Aku menjamin sebuah taman di tepi
surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia berada di pihak yang
benar, sebuah istana di bagian tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta
meskipun ia bercanda, dan istana di bagian atas surga bagi seorang yag baik
akhlaknya.” (HR. Abu Daud)
“Sesungguhnya aku juga bercanda,
dan aku tidak mengatakan kecuali yang benar.” (HR. At-Thabrani dalam Al-Kabir)
“Celakalah seorang yang berbicara
dusta untuk membuat orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia.” (HR. Ahmad).
Kadang tanpa kita sadari kita
seakan sudah terbiasa berbohong dengan tujuan sebagai bahan candaan seolah olah
dalam bercanda berbohong itu dihalalkan. Tidak terkecuali aku sendiripun
begitu. Kadang suka kelewat batas kalau sudah ngumpul dan bercanda sama temen2.
Padahal aturan bercanda juga sudah jelas, begitulah gunanya kita banyak
membaca, malas membaca maka kita akan sering banyak tidak tahu, dan tidak tahu
itu menyesatkan. Atau mungkin sudah tahu
tapi pura-pura tidak mengerti. Heuheu. Itulah salah satu alasan kenapa aku saat
ini jarang main facebook. Bukan aku anti sama facebook, ya enggaklah,heuheu.
Cuma pengen membiasakan diri untuk bisa menggunakan jejaring sosial dengan baik
dan benar, cieeee. Aku sadar kadang aku
bercanda kelewatan ga cuma didunia nyata tapi di facebook juga :D, ya beginilah
,nista . Tapi ga papalah ga ada kata terlambat untuk memperbaiki mumpung belum
terlambat. Pas liburan dirumah juga keliatan belangnya #emang kucing?? Hehehe. Aku kelupaan kalau ketawa, akibatnya
kena semprot ibuk, anak gadis kok tertawa sampe begitu ga sopan! Dikuliahkan supaya
tambah baik kok malah jadi kayak gini. Begitulah kira-kira bunyinya, heuheu ,
alhasil aku sadar aku sudah terlalu ngawur,heuheu.