Dalam hujan gerimis
yg mengguyur malam ini
Hujan pertama di bulan sepember yang tlah lama ku nanti
Menyanyikan melodi
indah pengantar keheningan kalbuku
Sejuk, menghangatkan
perasaan
Sekaligus
menghadirkan sejuta angan tentang kerinduan akan mu
Mendengar tetesan
tiap tetesansuara gerimis,
Mengiringkan langkah
kaki khayalan yg menari nari,
Berputar deras dalam
arus pikiranku akan seseorang bernama kamu
Dan di sini aku,
duduk mendengar irama hujan yg mengguyur kenanganku
Tanpa kuasa menolak,
terseret oleh derasnya palung angan dan kenangan
Waktu terasa
berputar lambat, kemudian berhenti,
Memberiku kesempatan
untuk tenggelam ke dasarnya
Hanya sdikit saja yg
menghalang, berada di depan antara aku dan kenangan itu
Adalah suara hujan
gerimis
Sayup-sayup mulanya,
dan sdikit dmi sdikit menguasai benak kewarasanku