Kamis, 10 November 2011

Analisa Sigmund Freud & psikolog Islam

Diposting oleh Profil CHK di 20.32


            Beberapa orang yang tahu saya kuliah di psikologi mewanti-wanti : hati-hati kuliah disitu. Bisa-bisa jadi nggak bener karena ajaran negatifnya Sigmund Freud. Benarkah?
            Bagi yang suka baca-baca buku psikologi, nama Sigmund Freud tak asing lagi. Ketenarannya melampaui Wilhelm Wundt, si pendiri Laboratorium Psikologi I di Leipzig, Jerman. Sebagian berkata ia tenar karena pendapatnya yang kontroversial, sebagian beranggapan ia belum punya tandingan.
            Salah satu pendapatnya yang mengundang perdebatan adalah anggapannya tentang Id, Ego, Superego serta pembagian Consciousness-preconsciousness-Unconsciousness. Id adalah insting primitif yang dipunya semua manusia : sex, makan, minum, sikap agresif. Setiap manusia punya ini, yang mengendalikannya adalah Ego(executor) dan Superego(nilai-nilai & norma-norma). Berbicara tentang consciousness – kendali alam sadar, tak banyak  yang menjadi permasalahan. Tetapi berbicara tentang unconsciousness-alam bawah sadar yang konon kabarnya menjadi pengendali utama semua keinginan, hasrat, perilaku kita; hal ini menjadi pemicu polemik.
            Benarkah ada satu sisi kelam manusia, di balik sikap baik budinya, ia mampu berbuat kejam suatu saat ketika ia sedang berada di luar batas kendali?
            Sayangnya, belum banyak psikolog Islam yang menelorkan karya sebanyak Sigmund Freud, Wilhelm Wundt, John Watson, Abraham Maslow, dll. Mengingat akar psikologi berinduk pada filsafat yang diharamkan sebagian ulama, ilmu ini berkembang sangat lambat. Padahal sekarang dan ke depan nanti, banyak sekali permasalahan kejiwaan yang harus diselesaikan oleh ahli-ahli yang memiliki basic keislaman yang kaaffah.
            Lihat saja Elizabeth Kubler Ross, seorang dokter di Chicago yang meneliti 200 orang menjelang sakaratul maut. Ia menyimpulkan bahwa menjelang detik-detik terkahir setiap orang harus didampingi untuk mendapatkan ketentraman. Sangat sedikit dari kita yang punya pemahaman untuk membantu mereka yang mendekati ajal, memberikan dukungan dan bantuan secara ilmiah, kecuali kerabat keluarga yang tengah dilanda kepanikan
            Dr. Linus Pauling, pemenang hadiah Nobel sebanyak 2x, mengemukakan MRT –Molecul Reform Therapy yang merupakan konsep utama pengobatan abad ke-21. Ada 4 tahap MRT, salah satunya adalah terapi mental yang diyakini memperbaiki kinerja molekul tubuh.
            Jika saja psikolog Islam punya terobosan-terobosan yang membawa ummat ini pada kedamaian jiwa dan solusi bagi bianyaknya permasalahan hidup.

Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea