyataannya berbeda. Setelah kematian itu ada
pertanggungjawaban dan ada kehidupan.”
Kita mempunyai kesempatan,
dan kemampuan untuk memilih, mau berbuat
kebajikan ataukah keburukan. Dan pilihan-pilihan yang dijalankan nantinya akan
ditampakkan setelah kematian dan dimintai pertanggungjawaban.
“Setiap jiwa pasti akan mengalami
kematian, dan kelak pada hari kiamat sajalah balasan atas pahalamu akan
disempurnakan, barangsiapa yang dijauhkan oleh Allah Ta’ala dari neraka dan
dimasukkan oleh Allah Ta’ala ke dalam surga, sungguh dia adalah orang yang
beruntung (sukses).” (QS. Ali Imran : 185)
Allah ta’ala juga telah berfirman,
“Katakanlah (wahai Muhammad) sesungguhnya kematian yang
kalian lari darinya pasti akan mendatangi kalian, kemudian kalian akan dikembalikan
kepada Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi dan apa yang nampak,
kemudian Allah Ta’ala akan memberitahukan kepada kalian setiap amalan yang
dahulu kalian pernah kerjakan.” (QS. Al Jumu’ah: 8)
Jika waktu itu tiba apa yang akan
aku bawa keharibaan-Mu ya Rabb? Ampuni aku dengan kemurahan dan kemuliaan-Mu.
Kumpulkanlah aku bersama orang-orang yang ku sayangi ke dalam surga-Mu yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai. Amin. . .