Jumat, 23 November 2012

Kolom komentar, sebenernya penting ga sih ???

Diposting oleh Profil CHK di 01.30
Komentar oh komentar. . . masih diminggu yang sama aku menerima 1 pesan difacebookku yang san-nisa , "mbak kok ga dikasih kolom komentar blognya bla bla bla "
Ok, aku jawab sekarang. . .hmm, blog ini adalah blog pribadi yang isinya kebanyakan hanya soal curhat-curhatanku yang mungkin buat sebagian besar orang yang terdampar disini ga penting untuk dibaca apalagi dikomentari,hihihi. Dan,jujur akupun tak mau ada orang yang berkomenar tentang tulisanku-tulisanku ini, kenapa ? apakah aku berarti bukan orang yang mau menerima kritik?? heuheu, silahkan berpendapat begitu. Buat ku, ketika aku menulis itu adalah saat dimana aku mengeluarkan emosi-emosiku yang terpedam, dan ketika sudah aku keluarkan berarti selesai. Jadi suatu ketika aku baca lagi, kadang jadi terasa geli sendiri,agak gimana gitu,kok aku bisa selebay/sejahat begitu.
Jadi kalaupun ada yang berkomentar, aku cuma takut aku nggak  bisa jadi diri sendiri lagi, Manulis karena ingin terlihat baik itu susah,hhaha.

Kadang juga ada yang bertanya-tanya,sebenernya siapa aku ?Temanku pernah nyletuk dengan gaya bicaranya yg khas " u krisis identitas ya? " aku hanya jawab dengan senyum saja, karena jujur ada alasan yang rasional yang membuatku tak menggunakan identitas asli. Jadi tak usah risaukan aku. . .  :)
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea