Sabtu, 30 Juli 2011

TERSENYUMLAH MAKA ANDA AKAN BAHAGIA

Diposting oleh Profil CHK di 15.36


Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.

Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.

Simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :

1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan 
Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.
Cobalah dan rasakan perbedaannya.

2. Senyuman dapat merubah keadaan anda
Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.

3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain 
Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan. 

4. Tersenyum? Apa ruginya?
Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’

5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya
“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”
- Anonim -

Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.






INTERMEZZO ^^

Diposting oleh Profil CHK di 15.27
INGAT BEBEK?


Ada seorang bocah laki-laki sedang berkunjung ke rumah kakek neneknya di pertanian mereka.

Dia mendapat sebuah ketapel untuk bermain-main di hutan. Dia berlatih tetapi tidak pernah berhasil mengenai sasaran. Dengan kesal dia kembali pulang untuk makan malam.

Pada waktu pulang, dilihatnya bebek peliharaan neneknya. Masih dalam keadaan kesal, dibidiknya bebek itu di bagian kepala. Dan ternyata mengenai bebek itu hingga mati. Dia terperanjat dan sedih, dengan panik disembunyikanlah bebek itu di dalam timbunan kayu. Ternyata di sana ada kakak perempuannya sedang melihat semuanya, namun kakaknya tidak berkata apapun.

Setelah makan malam, nenek berkata kepada kakaknya, "Sally, cuci piring." Tetapi Sally berkata, "Nenek, Johnny berkata bahwa dia ingin membantu di dapur, bukankah demikian Johnny?" Dan Sally berbisik, "Ingat bebek?" Dan Johnny pun mencuci piring.

Kemudian kakek menawarkan kepada anak-anak untuk pergi memancing, dan nenek berkata, "Maafkan, tetapi aku perlu Sally membantu menyiapkan makanan." Tetapi Sally tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, karena Johnny memberitahu kalau ingin membantu." Kembali dia berbisik, "Ingat bebek?" Jadi akhirnya Sally pergi memancing dan Johnny tinggal di rumah membantu nenek.

Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan juga tugas-tugasnya Sally, akhirnya dia tidak dapat bertahan lagi. Ditemuinya nenek dan mengaku telah membunuh bebek neneknya dan meminta ampun. Nenek berlutut dan merangkulnya, katanya, "Sayangku, aku tahu. Tidakkah kau lihat, aku berdiri di jendela dan melihat semuanya. Karena aku mencintaimu, aku memaafkan kamu. HANYA AKU HERAN BERAPA LAMA ENGKAU akan membiarkan Sally memanfaatkanmu."

Aku tidak tahu masa lalumu, aku tidak tahu dosa apakah yang dilemparkan musuh ke mukamu. Tetapi apapun itu, aku ingin memberitahu sesuatu. Tuhan melihat segalanya. Dan karena Dia mencintaimu, Dia akan mengampunimu bila kamu memintanya. HANYA DIA HERAN MELIHAT BERAPA LAMA ENGKAU membiarkan musuh memperbudakmu. Hal yang luar biasa adalah Dia tidak hanya mengampuni tetapi Dia juga tidak mengingat-ingat lagi dosamu. Itulah perumpamaan tentang Tuhan.

Source :
 http://gozalionline.blogspot.com/2009/10/ingat-bebek.html

-semoga memberi inspirasi- ^^

S U R A T A Z - Z U M A R
39:53. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Jumat, 29 Juli 2011

Cinta sederhana

Diposting oleh Profil CHK di 15.13
Meski aku menyukainya
Tak sampai aku tergila-gila

Memikirkannya aku cukup sekedarnya
Tak sampai kejar mengejar

Kalau sempat, menyapanya
Tak sempat, tak mengapa

Ta juga sampai berkorban segalanya
Aku lakukan sebisanya

Tak ada tengiang-ngiang
Atau juga terbayang-bayang
Hanya sekedarnya

Tak ada waktu yang benar-benar dihabiskan
Tak mengganggu khusuk shalat
Waktu tidurpun tak dialpakan

Hanya mencintainya seadanya


Kamis, 28 Juli 2011

Sebuah Kenangan

Diposting oleh Profil CHK di 18.52
Kurindukan saat itu...saat kita duduk bersama
Dan bercerita di satu barisan bangku panjang
Bercengkrama dan saling memperhatikan
Sayang....kisah itu terjadi terlalu cepat
Dan sayang....cerita itu ditulis terlalu pendek

Kini kita sudah tidak lagi dihujani rintik air dari langit
Sudah tidak lagi saling menghantukan kepala diatas tanah
Membiarkan dirimu lenyap tanpa menolehkan wajah ke arah ku

Hati ini tertawa dan menangis
Merasa kehilangan setelah terkenang
Kau sahabat yang hanya lewat ucapan bibir saja
Tanpa mengingat kenangan  akan kebersamaan

Sabtu, 23 Juli 2011

AHKAMUL AQIQAH

Diposting oleh Profil CHK di 05.45

[A]. PENGERTIAN AQIQAH
Imam Ibnul Qayyim rahimahulloh dalam kitabnya “Tuhfatul Maudud” hal.25-26, mengatakan bahwa : Imam Jauhari berkata : Aqiqah ialah “Menyembelih hewan pada hari ketujuhnya dan mencukur rambutnya.” Selanjutnya Ibnu Qayyim rahimahulloh berkata :
“Dari penjelasan ini jelaslah bahwa aqiqah itu disebut demikian karena mengandung dua unsur diatas dan ini lebih utama.”
Imam Ahmad rahimahulloh dan jumhur ulama berpendapat bahwa apabila ditinjau dari segi syar’i maka yang dimaksud dengan aqiqah adalah makna berkurban atau menyembelih (an-nasikah).
b. DALIL-DALIL SYAR'I TENTANG AQIQAH
Hadist no.1 :
Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, dia berkata : Rasululloh bersabda : “Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya.” [Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472), untuk lebih lengkapnya lihat Fathul Bari (9/590-592), dan Irwaul Ghalil (1171), Syaikh Albani]
Makna menghilangkan gangguan adalah mencukur rambut bayi atau menghilangkan semua gangguan yang ada [Fathul Bari (9/593) dan Nailul Authar (5/35), Cetakan Darul Kutub Al-‘Ilmiyah, pent]
Hadist no.2 :
Dari Samurah bin Jundab dia berkata : Rasulullah bersabda : “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.” [Shahih, Hadits Riwayat Abu Dawud 2838, Tirmidzi 1552, Nasa’I 7/166, Ibnu Majah 3165, Ahmad 5/7-8, 17-18, 22, Ad Darimi 2/81, dan lain-lainnya]
Hadist no.3 :
Dari Aisyah dia berkata : Rasulullah bersabda : “Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan]
Hadist no.4 :
Dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah bersabda : “Menaqiqahi Hasan dan Husain dengan satu kambing dan satu kambing.” [HR Abu Dawud (2841) Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa (912) Thabrani (11/316) dengan sanadnya shahih sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Daqiqiel ‘Ied]

