Akhir-akhir ini kok aku merasa lebih mengedepankan emosi yang meluap-luap. Pengennya marah jengkel gara-gara 1 orang teman yang mungkin aku malas menyebutnya teman. Tapi apa yang aku dapat, capek. Sia-sia banget, tadi siang dapat sms tausiyah yang mometnya lagi pas banget.
ini nih bunyi tausyah dari A'a, a'a gym maksuknyaaah :D
" Orang yang mudah tersinggung akan merusak suasana, ketenangan & kebahagiaannya, karena diperbudak kejengkelan/kemarahannya sendiri. "
Seketika seperti menemukan setetes air dipadang pasir, eciieee lebbeh inimah. Jadi ngrasa cape-capenya ilang, males banget kayak gini. Biarlah kalau dia mau jahat sama aku, karena takut kesaing sama aku. Tapi mulai sekarang aku santai saja. Biar biar aja, aku pengen punya kepribadian yang baik, kan calon ibu. . .ecieee. #calon istri juga ding.
Dalam setiap perjalanan pasti tidaklah mudah, akan selalu ada aral melintang yang coba untuk menghentikan langkah, tapi ingat Tuhan bersama kita orang-orang yang mau berjuang dalam hidup, yang mau bersusah payah dalam menggapai ridhoNYA.
Kadang memang lelah, sedih, jenuh, sakit, tapi bukan berarti putus asa. Ada kalanya saja, seperti serpihan-serpihan puzzle kehidupan yang apabila terangkai dengan indah akan menghasilkan sesuatu yang manis bila dirasakan. Lelah itu akan menjadi sumber kepuasan saat kita sudah bisa mengalahkannya. Jadi kuncinya tetap menjalani,jalani jalani dan jalani. Dan ada saatnya ketika kita menoleh kebelakang kita akan sadar, kita sudah sangat jauh melangkah, yang awalnya terasa tidak mungkin, tapi kalau kita terus mencoba dan mencoba menikmati setiap peluh yang menetes kita akan tahu betapa berharganya hidup kita ini.
" Aku akan merelakan setiap perlakuanmu padaku, itu lebih melegakan bagiku, dan setiap niat jahatmu padaku hanya karena sebuah "penghargaan" kamu rela menikamku, aku maafkan. Aku tidak akan membalas semua perbuatanmu kepadaku, walaupun aku lebih muda darimu tapi aku berhak bersikap lebih dewasa terhadapmu"
Buat semua saja janganlah menilai seseorang dari penampilan luarnya saja
