Meski aku menyukainya
Tak sampai aku tergila-gila
Memikirkannya aku cukup sekedarnya
Tak sampai kejar mengejar
Kalau sempat, menyapanya
Tak sempat, tak mengapa
Ta juga sampai berkorban segalanya
Aku lakukan sebisanya
Tak ada tengiang-ngiang
Atau juga terbayang-bayang
Hanya sekedarnya
Tak ada waktu yang benar-benar dihabiskan
Tak mengganggu khusuk shalat
Waktu tidurpun tak dialpakan
Hanya mencintainya seadanya