Mencoba melihat ke kedalaman hati, mencari retak yang mungkin saja masih menjadi awal dari patah. Namun, yang kutemukan hanyalah tiang kokoh yang dipertahankan oleh rangkaian senyuman. Dan cerita itupun mengalir. . .
Aku menelaah akan arti sebuah ketegaran, mungkinkah tegar telah meresap di jiwa. Tertahan, kalimat yang ingin ku utarakan padamu, tentang kalimat menguatkan.
Aku ragu apakah aku ataukah kau yang sedang lemah, atau kita berdua sama-sama lemah?? Bisa jadi telah kau peras kisah sedih dibelakang sana, hingga kini yang tersisa hanya tangis.
Itu. . .lebih dari rasa sakit patah hati, seperti nafas yang diceraikan dari udara. sakit sekali. . .
Kehilangan , lagi-lagi.
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat
Popular Posts
-
Lagi pengen sharing aja ya. . . Ada yang tanya begini : nis, kamu tau ga tulus itu apa ?? tulus yang dia maksud adalah tulus dalam hal ke...
-
Badai matahari Seorang ilmuwan ternama dari Badan Samudera dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat Dr Kathryn Sullivan kemarin memperingatkan...
-
Halooo namaku viza, aku sekarang umurnya udah 2,5 tahun lho. . . aku suka banget main air, kalo udah liat air pasti aku betah main,...
-
Lagi bersih-bersih hapee nemu foto beginian :p Ga tau yg motoin siapa, bulik kayaknya, siapa lagi masak iya rayan -_- Aku kalau ga k...
-
Oleh : Raymond Mulyarahardja Jakarta, 23 Maret 2011 Bahaya Riil Di Sekitar Kita Ancaman global warming adalah nyata. Penceramahan seperti ...