Tak lihatkah kau ?
Jalan telah membuka tangannya
Menyambutku, sepeninggalmu tanpa butir-butir
Kalimat yang selalu ku cari,
Jangankan engkou, aku saja tak tahu
Seberapa dalam ku sembunyikan badai jiwa
Seberapa jauh ku taruh amuk tanya
Dalam aroma malu
Jauh
Jauh sungguh
Dengan segenap kekalutan
Ku bilang: kita mesti jauh
Dan sungguh ini
Membuat galau
Bagaimana dengan kau?
Ah,..aku tak pandai baca maksudmu
Namun..
Semoga derap langkahmu
Kan menepi saat kau tahu nanti
Hujan baru saja reda
Ku eja-eja namamu pada pasir basah
Bersama impian yang resah
Tapi kata-kata di mulutku terasa lelah
Ssepi yang gelisah
Barangkali sepipun tahu
Betapa aku telah begitu karam di kedalaman hatimu