Hadist no.5 :
Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah bersabda : “Barangsiapa diantara kalian yang ingin menyembelih (kambing) karena kelahiran bayi maka hendaklah ia lakukan untuk laki-laki dua kambing yang sama dan untuk perempuan satu kambing.” [Sanadnya Hasan, Hadits Riwayat Abu Dawud (2843), Nasa’I (7/162-163), Ahmad (2286, 3176) dan Abdur Razaq (4/330), dan shahihkan oleh al-Hakim (4/238)]
Hadist no.6 :
Dari Fatimah binti Muhammad ketika melahirkan Hasan, dia berkata : Rasulullah bersabda : “Cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan perak kepada orang miskin seberat timbangan rambutnya.” [Sanadnya Hasan, Hadits iwayat Ahmad (6/390), Thabrani dalam “Mu’jamul Kabir” 1/121/2, dan al-Baihaqi (9/304) dari Syuraiq dari Abdillah bin Muhammad bin Uqoil]
Dari dalil-dalil yang diterangkan di atas maka dapat diambil hukum-hukum mengenai seputar aqiqah dan hal ini dicontohkan oleh Rasulullah para sahabat serta para ulama salafus sholih.
C. HUKUM-HUKUM SEPUTAR AQIQAH
HUKUM AQIQAH SUNNAH
Al-Allamah Imam Asy-Syaukhani rahimahulloh berkata dalam Nailul Authar (6/213) : “Jumhur ulama berdalil atas sunnahnya aqiqah dengan hadist Nabi : “….berdasarkan hadist no.5 dari ‘Amir bin Syu’aib.”
BANTAHAN TERHADAP ORANG YANG MENGINGKARI DAN MEMBID'AHKAN AQIAH
Ibnul Mundzir rahimahulloh membantah mereka dengan mengatakan bahwa : “Orang-orang ‘Aqlaniyyun (orang-orang yang mengukur kebenaran dengan akalnya, saat ini seperti sekelompok orang yang menamakan sebagai kaum Islam Liberal, pen) mengingkari sunnahnya aqiqah, pendapat mereka ini jelas menyimpang jauh dari hadist-hadist yang tsabit (shahih) dari Rasulullah karena berdalih dengan hujjah yang lebih lemah dari sarang laba-laba.” [Sebagaimana dinukil oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitabnya “Tuhfatul Maudud” hal.20, dan Ibnu Hajar al-Asqalani dalam “Fathul Bari” (9/588)].
WAKTU AQIQAH PADA HARI KETUJUH
Berdasarkan hadist no.2 dari Samurah bin Jundab. Para ulama berpendapat dan sepakat bahwa waktu aqiqah yang paling utama adalah hari ketujuh dari hari kelahirannya. Namun mereka berselisih pendapat tentang bolehnya melaksanakan aqiqah sebelum hari ketujuh atau sesudahnya. Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahulloh berkata dalam kitabnya “Fathul Bari” (9/594) :
“Sabda Rasulullah pada perkataan ‘pada hari ketujuh kelahirannya’ (hadist no.2), ini sebagai dalil bagi orang yang berpendapat bahwa waktu aqiqah itu adanya pada hari ketujuh dan orang yang melaksanakannya sebelum hari ketujuh berarti tidak melaksanakan aqiqah tepat pada waktunya. bahwasannya syariat aqiqah akan gugur setelah lewat hari ketujuh. Dan ini merupakan pendapat Imam Malik. Beliau berkata : “Kalau bayi itu meninggal sebelum hari ketujuh maka gugurlah sunnah aqiqah bagi kedua orang tuanya.”
Sebagian membolehkan melaksanakannya sebelum hari ketujuh. Pendapat ini dinukil dari Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitabnya “Tuhfatul Maudud” hal.35. Sebagian lagi berpendapat boleh dilaksanakan setelah hari ketujuh. Pendapat ini dinukil dari Ibnu Hazm dalam kitabnya “al-Muhalla” 7/527.
Sebagian ulama lainnya membatasi waktu pada hari ketujuh dari hari kelahirannya. Jika tidak bisa melaksanakannya pada hari ketujuh maka boleh pada hari ke-14, jika tidak bisa boleh dikerjakan pada hari ke-21. Berdalil dari riwayat Thabrani dalm kitab “As-Shagir” (1/256) dari Ismail bin Muslim dari Qatadah dari Abdullah bin Buraidah :
“Kurban untuk pelaksanaan aqiqah, dilaksanakan pada hari ketujuh atau hari ke-14 atau hari ke-21.” [Penulis berkata : “Dia (Ismail) seorang rawi yang lemah karena jelek hafalannya, seperti dikatakan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar dalam ‘Fathul Bari’ (9/594).” Dan dijelaskan pula tentang kedhaifannya bahkan hadist ini mungkar dan mudraj]
BERSEDEKAH DENGAN DENGAN PERAK SEBERAT TIMBANGAN RAMBUT
Syaikh Ibrahim bin Muhammad bin Salim bin Dhoyyan berkata : “Dan disunnahkan mencukur rambut bayi, bersedekah dengan perak seberat timbangan rambutnya dan diberi nama pada hari ketujuhnya. Masih ada ulama yang menerangkan tentang sunnahnya amalan tersebut (bersedekah dengan perak), seperti : al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, Imam Ahmad, dan lain-lain.”
Adapun hadist tentang perintah untuk bersedekah dengan emas, ini adalah hadit dhoif.
TIDAK ADA TUNTUNAN BAGI ORANG DEWASA UNTUK AQIQAH ATAS NAMA DIRINYA SENDIRI
Sebagian ulama mengatakan : "Seseorang yang tidak diaqiqahi pada masa kecilnya maka boleh melakukannya sendiri ketika sudah dewasa". Mungkin mereka berpegang dengan hadist Anas yang berbunyi : “Rasulullah mengaqiqahi dirinya sendiri setelah beliau diangkat sebagai nabi.” [Dhaif mungkar, Hadits Riwayat Abdur Razaq (4/326) dan Abu Syaikh dari jalan Qatadah dari Anas]
Sebenarnya mereka tidak punya hujjah sama sekali karena hadistnya dhaif dan mungkar. Telah dijelaskan pula bahwa nasikah atau aqiqah hanya pada satu waktu (tidak ada waktu lain) yaitu pada hari ketujuh dari hari kelahirannya. Tidak diragukan lagi bahwa ketentuan waktu aqiqah ini mencakup orang dewasa maupun anak kecil.
AQIQAH UNTUK ANAK LAKI-LAKI DUA KAMBING DAN PEREMPUAN SATU KAMBING
Berdasarkan hadist no.3 dan no.5 dari Aisyah dan ‘Amr bin Syu’aib. "Setelah menyebutkan dua hadist diatas, al-Hafidz Ibnu Hajar berkata dalam “Fathul Bari” (9/592) : “Semua hadist yang semakna dengan ini menjadi hujjah bagi jumhur ulama dalam membedakan antara bayi laki-laki dan bayi perempuan dalam masalah aqiqah.”
Imam Ash-Shan’ani rahimahulloh dalam kitabnya “Subulus Salam” (4/1427) mengomentari hadist Aisyah tersebut diatas dengan perkataannya : “Hadist ini menunjukkan bahwa jumlah kambing yang disembelih untuk bayi perempuan ialah setengah dari bayi laki-laki.”
Al-‘Allamah Shiddiq Hasan Khan rahimahulloh dalam kitabnya “Raudhatun Nadiyyah” (2/26) berkata : “Telah menjadi ijma’ ulama bahwa aqiqah untuk bayi perempuan adalah satu kambing.”
Penulis berkata : “Ketetapan ini (bayi laki-laki dua kambing dan perempuan satu kambing) tidak diragukan lagi kebenarannya.”
BOLEH AQIQAH BAYI LAKI-LAKI DENGAN SATU KAMBING
Berdasarkan hadist no. 4 dari Ibnu Abbas. Sebagian ulama berpendapat boleh mengaqiqahi bayi laki-laki dengan satu kambing yang dinukil dari perkataan Abdullah bin ‘Umar, ‘Urwah bin Zubair, Imam Malik dan lain-lain mereka semua berdalil dengan hadist Ibnu Abbas diatas.
Tetapi al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahulloh berkata dalam kitabnya “Fathul Bari” (9/592) : “…..meskipun hadist riwayat Ibnu Abbas itu tsabit (shahih), tidaklah menafikan hadist mutawatir yang menentukan dua kambing untuk bayi laki-laki. Maksud hadist itu hanyalah untuk menunjukkan bolehnya mengaqiqahi bayi laki-laki dengan satu kambing….”
Sunnah ini hanya berlaku untuk orang yang tidak mampu melaksanakan aqiqah dengan dua kambing. Jika dia mampu maka sunnah yang shahih adalah laki-laki dengan dua kambing.

