Selasa, 24 September 2013

Unek2

Diposting oleh Profil CHK di 16.47
Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, maka penggunaan jejaring sosial adalah hal yang sudah wajar. Tidak hanya untuk kaula muda, orang tua pun tak kalah mengikuti. 
Facebook dan twitter misalnya. Dua media sosial tersebut memiliki pengguna terbesar didunia. Terdapat berbagai macam alasan kenapa orang begitu tertarik menggunakan media sosial, mulai dari kepentingan pribadi, golongan maupun keperluan politik. 
Kita sadar, bahwa penting sekali kita bisa mengikuti perkembangan teknologi, selain kita bisa mendapat berbagai informasi dengan mudah, media jejaring sosial juga merupakan salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi diri. 
Yang perlu digarisbawahi kali ini adalah eksistensi. Dijaman sekarang ini, siapa sih yang gak mau eksis?? Dari segi negatif dampak perkembangan teknologi bagi remaja yang bisa kita lihat saat ini salah satunya, anak muda rela menggadaikan identitas dirinya hanya untuk sebuah eksistensi, khususnya eksistensi di dunia maya. yang ada dikepala mereka hanya "yang penting eksis" tidak peduli apakah yang mereka tampilkan itu palsu, norak, lebay, merusak, dan membuat orang ilfeel. 
Sangat disayangkan, ketika remaja yang polos setelah mengenal media sosial mereka menggadaikan identitas diri. Misalkan dengan sikap tidak menerima keadaan diri sendiri,  ingin terlihat baik (wah), ingin dikasihani, ingin terlihat berbeda dan mencolok dengan perbuatan yang negatif. 
Padahal diusia muda harusnya mereka berpikir bagaimana mengembangkan potensi yang mereka miliki, mengembagkan karakter positif, karena karakter yang kuat sangat berpengaruh pada tingkat kesuksesan. Remaja sekarang lebih suka caper dan carmuk, sayang sekali bukan?
Ada sebagian yang menggunakan media sosial dengan "membuat" diri mereka terlihat baik dan intelektual hanya dimedia sosial, (berkaca pada kamus bahasa vicky prasetyo). Gak salah memang, karena itu hak pribadi, akan tetapi banyak dari mereka yang ternyata memiliki "kepribadian ganda" 
Nah lhoooo, media jejaring sosial jejering sosial ternyata juga berperan melahirkan remaja dengan kepribadian ganda. Coba deh sekarang kita intropeksi diri jangan-jangan kita termasuk orang yang berkepribadian ganda hehehe. Coba lihat status-status kita di sosmed jangan-jangan mengandung unsur-unsur tersebut :D . Pernah ga, status itu kita tulis berlawanan dengan yang sebenarnya terjadi pada diri kita, misalnya bilang " Aku iklas jika kalian menyakitiku apalah artinya aku hanya rumput kering,meranggas dan terinjak-injak oleh lalu lalang" (jijay ah :D ) padahal nih didalam hati ga iklas bangeeeetttttt, segala cara dilakukan untuk membalas dendam, semua kata-kata kasar yang mengkabinghitamkan binatang-binatang tak berdosapun keluar bahkan disaat dia menuliskan status tersebut hahahaha (ngeri ya). 
Realita kok. Intinya hati-hati dalam bertindak apapun yang terjadi, sangat boleh sekali kita mengungkapkan apa yang sebenarnya dirasakan di sosmed, barangkali itu bisa membuat kita agak sedikit lega. Tapi perlu diperhatikan "cara kita menyampaikan ". Bukan ditulis dengan kata-kata yang "nggilani", apa adanya sajaaa. Pengalaman pribadi, mengeluakan unek-unek dan penat dihati sanggup membuatku lebih baik dan ampuh menghilangkan dendam. Disakiti orang itu memang sakit tapi jangan biarkan diri kita menyakiti diri sendiri, itu jauh lebih menyakitkan. Sehatkan diri kita dengan selalu berpikir positif. Percaya Allah itu dekat, sedekat urat nadi kita. 



Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea