Jika kamu mencari sosok yang cantik, maka bukan aku orang
yang tepat. Jika kamu mencari sosok yang kaya raya, maka memilihku adalah salah
alamat. Bahkan, jika kamu mencari sosok wanita yang taat, maka memilihku juga
bukan jawaban yang akurat. Asal kamu tahu, aku memang tidak cantik di mata
orang, karena jika kamu tulus mencintaiku, maka aku akan tetap cantik di
matamu. Aku memang bukan gadis kaya raya yang hidup bergelimang harta, karena
jika kamu tulus meminangku, kamu percaya pada janjiNya yang akan memberkahi
rezeki pasangan yang menikah karenaNya. Dan aku juga bukan gadis shalihah
dengan ketaatan yang sempurna, karena jika kamu tulus menikahiku, maka
men-shalihah-kan diriku menjadi tujuanmu, dan kita bisa menikmati waktu dengan
menjadi shalih bersama.
Jika mencintai seseorang harus dengan banyak syarat, maka
aku telah gagal semenjak awal. Mencintai seseorang hanya butuh dukungan Tuhan,
karena menggenapkan separuh agama bukan perkara sembarangan. Mencintai adalah
hasil pekerjaan hati, maka memohonlah pada yang Maha Membolak-balikkan Hati
agar kamu punya alasan yang tepat memilihku, karena aku tak ingin kamu kecewa
karena telah memilihku.
Terimakasih untuk telah memilihku, meskipun aku tidak tahu,
benarkah tulang rusuk ini milikmu? Hanya Tuhan yang tahu. Dan kita akan tahu
itu nanti, pada masanya, pada saat seluruh manusia dikumpulkan bersama. Mereka
tidak bertegur sapa, seperti tidak pernah mengenal sebelumnya, padahal mereka
keluarga. Namun, ada diantara mereka yang kembali bersama, yaitu orang-orang
yang mencintai karenaNya. Untuk itulah, mencintaiku hanya butuh dukungan Tuhan.
Aku bukan wanita yang punya banyak alasan untuk dicintai. Jadi, maaf karena aku
hanya memiliki ini, hati.