[D]. AQIQAH DENGAN KAMBING
TIDAK SAH AQIQAH KECUALI DENGAN KAMBING
Telah lewat beberapa hadist yang menerangkan keharusan menyembelih dua ekor kambing untuk laki-laki dan satu ekor kambing untuk perempuan. Ini menandakan keharusan untuk aqiqah dengan kambing.
Dalam “Fathul Bari” (9/593) al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahulloh menerangkan : “Para ulama mengambil dalil dari penyebutan syaatun dan kabsyun (kibas, anak domba yang telah muncul gigi gerahamnya) untuk menentukan kambing buat aqiqah.” Menurut beliau : “Tidak sah aqiqah seseorang yang menyembelih selain kambing”.
Sebagian ulama berpendapat dibolehkannya aqiqah dengan unta, sapi, dan lain-lain. Tetapi pendapat ini lemah karena :
[1] Hadist-hadist shahih yang menunjukkan keharusan aqiqah dengan kambing semuanya shahih, sebagaimana pembahasan sebelumnya.
[2] Hadist-hadist yang mendukung pendapat dibolehkannya aqiqah dengan selain kambing adalah hadist yang talif saqith alias dha’if.
PERSYARATAN KAMBING AQIQAH TIDAK SAMA DENGAN KAMBING KURBAN [IDUL ADHA]
Penulis mengambil hujjah ini berdasarkan pendapat dari Imam As-Shan’ani, Imam Syaukani, dan Iman Ibnu Hazm bahwa kambing aqiqah tidak disyaratkan harus mencapai umur tertentu atau harus tidak cacat sebagaimana kambing Idul Adha, meskipun yang lebih utama adalah yang tidak cacat.
Imam As-Shan’ani dalam kitabnya “Subulus Salam” (4/1428) berkata : "Pada lafadz syaatun (dalam hadist sebelumnya) menunjukkan persyaratan kambing untuk aqiqah tidak sama dengan hewan kurban. Adapun orang yang menyamakan persyaratannya, mereka hanya berdalil dengan qiyas.”
Imam Syaukhani dalam kitabnya “Nailul Authar” (6/220) berkata : “Sudah jelas bahwa konsekuensi qiyas semacam ini akan menimbulkan suatu hukum bahwa semua penyembelihan hukumnya sunnah, sedang sunnah adalah salah satu bentuk ibadah. Dan saya tidak pernah mendengar seorangpun mengatakan samanya persyaratan antara hewan kurban (Idul Adha) dengan pesta-pesta (sembelihan) lainnya. Oleh karena itu, jelaslah bagi kita bahwa tidak ada satupun ulama yang berpendapat dengan qiyas ini sehingga ini merupakan qiyas yang bathil.”
Imam Ibnu Hazm dalam kitabnya “Al-Muhalla” (7/523) berkata : “Orang yang melaksanakan aqiqah dengan kambing yang cacat, tetap sah aqiqahnya sekalipun cacatnya termasuk kategori yang dibolehkan dalam kurban Idul Adha ataupun yang tidak dibolehkan. Namun lebih baik (afdhol) kalau kambing itu bebas dari catat.”
BACAAN KETIKA MENYEMBELIH KAMBING
Firman Alloh Ta'ala : “Maka makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu dan sebutlah nama Allah…” [Al-Maidah : 4]
Firman Alloh Ta'ala : “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan semacam itu adalah suatu kefasikan.” [Al-An’am : 121]
Adapun petunjuk Nabi tentang tasmiyah (membaca bismillah) sedah masyhur dan telah kita ketahui bersama (lihat Irwaul Ghalil 2529-2536-2545-2551, karya Syaikh Al-Albani). Oleh karena itu, doa tersebut juga diucapkan ketika meyembelih hewan untuk aqiqah karena merupakan salah satu jenis kurban yang disyariatkan oleh Islam. Maka orang yang menyembelih itu biasa mengucapkan : “Bismillahi wa Allohu Akbar”.
MENGUSAP DARAH SEMBELIHAN AQIQAH DI ATAS KEPALA BAYI MERUPAKAN PERBUATAN BID'AH DAN JAHILIYAH
“Dari Aisyah berkata : Dahulu ahlul kitab pada masa jahiliyah, apabila mau mengaqiqahi bayinya, mereka mencelupkan kapas pada darah sembelihan hewan aqiqah. Setelah mencukur rambut bayi tersebut, mereka mengusapkan kapas tersebut pada kepalanya ! Maka Rasulullah bersabda : “Jadikanlah (gantikanlah) darah dengan khuluqun (sejenis minyak wangi).” [Shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (5284), Abu Dawud (2743), dan disahihkan oleh Hakim (2/438)]
Al-‘Allamah Syaikh Al-Albani dalam kitabnya “Irwaul Ghalil” (4/388) berkata : “Mengusap kepala bayi dengan darah sembelihan aqiqah termasuk kebiasaan orang-orang jahiliyah yang telah dihapus oleh Islam.”
Al-‘Allamah Imam Syukhani dala, kitabnya “Nailul Aithar” (6/214) menyatakan : “Jumhur ulama memakruhkan (membenci) at-tadmiyah (mengusap kepala bayi dengan darah sembelihan aqiqah)..”
Sedangkan pendapat yang membolehkan dengan hujjah dari Ibnu Abbas bahwasannya dia berkata : “Tujuh perkara yang termasuk amalan sunnah terhadap anak kecil….dan diusap dengan darah sembelihan aqiqah.” [Hadits Riwayat Thabrani], maka ini merupakan hujjah yang dhaif dan mungkar.
BOLEH MENGHANCURKAN TULANGNYA [DAGING SEMBELIHAN AQIQAH]SEBAGAIMANA SEMEBLIHAN LAINNYA
Inilah kesepekatan para ulama, yakni boleh menghancurkan tulangnya, seperti ditegaskan Imam Malik dalam “Al-Muwaththa” (2/502), karena tidak adanya dalil yang melarang maupun yang menunjukkan makruhnya. Sedang menghancurkan tulang sembelihan sudah menjadi kebiasan disamping ada kebaikannya juga, yaitu bisa diambil manfaat dari sumsum tersebut untuk dimakan.
Adapun pendapat yang menyelisihinya berdalil dengan hadist yang dhaif, diantaranya adalah :
[1] Bahwasannya Rasulullah bersabda : “Janganlah kalian menghancurkan tulang sembelihannya.” [Hadist Dhaif, karena mursal terputus sanadnya, Hadits Riwayat Baihaqi (9/304)]
[2] Dari Aisyah dia berkata : “….termasuk sunnah aqiqah yaitu tidak menghancurkan tulang sembelihannya….” [Hadist Dhaif, mungkar dan mudraj, Hadits Riwayat. Hakim (4/283]

