Selalu saja ada air mata ketika kita (aku dan ibuku) bercerita tentang kakak laki-laki keduaku yang kini telah tiada. Entahlah, aku bisa merasakan dengan jelas sakitnya kehilangan seseorang yang merupakan darah daging kita.Sakitnya kehilangan seseorang yang tak kan pernah bisa kita temukan lagi didunia.
Perpisahan itu selalu saja menyedihkan.
Terlepas dari menyadari kita sesungguhnya memang milik Allah, dan kepada Allah lah kita kembali.
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut:57)
Ini soal kehilangan, bukan kematian. . .
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat
Popular Posts
-
Lagi pengen sharing aja ya. . . Ada yang tanya begini : nis, kamu tau ga tulus itu apa ?? tulus yang dia maksud adalah tulus dalam hal ke...
-
Badai matahari Seorang ilmuwan ternama dari Badan Samudera dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat Dr Kathryn Sullivan kemarin memperingatkan...
-
Halooo namaku viza, aku sekarang umurnya udah 2,5 tahun lho. . . aku suka banget main air, kalo udah liat air pasti aku betah main,...
-
Lagi bersih-bersih hapee nemu foto beginian :p Ga tau yg motoin siapa, bulik kayaknya, siapa lagi masak iya rayan -_- Aku kalau ga k...
-
Oleh : Raymond Mulyarahardja Jakarta, 23 Maret 2011 Bahaya Riil Di Sekitar Kita Ancaman global warming adalah nyata. Penceramahan seperti ...