Karena, aku tahu bahwa
semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,
dan kematian adalah sesuatu
yang pasti,
dan kali ini adalah
giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.
Tapi yang membuatku
tersentak sedemikian hebat,
adalah kenyataan bahwa
kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap
saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku
seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.
Kau tahu sayang, rasanya
seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh
kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,
pada kesetiaan yang telah
kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,
aku bukan hendak megeluh,
tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.
Mereka mengira aku lah
kekasih yang baik bagimu sayang,
tanpa mereka sadari, bahwa
kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.
mana mungkin aku setia
padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan,
sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu
seperti ini.
Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali
pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan
sekarang kembali tiada.
selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk
jiwaku,
selamat jalan,
calon bidadari surgaku ....
BJ.HABIBIE
Ini
puisi dari pak habibie saat melepas jenazah istri tercinta,ainun. Beneran
nangis waktu liat pak habibie menuturkan kisah cintanya dengan ainun di TV pas
acara mata najwa. Ternyata masih ada kisah cinta yang seperti itu. Masih ada
seseorang yang mencintai setulus jiwa begitu. aku membayangkan betapa bahagianya bu ainun jika
ada orang yang bisa mencintainya seperti itu. Seiring,sejalan atas nama cinta menjalani
kehidupan. Ah. . .betapa bahagianya. Jujur saja, aku jadi pengen beli bukunya. Setidaknya
aku bisa belajar dari pengalaman beliau. Hmm. . .pengennya juga aku nanti bisa
mencintai suami dan anak-anakku sepenuh hatiku begitupun sebaliknya. Sekarang hidup
ga neko-neko ajalah, tunggu nanti sama yang dipilihkan Allah. Kata ibuk “
serahkan cintamu pada Allah, biar Allah yang memilihkan sesuai dengan
keridhoanNYA, itu yang lebih mendamaikan dunia dan akhirat” .
Amiiin. Semoga dipertemukan
dengan jodho yang diridhoi Allah pada saat yang tepat .