Kedua hadist diatas tidak boleh dijadikan dalil karena keduanya tidak shahih. [lihat kitab “Al-Muhalla” oleh Ibnu Hazm (7/528-529)].
DISUNNAHKAN MEMASAK DAGING SEMBELIHAN AQIQAH DAN TIDAK MEMBERIKANNYA DALAM KEADAAN MENTAH
Imam Ibnu Qayyim rahimahulloh dalam kitabnya “Tuhfathul Maudud” hal.43-44, berkata : “Memasak daging aqiqah termasuk sunnah. Yang demikian itu, karena jika dagingnya sudah dimasak maka orang-orang miskin dan tetangga (yang mendapat bagian) tidak merasa repot lagi. Dan ini akan menambah kebaikan dan rasa syukur terhadap nikmat tersebut. Para tetangga, anak-anak dan orang-orang miskin dapat menyantapnya dengan gembira. Sebab orang yang diberi daging yang sudah masak, siap makan, dan enak rasanya, tentu rasa gembiranya lebih dibanding jika daging mentah yang masih membutuhkan tenaga lagi untuk memasaknya….Dan pada umumnya, makanan syukuran (dibuat dalam rangka untuk menunjukkan rasa syukur) dimasak dahulu sebelum diberikan atau dihidangkan kepada orang lain.”
TIDAK SAH AQIQAH SESEORANG KALAU DAGING SEMBELIHANNYA DIJUAL
Imam Ibnu Qayyim rahimahulloh dalam kitabnya “Tuhfathul Maudud” hal.51-52, berkata : “Aqiqah merupakan salah satu bentuk ibadah (taqarrub) kepada Alloh Ta'ala. Barangsiapa menjual daging sembelihannya sedikit saja maka pada hakekatnya sama saja tidak melaksanakannya. Sebab hal itu akan mengurangi inti penyembelihannya. Dan atas dasar itulah, maka aqiqahnya tidak lagi sesuai dengan tuntunan syariat secara penuh sehingga aqiqahnya tidak sah. Demikian pula jika harga dari penjualan itu digunakan untuk upah penyembelihannya atau upah mengulitinya” [lihat pula “Al-Muwaththa” (2/502) oleh Imam Malik].
ORANG YANG AQIQAH BOLEH MEMAKAN, BERSEDEKAH, MEMBERI MAKAN, DAN MENGHADIAHKAN DAGING SEMEBELIHANNYA, TETAPI YANG LEBIH UTAMA JIKA SEMUA DIAMALKAN
Imam Ibnu Qayyim rahimahulloh dalam kitabnya “Tuhfathul Maudud” hal.48-49, berkata : “Karena tidak ada dalil dari Rasulullah tentang cara penggunaan atau pembagian dagingnya maka kita kembali ke hokum asal, yaitu seseorang yang melaksanakan aqiqah boleh memakannya, memberi makan dengannya, bersedekah dengannya kepada orang fakir miskin atau menghadiahkannya kepada teman-teman atau karib kerabat. Akan tetapi lebih utama kalau diamalkan semuanya, karena dengan demikian akan membuat senang teman-temannya yang ikut menikmati daging tersebut, berbuat baik kepada fakir miskin, dan akan memuat saling cinta antar sesama teman. Kita memohon taufiq dan kebenaran kepada Alloh Ta'ala”. [lihat pula “Al-Muwaththa” (2/502) oleh Imam Malik].
JIKA AQIQAH BERTETAPAN DENGAN IDUL QURBAN, MAKA TIDAK SAH KALAU MENGERJAKAN SALAH SATUNYA [SATU AMALAN DUA NIAT]
Penulis berkata : “Dalam masalah ini pendapat yang benar adalah tidak sah menggabungkan niat aqiqah dengan kurban, kedua-duanya harus dikerjakan. Sebab aqiqah dan adhiyah (kurban) adalah bentuk ibadah yang tidak sama jika ditinjau dari segi bentuknya dan tidak ada dalil yang menjelaskan sahnya mengerjakan salah satunya dengan niat dua amalan sekaligus. Sedangkan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah dan Alloh Ta'ala tidak pernah lupa.”
TIDAK SAH AQIQAH SESEORANG YANG BERSEDEKAH DENGAN HARGA DAING SEMBELIHANNYA SEKALIPUN LEBIH BANYAK
Al-Khallah pernah berkata dalam kitabnya : “Bab Maa yustahabbu minal aqiqah wa fadhliha ‘ala ash-shadaqah” : “ Kami diberitahu Sulaiman bin Asy’ats, dia berkata Saya mendengar Ahmad bin Hambal pernah ditanya tentang aqiqah : “Mana yang kamu senangi, daging aqiqahnya atau memberikan harganya kepada orang lain (yakni aqiqah kambing diganti dengan uang yang disedekahkan seharga dagingnya) ? Beliau menjawab : “Daging aqiqahnya.” [Dinukil dari Ibnul Qayyim dalam “Tuhfathul Maudud” hal.35 dari Al-Khallal]
Penulis berkata : “Karena tidak ada dalil yang menunjukkan bolehnya bershadaqah dengan harga (daging sembelihan aqiqah) sekalipun lebih banyak, maka aqiqah seseorang tidak sah jika bershadaqah dengan harganya dan ini termasuk perbuatan bid’ah yang mungkar ! Dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad .”
ADAB MENGHADIRI JAMUAN AQIQAH
Diantara bid’ah yang sering dikerjakan khususnya oleh ahlu ilmu adalah memberikan ceramah yang berkaitan dengan hokum aqiqah dan adab-adabnya serta yang berkaitan dengan masalah kelahiran ketika berkumpulnya orang banyak (undangan) di acara aqiqahan pada hari ketujuh.
Jadi saat undangan pada berkumpul di acara aqiqahan, mereka membuat suatu acara yang berisi ceramah, rangkaian do’a-do’a, dan bentuk-bentuk seperti ibadah lainnya, yang mereka meyakini bahwa semuanya termasuk dari amalan yang baik, padahal tidak lain hal itu adalah bid’ah, pent.
Perbuatan semacam itu tidak pernah dicontohkan dalam sunnah yang shahih bahkan dalam dhaif sekalipun !! Dan tidak pernah pula dikerjakan oleh Salafush Sholih rahimahumulloh. Seandainya perbuatan ini baik niscaya mereka sudah terlebih dahulu mengamalkannya daripada kita. Dan ini termasuk dalam hal bid’ah-bid’ah lainnya yang sering dikerjakan oleh sebagian masyarakat kita dan telah masuk sampai ke depan pintu rumah-rumah kita, pent !!
Sedangkan yang disyariatkan disini adalah bahwa berkumpulnya kita di dalam acara aqiqahan hanyalah untuk menampakkan kesenangan serta menyambut kelahiran bayi dan bukan untuk rangkaian ibadah lainnya yang dibuat-buat.
Sedang sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad . Semua kabaikan itu adalah dengan mengikuti Salaf dan semua kejelekan ada pada bid’ahnya Khalaf.
Wallahul Musta’an wa alaihi at-tiklaan.

[Disalin ringkas kembali dari kitab “Ahkamul Aqiqah” karya Abu Muhammad ‘Ishom bin Mar’I, terbitan Maktabah as-Shahabah, Jeddah, Saudi Arabia, dan diterjemahkan oleh Mustofa Mahmud Adam al-Bustoni, dengan judul “Aqiqah” terbitan Titian Ilahi Press, Yogjakarta, 1997]




Oleh: Abu Muhammad 'Ishom bin Mar'i





MOESLEM GAUL

Diposting oleh Profil CHK di 05.40



GAUL FOR HUMANS (Sesama Manusia)
1.      Membina persaudaraan (49:12).
2.      Membina persatuan (49:13).
3.      Tolong menolong dalam kebaikan (5:2).
4.      Berbuat adil (16:90)
5.      Mengembangkan akhlak karimah (38:46)

GAUL FOR FRIENDS (Sahabat)
1.      Mengasihi/mencintai sahabat krn Alloh (43:67).
2.      Menjaga rahasia sahabat (4:69).
3.      Memahami tabiat sahabat (4:69).
4.      Memberi nasihat dan kritik yang baik (103:3).
5.      Mendamaikan bila berselisih (49:10).

Tumbuhkan Sifat-sifat yang baik dalam pergaulan :
·         5 S : Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun
·         Selalu membawa kebahagiaan pada orang lain.
·         Menghargai pendapat orang lain.
·         Sempatkan untuk memberi perhatian sekecil apapun.
·         Jujur dalam perkataan dan perbuatan.
·         Selalu berprasangkan baik terhadap orang lain.
·         Positif Thinking, Positif Talking and Positif Doing
·         Berpakaian rapi dan hilangkan smell-smel not good.
·         Percaya diri (pede) tapi nggak nyombong.
·         Saling menasehati.

Buang jauh-jauh sifat-sifat jelek :
·         Egois.
·         Nggak ramah dan selalu berwajah asem atawa serem.
·         Selalu bergantung dan ngrepotin orang lain.
·         Sombong.
·         Selalu berkeluh kesah.
·         Nggak nyambung kalo diajak bicara.
·         Menutup diri atau bergaul pada orang tertentu saja.
·         Nggak jujur alias tukang ngibul.
·         Nggak punya sikap dan pendirian (mencla and mencle)
·         Suka ngomongin kejelekan orang lain (ngegossip)














Teman Yang Baik Dalam Islam

Diposting oleh Profil CHK di 05.38

Apa sebenarnya kriteria teman yang baik dalam Islam? Pikirkan sejenak tentang teman-teman kalian, dan biarkan saya bertanya, “Bagaimana kalian memilih teman? Apa peran teman-teman dalam kehidupan kalian? Apakah teman hanya semata-mata untuk pergi bareng dan bersenang-senang?” Jika kalian mengamini semua pertanyaan di atas, maka ada baiknya berpikir ulang dan mencoba untuk memahami makna serta peranan teman yang shaleh. Teman bukan sekadar seseorang yang bisa diajak untuk menikmati waktu bersama. Peranan teman ternyata lebih dalam dari sekedar berbagai sudut pandang yang dangkal.

Seorang teman bisa membantu kalian melakoni amalan-amalan hebat yang memicu pahala dan surga. Di sisi lain, teman juga bisa menghalangi dirimu dari perjalanan menuju surga. Pengaruh teman terhadap diri kalian sungguh luar biasa, bahkan melebihi anggota keluarga. Inilah mengapa begitu penting untuk berhati-hati memilih teman.

Teman yang sepanjang waktunya memikirkan bagaimana caranya menggapai pahala, bisa dekat dan menggapai keridhaan Allah melalui tindakannya adalah teman yang bisa kalian percaya. Jalinlah persahabatan dengannya.

Jika kalian tidak shalat, tidak pernah berpuasa, gemar bergosip, atau kalian tidak memiliki peran aktif dalam masyarakat, maka sudah seharusnya kalian memiliki teman-teman yang mampu memperbaiki perilaku dan sikap kalian menjadi lebih baik. Alangkah buruknya jika kita memiliki teman yang justru memperburuk moral, sikap, dan bahkan akidah kita.

Karena teman-teman berperangai buruk bisa mendorong kalian untuk melakukan tindakan-tindakan yang buruk juga. Berbohong, merokok, kecanduan narkoba, dan bahkan berzina adalah hal-hal yang merupakan hasil buruk dari teman-teman yang berperangai buruk. Seorang teman mengatakan, “Teman-teman memiliki dampak nyata terhadap diri seseorang, dan bahkan mereka bisa mempengaruhi keseluruhan hidup seseorang.”

Sementara itu, teman-teman yang shaleh bisa memberikan pengaruh positif bagi kehidupan kalian; membuat hidup menjadi lebih baik dunia dan akhirat. Sebagai contoh, teman yang memiliki aktivitas dalam derma bisa mendorong kalian untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatannya. Hal demikian lebih baik daripada kalian menghabiskan waktu melakukan hal-hal tidak bermanfaat atau sesuatu yang haram bersama teman-teman berkelakuan keji. Teman-teman yang baik bisa menemani kalian untuk mengunjungi panti asuhan, menghadiri halaqah pembelajaran Al-Qur’an, atau menghabiskan waktu untuk hal-hal bermanfaat lainnya. Bahkan, selain bermanfaat, semua itu juga bernilai pahala di sisi Allah.

Nabi Muhammad pernah bersabda, “Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya." (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

Dari Anas, dia menuturkan, Rasulullah SAW bersabda, ”Dan perumpamaan teman duduk yang baik itu bagaikan penjual minyak wangi kasturi, jika minyak kasturi itu tidak mengenaimu, maka kamu akan mencium bau wanginya. Dan perumpamaan teman duduk yang jelek adalah seperti tukang pandai besi, jika kamu tidak kena arangnya (percikannya), maka kamu akan terkena asapnya.” (HR. Abu Dawud).

sumber
http://voa-islam.com/teenage/father-tell-me-islam/2010/04/29/5568/memilihteman-yang-bisa-membawa-ke-surga/

Pantang Menyerah

Diposting oleh Profil CHK di 05.36
Lelah tapi harus tetap melangkah
Letih tp harus tetap berlatih
Sakit tapi harus tetap bangkit

Maka harus tetap melangkah meski selangkah …
Harus tetap berlatih meski tertatih….
Dan harus tetap bangkit meski terhimpit…..


RINDU

Diposting oleh Profil CHK di 05.35



Aku Terpaku sendiri d'depan teras rumahku,,
ku pandang langit luas,berharap bintang bertabur menemaniku,,
tapi tak satupun kerlipnya nampak di hamparan luasnya langit,,
ku juga berharap sang rembulan menyapaku,tp dia sembunyi d'balik awan,,
rupanya malam ini mendung,,
semendung hati ini yg merindukan kekasih hatiku,,

akhirnya aku bergegas mengambil lilin u/ membuat setitik cahaya d'malam ini,tp tiba" lilinku pun redup di tiup sang angin malam,,
ku punya satu pilihan lagi,aku berlari ke kamar lalu ku ambil laptopku,, setelah itu ku mainkan sebuah lagu rindu,,,
aku terlena di buatnya,,malam ini terasa syahdu karenanya,,

mungkin kata orang sungguh berlebihan aku ini,tp apa mereka tau perasaan seseorang yg d'rundung rindu??
Akupun sering gelitik sendiri jikalau aku melihat orang mengagung agungkan cinta,tp sekarang aku merasakannya sendiri,,

oh begitu mudahnya menilai seseorang,,
begitu mudahnya menasehati seseorang,,

kerinduan ini semakin tak terbendung,,
benar kata sang penyair,sehari serasa bertahun" lamanya jika yg d'cinta tak ada kabar berita,,
inikah cinta??
Cinta yg begitu membara dlm hati yg tlah lama tak terisi seseorang,,

yaa Robb,,
aku hanya bisa menahan rindu pd AdamMu,,ku titipkan sejuta kata rinduku padanya hanya padaMu yaa Robb,,
ku titipkan jg rasa cintaku ini hanya padaMu yaa Robb,,
ku mohon sampaikan salam rinduku padanya dg kebesaranMu,,

jangan biarkan ku terbelenggu dg perasaan yg besar ini,,
jangan biarkan rinduku dan cintaku padanya melebihi rasa rindu dan cintaku padaMu yaa Robb,,sesungguhnya hanya Engkau penguasa hatiku,,

lagu rinduku pun sudah berlalu begitu cepat,inginku mengulangnya,tp aku tak mau,aku tak mau terlarut dalam suasana hati,,

aku sudahi sampai di sini,,cahaya temarang kian redup,akupun bangkit dr terasku,laluku usap air mataku yg tak terasa menetes,,

apa kau merasakan hal yg sama sepertiku saat ini??
Aku sangad berharap kaupun sama,,

akan slalu ku mencoba memahami keadaanmu,,,

di setiap sujudku,,tak pernah lelah ku mendoakanmu slalu,,





Belum Ada Judul

Diposting oleh Profil CHK di 05.31

Tak lihatkah kau ?
Jalan telah membuka tangannya
Menyambutku, sepeninggalmu tanpa butir-butir
Kalimat yang selalu ku cari,

Jangankan engkou, aku saja tak tahu
Seberapa dalam  ku sembunyikan badai jiwa
Seberapa jauh ku taruh amuk tanya
Dalam aroma malu

Jauh
Jauh sungguh
Dengan segenap kekalutan
Ku bilang: kita mesti jauh

Dan sungguh ini
Membuat galau
Bagaimana dengan kau?
Ah,..aku tak pandai baca maksudmu
Namun..
Semoga derap langkahmu
Kan menepi  saat kau tahu nanti

Hujan baru saja reda
Ku eja-eja namamu pada pasir basah
Bersama impian yang resah
Tapi kata-kata di mulutku terasa lelah
Ssepi yang gelisah
Barangkali sepipun tahu
Betapa aku telah begitu karam di kedalaman hatimu


Belum Ku Temukan Judulnya

Diposting oleh Profil CHK di 05.21
Jam sudah menunjukkan angka sebelas ketika aku duduk
merebahkan diri di ruang tengah. Tentu saja istri dan anakku
Aisyah sudah tertidur lelap.Tapi kenapa pintu kamar Aisyah
masih terbuka?

Aku tertegun saat berdiri di depan pintu kamar Aisyah.
Aisyah tertidur di meja belajarnya, ditangan kanannya masih
memegang pinsil dan sepertinya dia menulis sesuatu di buku
tulisnya dan ada segelas kopi.

"Tumben anak ini minum kopi,"pikirku.


Kuangkat dia ketempat tidur. Kubereskan meja belajarnya yang
berantakan, namun sebelum aku menutup buku tulisnya aku
ingin melihat apa yang ditulis Aisyah. Aku tertegun sejenak
saat membaca tulisan2nya, ternyata semuanya cerita tentang
diriku. Sampai akhirnya aku membaca 3 lembaran terakhir yang
sangat menyentuh hatiku. Di lembaran pertama dia menulis :

"Hari ini ayah tidak jadi menemaniku ke toko buku, mungkin
ayah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Aku mengerti
dengan kesibukanmu ayah."

Aku jadi ingat beberapa minggu yang lalu Aisyah mengajakku
ke toko buku, aku ingat sekali gaya bicaranya yang polos.
"Ayah nanti sore ada kegiatan nggak sih,"sapa Aisyah saat
aku akan pergi kerja.
"Ada apa sayang," jawabku.
"Ayah mau nggak menemani Aisyah ke toko buku?"
"Kalau ayah nggak sibuk nanti sore akan ayah usahakan
menemani kamu yach".
"Terima kasih, ayah," ucap Aisyah dengan wajah yang sangat
gembira sambil mencium pipiku. Aku tersenyum melihat
tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Di lembaran kedua dia menulis : "Hari ini ayah tidak jadi
lagi menemaniku ke toko kaset, padahal aku ingin sekali
mendengar lagunya Sulis dan memutarnya di kamarku saat aku
sedang sendiri agar aku tidak merasa sunyi. Sebenarnya aku
mau ngajak ibu tapi aku ingin sekali ditemani ayah. Tapi
lagi2 ayah sibuk".

Dan aku ingat lagi kalau Aisyah memang pernah mengajakku
menemaninya membeli kaset. Kalau dia ingin mengajakku dia
selalu bicara sepertiini,"Ayah nanti sore sibuk nggak atau
Ayah nanti
sore ada kegiatan?" Bahasa yang sopan sekali menurutku
sehingga aku tidak bisa untuk mengatakan tidak walaupun
terkadang aku tidak bisa memenuhi keinginannya.

Di lembaran terakhir dia menulis : "Hari ini dan untuk
kesekian kalinya ayah tidak bisa menemaniku. Tadi aku
mengajak ayah ke pasar malam padahal ini kan hari terakhir
ada pasar malam di komplekku dan aku udah janji sama pak
Mamat kalau aku akan membeli boneka yang ditawarkan tadi
sore saat pak Mamat lewat depan rumahku, aku katakan pada
pak Mamat kalau aku akan pergi bersama ayah ke pasar malam
dan aku akan membeli boneka pak Mamat. Karena ayah masih
belum pulang pasti pak Mamat sudah menjualnya. Pak Mamat
maafkan Aisyah yah. Besok pagi akan Aisyah tunggu di depan
rumah dan minta maaf pada pak Mamat kalau Aisyah tidak bisa
pergi ke pasar malam. Kali ini Aisyah yang akan duluan
meminta maaf, biasanya kan pak Mamat selalu minta maaf kalau
sudah melihatku di depan rumah menanti majalah yang kupesan.
Dia selalu bilang,"maaf yah neng pak Mamat terlambat".
Padahal menurutku pak Mamat nggak terlambat hanya aku yang
terlalu cepat menunggunya. Begitu melihatku sudah menunggu
dia mengayuh sepedanya lebih cepat lagi. Saat kutanya kenapa
sih pak Mamat selalu minta maaf padahal pak Mamat kan nggak
punya salah pada Aisyah. "Iya neng pak Mamat tidak ingin
mengecewakan neng Aisyah kemaren kan sudah bilang kalau pak
Mamat nganterin pesanan neng Aisyah pagi2 sebelum neng
pergi kesekolah. Coba kalau pak Mamat datangnya kesiangan
pasti neng kecewa, pak Mamat nggak ingin neng, ngecewakan
orang karena kekecewaan itu akan menimbulkan luka di hati.
Dan susah neng untuk menyembuhkannya kecuali kita minta maaf
dengan tulus pada orang yang telah kita kecewakan".

Aku jadi ingat sama ayah, ayah tidak pernah mengucapkan maaf
padaku, atau mungkin karena ayah menganggapku masih kecil
atau ah, aku tidak mau berprasangka buruk terhadap ayah.
Walaupun sebenarnya aku sangat kecewa dengan ayah tapi aku
tidak ingin menyimpan kekecewaan itu didalam hati. Bahkan
hatiku selalu terbuka untuk kata maaf ayah.

