maaf kawan kalau aku banyak mengeluh, engkau tau bahkan paham apa yang aku rasakan saat ini, engkau saksi bisu yang merekam sejarah hidupku, engkau tak kan pernah mengejekku hina karena engkau tau betul apa yang terjadi dengan hidupku, engkau berbeda dengan mereka yang dengan soknya terus mengguruiku dengan kata-kata bijaknya yang semakin menyadarkanku bahwa aku berbeda. sering aku menyalahkan akan hadirku yang tak berguna dalam hidup ini, tapi aku tau itu tak ada gunanya. ingin ku tulis semua derita tapi tahukah kawan aku berjaji tak kan pernah membagi kisah hidupku ini pada siapapun kecuali hanya pada Tuhanku. karena tidak ada yang mengerti aku selain Tuhanku. kawan walaupun engkau hanya sering menjadi tempat singgah, tempat mengendapkan segala rasa, tapi engkau sangat berarti
bagiku setidaknya sakit ini sedikit terobati.
Aku berserah diri pada-Mu
Karena aku hanya seonggok daging dan belulang
Yang kan musnah tertimbun tanah
Aku berserah diri pada-Mu
Begitu luas cerita hidupku
Yang tak bisa kupikul dengan pundakku
Aku takkan pernah sanggup
Menghadapi apapun tanpa-Mu
Bahkan menghadapi diriku sendiri
Aku berserah diri pada-Mu
Karena kutak berdaya,
Berdiri sendiri di sini
Memandang hidup yang penuh cerita
Aku bukan siapa-siapa
,
Aku bahkan bukan apa-apa,