Aku menangis membaca tulisan Aisyah, kudekati Aisyah di
pembaringan sambil kupandangi wajahnya yang polos. Aisyah
anakku sayang maafkan ayah, ternyata kau punya hati emas.
Aku memang tidak
pernah minta maaf pada Aisyah atas janji2 yang tidak pernah
kupenuhi padanya. Dan aku selalu
menganggapnya dia sudah melupakannya begitu melihatnya
dipagi hari wajahnya begitu cerah dan selalu tersenyum. Dan
ternyata dia masih mengingatnya dalam tulisan2nya. Ah, entah
sudah berapa banyak goresan rasa kecewa yang ada dihatimu
andai kau tidak memaafkan ayah. Aisyah, ayah akan
menunggumu sampai terbangun untuk meminta maafmu.

---Untuk anakku tersayang Aisyah---

_____


Renungan: Terkadang kita malu atau enggan hanya untuk
sekedar mengatakan kata "maaf" dan membiarkannya menjadi
goresan2 luka yang membekas di hati. Atau mungkin kita
sering beranggapan bahwa mereka akan melupakannya setelah
beberapa hari. Kalau seandainya anda juga pernah melakukan
hal yang sama seperti saya, tidak ada kata terlambat untuk
meminta maaf pada orang yang pernah anda kecewakan. Jangan
malu untuk melakukan hal yang benar sekalipun itu anda
lakukan untuk seorang bocah atau teman, karena mereka juga
punya hati nurani. Dan seandainya mereka masih tersenyum
padamu walaupun anda telah mengecewakan mereka anda harus
bersyukur atas karunia itu.


HASRAT MENGUBAH DIRI

Diposting oleh Profil CHK di 05.20

Ketika aku masih muda serta bebas berpikir dengan khayalan,
Aku bermimpi untuk mengubah dunia

Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku,
Kudapati bahwa dunia tak kunjung berubah.

Maka cita-citaku itupun kupersempit,
Dan kuputuskan hanya untuk mengubah negeriku.

Namun tampaknya itupun tiada hasilnya.

Ketika usia senja mulai menjelang,
Lewat upaya terakhir yang penuh keputus asaan,
Kuputuskan utnuk mengubah hanya keluargaku, yaitu
Orang – orang yang paling dekat denganku

Namun, alangkah terkejutnya aku,
Ternyata merekapun tak kunjung berubah !!!!

Dan kini,
Sementara terbaring ditempat tidur, menjelang
Kematianku, baru kusadari :

“Andaikan yang pertama-tama kuubah dulu adalah diriku sendiri,
Maka lewat memberi contoh sebagai seorang panutan,
Mungkin keluargaku bisa kuubah,
Dan berkat inspirasi dan dorongan mereka,
Kemudian aku akan mampu memperbaiki negeriku,
Dan siapa tahu,
Bahkan aku juga bisa mengubah dunia.!!

Sumber : BAHAN RENUNGAN KALBU,

Orang Buta Menuntun Orang Buta

Diposting oleh Profil CHK di 05.19
Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok." Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu." Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut.
Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu. Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si Buta. Kali ini si Buta bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!" Si buta tertegun.. Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, "Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta." Si buta tersipu menjawab, "Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya." Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta tersebut. Kali ini, si Buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, "Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama." Senyap sejenak. secara berbarengan mereka bertanya, "Apakah Anda orang buta?" Secara serempak pun mereka menjawab, "Iya.," sembari meledak dalam tawa. Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Sahabat, hari ini kita belajar tentang KEBIJAKSANAAN, KEPEDULIAN DAN KERENDAHAN HATI... Betapa gelap dan butanya kita tanpa pelita kebijaksanaan... betapa banyak orang saling bertabrakan karena keegoisan, keserakahan tanpa ada kepedulian bagi sesama... Betapa gampangnya kita menghakimi dan menyalahkan "si Penabrak", padahal mungkin saja pelita kita yang padam.. bukankah diperlukan kerendahan hati untuk minta maaf??... Ah.. seandainya di dunia ini banyak orang yang saling mendukung dan saling mengingatkan !!..
Selamat bekerja, hati-hati jangan menabrak... jaga lilin kebijaksanaan agar tidak padam...
 OLEH : Wahyu Kushardiyanto


Pertanyaan Penting

Diposting oleh Profil CHK di 05.18


Namaku Riri, aku saat ini sedang kuliah semester akhir di sebuah universitas negeri. Aku kuliah di sebuah jurusan yang cukup favorit, yaitu jurusan Kedokteran. Sebuah jurusan yang aku yakini dapat membuat hidupku lebih baik di masa mendatang.

Bukan kehidupan yang hanya untukku, tetapi juga buat keluargaku yang telah susah payah mengumpulkan uang, agar aku dapat meneruskan dan meluluskan kuliahku. Kakakku juga rela untuk tidak menikah tahun ini, karena ia harus menyisihkan sebagian gajinya untuk membiayai tugas akhir dan biaya-biaya laboratoriumku yang cukup tinggi.

Hari ini adalah hari ujian semesteranku. Mata kuliah ini diampu oleh dosen yang cukup unik, dia ingin memberikan pertanyaan-pertanyaan ujian secara lisan. “Agar aku bisa dekat dengan mahasiswa.” katanya beberapa waktu lalu.

Satu per satu pertanyaan pun dia lontarkan, kami para mahasiswa berusaha menjawab pertanyaan itu semampu mungkin dalam kertas ujian kami. Ketakutanku terjawab hari ini, 9 pertanyaan yang dilontarkannya lumayan mudah untuk dijawab. Jawaban demi jawaban pun dengan lancar aku tulis di lembar jawabku.

Tinggal pertanyaan ke-10.

“Ini pertanyaan terakhir.” kata dosen itu.

“Coba tuliskan nama ibu tua yang setia membersihkan ruangan ini, bahkan seluruh ruangan di gedung Jurusan ini !” katanya.

Seluruh ruangan pun tersenyum. Mungkin mereka menyangka ini hanya gurauan, jelas pertanyaan ini tidak ada hubungannya dengan mata kuliah yang sedang diujikan kali ini.

“Ini serius !” lanjut Pak Dosen yang sudah agak tua itu dengan tegas. “Kalau tidak tahu mending dikosongkan aja, jangan suka mengarang nama orang !”

Aku tahu ibu tua itu, dia mungkin juga satu-satunya cleaning service di gedung jurusan kedokteran ini. Aku tahu dia, orangnya agak pendek, rambut putih yang selalu digelung, dan ia selalu ramah serta amat sopan dengan mahasiswa-mahasiswa di sini. Ia selalu menundukkan kepalanya saat melewati kerumunan mahasiswa yang sedang nongkrong.

Tapi satu hal yang membuatku konyol.. aku tidak tahu namanya ! dan dengan terpaksa aku memberi jawaban ‘kosong’ pada pertanyaan ke-10 ini.

Ujian pun berakhir, satu per satu lembar jawaban pun dikumpulkan ke tangan dosen itu. Sambil menyodorkan kertas jawaban, aku memberanikan bertanya kepadanya kenapa ia memberi ‘pertanyaan aneh’ itu, serta seberapa pentingkah pertanyaan itu dalam ujian kali ini.

“Justru ini adalah pertanyaan terpenting dalam ujian kali ini” katanya. Beberapa mahasiswa pun ikut memperhatikan ketika dosen itu berbicara.

“Pertanyaan ini memiliki bobot tertinggi dari pada 9 pertanyaan yang lainnya, jika anda tidak mampu menjawabnya, sudah pasti nilai anda hanya C atau D !”

Semua berdecak, aku bertanya kepadanya lagi, “Kenapa Pak ?”

Kata dosen itu sambil tersenyum, “Hanya yang peduli pada orang-orang sekitarnya saja yang pantas jadi dokter.” Ia lalu pergi membawa tumpukan kertas-kertas jawaban ujian itu.

[CeritaInspirasi.net]

Buat Yang Lagi Patah Hati

Diposting oleh Profil CHK di 05.16
Kisah ini spesial untuk saudara yang menurut pengakuannya sedang 'patah hati', Semoga Allah SWT memberikan semangat dan kekuatan... Keep Spirit!... ALLAHU MA'ANA!" #

Disuatu desa yang dekat dengan pergunungan, tinggallah seorang nenek yang sebatang kara. Dia tinggal sendirian dan hanya ditemanin oleh seekor anjing kecil, sahabat sejatinya. Sehari-hari nenek tua tersebut bercocok tanam di halamannya yang kecil, menanam beraneka macam sayur-sayur sebagai sumber makanannya.

Dia telah lama ditinggal oleh keluarga tercintanya, suaminya telah lama meninggalkannya karena menikah lagi dengan seorang janda kaya. Sedangkan anak semata wayangnya meninggal pada saat berusia 5 tahun akibat terjatuh di sungai tak jauh dari tempat sang nenek tua tinggal. Namun walaupun hidup sebatang kara, nenek tersebut selalu bersikap riang dan tersenyum kepada siapa saja yang ditemuinya, sekalipun dengan anjing ataupun hewan-hewan yang dilihatnya. Dia selalu menyapa setiap orang yang dijumpainya. Sikap riang dan ramah tersebut membuat semua orang menyukainya, dan memberinya julukan Si Nenek Bijaksana.

Suatu hari, tak jauh dari rumah si nenek bijaksana, terlihat seorang pemuda yang sedang patah hati sambil membawa sebilah pisau tajam yang ditancap2kan ke tanah. Sesekali pemuda itu terlihat duduk diam, dan tak lama kemudian terlihat wajahnya yang kusut memandang kosong ke suatu arah yang tidak jelas.

Melihat pemuda tadi, si nenek bijaksana tahu bahwa pemuda tersebut banyak memiliki masalah dan dia pun mendekatinya. Disapanya ramah si pemuda tersebut:
"Wahai anak muda, kenapa engkau begitu kusut, apa yang menjadi masalah bagimu? mungkinkah aku dapat membantunya?", tanya si nenek ramah. Pemuda tadi memandang sang nenek dan seketika kembali memandang suatu arah dengan tatapan kosongnya tanpa menjawab perkataan nenek tersebut sedikit pun. Melihat sikap pemuda tersebut yang tidak mengabaikan kata-katanya, sang nenek pun tersenyum dan diambilnya pisau di tangan sang pemuda dan diukirnya satu kata di tanah tepat di depan sang pemuda. Satu kata tersebut adalah LEPASKANLAH.

Melihat kata tersebut sang pemuda menitikkan air mata, dan menatap sang nenek dengan berkata: "Saya telah memikirkan masalah ini sampai berapa minggu, dan aku pun berniat untuk bunuh diri karena selalu tidak berhasil mengikuti ujian menjadi seorang pejabat negara walaupun telah aku ikuti berulang-ulang kali, namun satu kata darimu membuat aku mengerti arti hidup"

"Anak muda, apapun masalah mu, jangan menyiksa dirimu seperti ini. Karena ingatlah apapun masalahmu pasti ada pemecahannya, bila kamu mau berpikir untuk melepaskannya" sahut sang nenek.

"Jadikanlah masalah sebagai proses hidupmu, bukan sebagai beban dalam kehidupan mu, karena dengan begitu kita akan dapat menghargai hidup ini dengan sungguh-sungguh" lanjut sang nenek

Sang nenek bijaksana pun menceritakan hidupnya yang sebatang kara namun dapat menikmati hidup ini tanpa merasanya sebagai beban. Sang pemuda yang mendengarkan cerita sang nenek bijaksana pun menyadari masalah yang dihadapinya tidak lah sebesar masalah yang dihadapi sang nenek namun dirinya cepat menyerah dan mengambil jalan pintas untuk memecahkan masalah tersebut.

~Jangan jadikan masalah "kecil" sebagai alasan kita untuk tidak bisa sukses. Sering kali kita jumpai dikehidupan sehari-hari, anak muda yang tidak mau melanjutkan sekolah karena tidak lulus ujian disekolah favoritnya, karyawan yang berhenti kerja karena gagal menyesuaikan diri dengan lingkungan kerjanya, dan masalah-masalah "kecil" lainnya yang dijadikan tameng untuk tidak sukses dan putus asa. Ingatlah, "Masalah besar jadikanlah menjadi Masalah kecil, dan masalah kecil anggaplah hilang". Pola pikir demikianlah, yang menjadikan kita individu yang sukses dengan bijaksana. Jangan terpaku pada satu masalah "kecil". Lepaskanlah. .....masih banyak masalah dihidup kita. Jangan jadikan masalah "kecil" sebagai penghalang kesuksesan kita~



RENUNGKAN

Diposting oleh Profil CHK di 05.14
Orang-orang gagal itu konon terbagi menjadi dua spesies besar.
Spesies pertama adalah orang yang selalu berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya.
Spesies kedua adalah orang yang mengalami kegagalan namun tidak pernah memikirkannya.

Spesies mana yang akan bertahan dari kemusnahan?
Spesies pertama ternyata komunitasnya lebih besar. Ya iya laah, kebanyakan dari orang ternyata cuma sampai di taraf berpikir tentang gagal. Belum sampai di taraf mencoba untuk gagal. Kita terlalu dipusingkan dengan kemungkinan nanti bagaimana kalau begini kalau begitu? Terlalu banyak berpikirnya,
Dan akhirnya kebanyakan berpikir tersebut malah nggak jadi bertindak. Spesies ini… meski jumlahnya banyak, namun seiring waktu akan musnah!

Spesies pertama ini kemudian terbagi ke dalam dua sub spesies lagi.
Sub spesies yang pertama, orang-orang yang takut salah.
Nanti kalau aku begini malah jadi begitu. Kalau begitu, jangan-jangan begini. Ahh.. akhirnya mereka diam di tempat.

Sub spesies selanjutnya, yang selalu memikirkan peluang. Ibarat sebuah lomba, kata mereka… yang sukses jadi juara itu selalu satu orang, sedangkan yang jadi pecundang ada puluhan bahkan ratusan orang. Daripada sakit hati dan buang energi untuk sekedar jadi pecundang, mendingan tak usah berlomba,.
”Dan lebih baik ente tak usah hidup!” interupsi saya.
Karena hidup itu diwarnai selalu dengan perlombaan-perlombaan. Hidup itu sendiri adalah bentuk perlombaan. Bahkan ente bisa hidup sekarang adalah buah dari perlombaan. Perlombaan dari jutaan sperma yang berusaha membuahi satu buah ovum. Lalu muncullah satu sperma terhebat menjadi juara. Dan itu adalah ente. Nah, lalu dengan alasan apa kini ente mau mundur dari perlombaan?

Betul, peluang menjadi juara dari sebuah perlombaan kadang hanya satu persen. Namun bukan berarti persentase yang kecil tersebut memudarkan semangat kita untuk berlomba….

”Tuh kan, kamu sendiri mengatakan peluangnya sangat kecil… berat men… untuk meraihnya..”
Perwakilan sub spesies kedua berkilah.

”Tapi masih lebih mending daripada membuat peluangnya menjadi nol persen! Ketika ente memilih diam saja.” tukas saya seraya ngeloyor meninggalkannya.

from:
http://doktermudaliar.wordpress.com/2010/05/29/taksonomi-orang-gagal/#comment-764
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea