Senin, 28 November 2011

PAGI KU MILIKKU

Diposting oleh Profil CHK di 15.30
Ku rasakan hidup penuh dengan cerita-kisah sentimentil. Walau aku tahu hidup slalu terus untuk 
berjuang,membangkitkan sebuah pengorbanan terutama dengan orang-orang yang aku kasihi. 
Untuk tetap menjadi pilihan Hidup tanpa kecuali. Walau di hari kelabu ini tetaplah aku harus 
mempunyai Semangat, dengan senyum semangat bersama orang-orang yang ku kasihi karena 
Hidup adalah sebuah keharusan untuk menjadi yang terbaik untuk orang-orang yang ku kasihi
 dan sayangi. Selalu SEMANGAT dengan sebuah senyum semangat

Kurasakan hangat indahnya sang mentari


Sinarmu yang terang mulai memasuki mata

dan mengusirku dari alam mimpi

Dan kini kubergegas tuk segera siapkan diriku

tuk mulai menjalani hari ini

Tak sabar ku temui seluruh sahabat yang tersenyum

menyambut datangnya pagi ini

Dan kukatakan..

Selamat pagi!!

Embun membasahi dunia dan mulai mengawali hari ini

Dan kukatakan:

Selamat pagi!!

Kicau burung bernyanyi dan kini ku siap tuk jalani hari ini.

SAKIT ITU. . .

Diposting oleh Profil CHK di 15.04
Sakit hati, benar-benar sakit. Peristiwa ini semakin membuat aku kehilangan alasan untuk tetap berada di sini, awalnya aku merasa untuk apa lagi aku disini, apa yang aku cari. kata orang fitnah itu menyakitkan, dan ternyata memang begitulah, menyakitkan karena yg melakukan adalah seseorang yang sudah ku anggap teman baik. aku bukan seseorang pendendam, asalkan sudah kukeluarkan semua unek2 dalam hati, bagiku selesai sudah. dan biarkan semua jadi pelajaran untukku saja, hati-hati itu yang teman-temanku selalu bilang seharian kemarin. bagiku jika aku benar-benar salah tak ada ruginya aku meminta maaf, tapi ini aku saja tak mengerti salahku apa.
seseorang begitu saja dengan mudah menorehkan luka dihatiku, apa karena aku terlalu lemah dan lapuk?? ah' dalam hati aku yakin semua perbuatan pasti ada pertanggungjawabannya, biarkan Allah yang menjadi hakim yang seadil-adilnya. ketika sudah kupasrahkan semua rasa ini padaNYA. semua terasa lega bagiku.
     Kemarin aku tersadar akan sesuatu bahwa hidup bukan untuk selalu untuk disesali, aku memang terluka tapi Tuhan memberikan suatu pelajaran bagiku. walaupun itu hanya sebuah hal kecil tapi mampu menyadarkan aku bahwa aku harus tetap berada disini, ada banyak hal yang bisa kulakukan, iya aku bisa asalkan aku yakin.
terimakasih sahabat-sahabatku yang tetap setia, tahukah kalian kalian sangat berarti dihidupku.

Kamis, 24 November 2011

Aku Meracau

Diposting oleh Profil CHK di 01.55
sekarang aku benar-benar terpuruk baik jiwa dan raga, butiran air ini masih saja jatuh tak tertahan, bahkan sampai aku menuliskannya. aku tak tau mengapa mendung ini tak mau beranjak dari kehidupanku. aku marah, kecewa, terluka, lapuk mendekati hancur.
maaf kawan kalau aku banyak mengeluh, engkau tau bahkan paham apa yang aku rasakan saat ini, engkau saksi bisu yang merekam sejarah hidupku, engkau tak kan pernah mengejekku hina karena engkau tau betul apa yang terjadi dengan hidupku, engkau berbeda dengan mereka yang dengan soknya terus mengguruiku dengan kata-kata bijaknya yang semakin menyadarkanku bahwa aku berbeda. sering aku menyalahkan akan hadirku yang tak berguna dalam hidup ini, tapi aku tau itu tak ada gunanya. ingin ku tulis semua derita tapi tahukah kawan aku berjaji tak kan pernah membagi kisah hidupku ini pada siapapun kecuali hanya pada Tuhanku. karena tidak ada yang mengerti aku selain Tuhanku. kawan walaupun engkau hanya sering menjadi tempat singgah, tempat mengendapkan segala rasa, tapi engkau sangat berarti

Rabu, 23 November 2011

Peluklah Mimpi-Mimpimu!

Diposting oleh Profil CHK di 16.44

aku masih berusaha menyusun keping-keping hidup yang sempat tercecer akibat tertabrak masa. pecah berantakan karena kegagalan. ah, ini bukan akhir. tentu saja, karena aku masih berusaha menyusun keping-keping hidup yang sempat tercecer akibat tertabrak masa. pecah berantakan karena kegagalan. ah, ini bukan akhir. tentu saja, karena yang terakhir haruslah yang tetap terukir meski aku tlah berakhir.
sebaiknya memang bermimpi, karena tanpa mimpi manusia akan hilang akal dan mati. aku tak bilang, bahwa mimpi itu pasti menjadi nyata. tapi dengan mimpi, kita masih bisa berharap tentang hari esok yang lebih baik.
mimpi selalu indah, tak harus ideal tapi penuh harapan. mimpi bukan bunga tidur yang selalu hadir pada seorang pemalas. mimpi bukan khayalan seorang pelamun. mimpi juga bukan sekedar imajinasi fiktif dari seorang pengarang. tapi mimpi adalah kekuatan. 
kekutan mimpi mendorong kita untuk menciptakan strategi untuk membuka jalan yang tepat menuju kenyataan mimpi tersebut. mimpi adalah motivasi, pelecut semangat untuk bergerak dan terus berusaha.
kadang mimpi terlihat terlalu tinggi, impossible, khayalan tingkat tinggi atau apalah kata orang. tapi mimpi tak pernah ada batasan, selama kita yakin kita bisa meraihnnya.
bermimpilah, Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu
 (Andre Hirata - Sang Pemimpi). 
terakhir haruslah yang tetap terukir meski aku tlah berakhir.
sebaiknya memang bermimpi, karena tanpa mimpi manusia akan hilang akal dan mati. aku tak bilang, bahwa mimpi itu pasti menjadi nyata. tapi dengan mimpi, kita masih bisa berharap tentang hari esok yang lebih baik.
mimpi selalu indah, tak harus ideal tapi penuh harapan. mimpi bukan bunga tidur yang selalu hadir pada seorang pemalas. mimpi bukan khayalan seorang pelamun. mimpi juga bukan sekedar imajinasi fiktif dari seorang pengarang. tapi mimpi adalah kekuatan. 
kekutan mimpi mendorong kita untuk menciptakan strategi untuk membuka jalan yang tepat menuju kenyataan mimpi tersebut. mimpi adalah motivasi, pelecut semangat untuk bergerak dan terus berusaha.
kadang mimpi terlihat terlalu tinggi, impossible, khayalan tingkat tinggi atau apalah kata orang. tapi mimpi tak pernah ada batasan, selama kita yakin kita bisa meraihnnya.
bermimpilah, Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu (Andre Hirata - Sang Pemimpi). 

Selasa, 22 November 2011

aku meracau lagi

Diposting oleh Profil CHK di 03.55
kunikmati lembutnya titik embun menderai
di antara butir yang singgah di atas dedaunan
walau samar tak sepeti hujan derai nya menapak bumi
setitik tirta di ujung hari mampu membawaku ke masa itu
kala ingatan- ingatan di sana
masih sibuk bercakap dengan mimpi
aku masih terang mengingat mu

di sini aku hanya bisa berkata
tentang kebenaran yang tiada kau percaya
hati ku merindu karna diam mu
kau sebening embun di hati ku
dan kesucian nya,,, adalah kau dalam rasaku
maaf rindu ini masih untukmu,,,,maafkan aku,,,,







“Tak ada kasih sayang,
 yang lebih suci dan menyejukan jiwa
dari pada kasih sayang,
yang tersembunyi di hati wanita,
yang tiba-tiba terjaga ,
 lalu mengisi jiwanya sendiri
dengan alunan musik jiwa surga,
yang membuat hari-harinya
bagai mimpi-mimpi pujangga
dan malam -malamnya tak terduga.”
(Kahlil Gibran)


Sabtu, 19 November 2011

5 Kunci Mengarungi Persoalan Hidup

Diposting oleh Profil CHK di 05.02
hari ini aku khususkan untuk blogwalking, seharian baca-baca artikel, itung-itung buat ganti 1 minggu kmr soalnya 1 minggu aku gak dapet peningktan gra2 stress akut. nah pas lagi asik-asiknya blogwalking, sempet baca artikel punya Rio Saputra , yang isinya tentang 5 Kunci Mengarungi Persoalan Hidup, menarik! yuk simak. . . 

Jumat, 18 November 2011

ya ampun ya ampun lucunya. . .

Diposting oleh Profil CHK di 05.22

Dapet mainan baru. . .pas lagi nyari artikel, mampir bentar di http://abowman.com




yang mau main, gerak2in aja kursor kamu dideketnya nanti si Hamster bakal ngikutin. Kalo km Klik bakal muncul makanan kesukaan dia n langsung dimakan…





kalau mau yang lain ada juga disini yach..

Selasa, 15 November 2011

Perenungan diri

Diposting oleh Profil CHK di 17.43
Tidak MUDAH tersenyum ketika hati menangis dan teriris

Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari itu bagian dari kasih Ilahi

Agar Allah memindahkan kebaikan-kebaikan orang yang menyakiti kita

Tidak MUDAH bangkit dalam keadaan terpuruk

Tapi akan terasa INDAH ketika kita menyadari...

Bahwa Allah sedang menyapa dengan cinta-Nya Agar kita tumbuh besar dan kuat

Tidak MUDAH memberi ketika diri sendiri dalam kekurangan

Tapi akan terasa INDAH ketika kita bisa membahagiakan orang lain

Bukan membahagiakan diri sendiri

Tidak MUDAH memaafkan ketika kita dibenci dan di hina

Jumat, 11 November 2011

21:47

Diposting oleh Profil CHK di 06.46
Terangkum dalam puluhan rasa,ratusan tempat, ribuan kilometer, jutaan
 peristiwa,  milyaran kata dan hanya dalam satu makna, aku dan kamu.

Mungkin kelak, bila bukan hari ini, aku akan menjadi apa yang kau sebut 
sebagai istri. Mungkin nanti, bila bukan detik ini, kau dengan bangga kusebut
 suami. Dan kita menjadi pasangan yang saling menuntun, melewati kerikil 
demi kerikil menuju cahaya Ilahi.

‎... SANTAI SEJENAK MENJELANG WEEKEND ...

Diposting oleh Profil CHK di 00.41

KENAPA AYAM MENYEBRANG JALAN ..?????, tanya kenapa ...??? ...


Jawaban dari :

*Guru TK : supaya sampai ke ujung jalan

*PLATO : untuk mencari kebaikan yang lebih baik

Kamis, 10 November 2011

akakakaka copas sana sinii

Diposting oleh Profil CHK di 20.36

Hidup bukan tentang seberapa 

besar kesalahanmu di masa lalu,

tapi tentang bagaimana kamu 

memperbaiki diri dan kuat menjalani hari.


Hidup terlalu singkat



untuk mencemaskan hal kecil. 

Nikmati apa yg kamu miliki hari ini, 

bukan apa yg mungkin kamu miliki esok hari.

Jangan sesali apa yg telah pergi,


kamu mungkin kehilangan sesuatu yg baik,


tapi kamu juga mungkin mendapatkan sesuatu yg lebih


baik lagi.


Everything Happen For A Reason


sumber:hasil copas sana sini

Analisa Sigmund Freud & psikolog Islam

Diposting oleh Profil CHK di 20.32


            Beberapa orang yang tahu saya kuliah di psikologi mewanti-wanti : hati-hati kuliah disitu. Bisa-bisa jadi nggak bener karena ajaran negatifnya Sigmund Freud. Benarkah?
            Bagi yang suka baca-baca buku psikologi, nama Sigmund Freud tak asing lagi. Ketenarannya melampaui Wilhelm Wundt, si pendiri Laboratorium Psikologi I di Leipzig, Jerman. Sebagian berkata ia tenar karena pendapatnya yang kontroversial, sebagian beranggapan ia belum punya tandingan.

Anak yang tak punya apa-apa : tak punya motivasi, tak punya cita-cita, tak mau sekolah dan tak mau bekerja

Diposting oleh Profil CHK di 19.36


Sebuah kasus nyata, saat dosen sedang membahas dinamika kelompok.
            Contoh terkecil adalah keluarga, dimana konsep-konsep behavioristik sederhana berlaku : reinforcement (perkuatan), modeling (meniru), identifikasi.
            Maka kami terpaku ketika sang dosen bercerita sebuah kasus, nyata, nama & tempat disamarkan.
            Sebut namanya Andre ( seperti nama seorang tokokhku di Existere …J) dan Soni. Andre sekitar 20 tahun, adiknya sekitar SMU. Anak pejabat bank , hidup kaya, serbar berkecukupan. Yang mengherankan, Andre tak punya semangat apa-apa. Tak mau sekolah, mogok kuliah, nggak mau kerja. Kerjanya main melulu, menjual apapun yang ada di rumah. Andre nggak peduli, kalau mau ke suatu tempat naik pesawat PP, tinggal minta, tanpa tujuan jelas.
            Mama Andre seorang perempuan ibu rumah tangga asli, luarbiasa sabar, melayani setiap kebutuhan keluarga sebaik-baiknya. Ayahnya cerdas, karirnya bagus.
            Pertanyaannya : jika konsep Albert Bandurra, seseorang bertingkah laku karena meniru, meniru siapakah Andre dan Sony, sementara mereka berdua hidup di kalangan terpelajar, baik, cerdas, dinamis? Ayah ibunya orang baik-baik, sekolah di sekolah terbaik?
            Maka beberapa point di bawah pantas menjadi catatan.
            Siang usai kuliah, saya langsung menelepon suami, dan berterimakasih padanya....sesuatu yang mungkin saya lupakan. Berterimakasih karena dengan segala kelelahan suami mencari nafkah halal dan berda’wah, ia masih menyisihkan waktu di tengah kesempitan bagi anak-anaknya. Suami bekerja di Jakarta, kalau pulang  ke Surabaya menyempatkan memasak kesukaan anak-anak sesuai pesanan masing-masing : spageti, sop, fuyung hai, nasi goreng. Menyempatkan menjemput anak-anak satu persatu (bayangkan..4 anak pakai sepeda motor bolak balik). Ketika saya tegur suami karena khawatir capek, suami bilang : gakpapa Mi...aku menikmati kok.
Point discrepancy (kita tidak menyebutnya kegagalan karena bisa jadi keluarga tersebut akan bangkit, insyaAllah) keluarga Andre – ketidaksesuaian antara input dan output :
  1. Ayah Andre, termasuk tipe yang tidak dapat berkomunikasi dengan anak. Ia penuhi semua kebutuhan anak, tapi hanya sambil lalu ketika di rumah. Ia punya waktu di rumah, tapi tidak dipergunakan untuk menjalin hubungan. Ada atau tidak ada papa Andre, sama saja.
  2. Ibu Andre, tipe ibu yang begitu melayani. Ia layani kebutuhan anak-anaknya :...sampai-sampai sejak kecil membantu anaknya mengerjakan PR, membantu anak-anaknya memasukkan buku ke tas sekolah. Sembari Andre memainkan playstation, si ibu mendikte PR : ”nak, ini jawabannya apa?” Ketika Andre hanya terpaku pada mainan, maka sang ibu mengerjakan PR Andre. Andre dan Sony, di tengah ke-serba-kecukupan- bahkan tak pernah diajarkan untuk mandiri ; walau hanya secuil beban kerja. Saat remaja, memasuki usia dewasa awal, Andre belum memahami tugas-tugas perkembangan : apa yang harus dilakukan anak usia 17? Apa yg harus dilakukan anak usia 20?


Andre sempat berkata bahwa ia membenci ayahnya. Tetapi mengapa tindakannya justru menyakiti sang ibu, bukan sang ayah?
-sang ayah sangat menyeramkan
-Andre membenci ayah, tetapi menirunya dengan menyakiti sang ibu (mengabaikan sang ibu) à reaksi formasi. Andre membenci ayah, dekat dengan ibu tetapi berkelakukan seperti yang sebaliknya (justru seolah mendukung ayah dan membenci ibu).

Apa yang terjadi dalam keluarga Andre & Sony mungkin hanya perkara sepele, bagi mereka yang memiliki tabungan besar. Tetapi kita tak ingin jika suatu saat kelak , kita memiliki kekayaan memadai, anak-anak kita tidak bertanggung jawab apalagi menyakiti orang tua.

Usai kuliah tersebut , setidaknya ada dua hal sederhana tetapi penting dalam keluarga kita:
* perhatian sederhana, sapaan ” hai sayang? Apa kabarmu?” terutama jika sang ayah/ib telah bekerja seharian di luar. Bagaimanapun secara realita, kehidupan ekonomi yang mendesak, terkadang mengharuskan orangtua untuk bekerja keras (jika ingin mendapat uang halal)
 * kebiasaan ibu yang demikian menyayangi dan ”ingin cepat selesai” ternyata tak menumbuhkan kemandirian & tanggung jawab. Jika ingin membantu anak mengerjakan tugas, bantu usai anak berusaha. Capek memang, tetapi insyaAllah lebih berdaya guna.
Misal : aku benci matematika dan fisika! Sekalipun kita juga benci (haha...) maka kita perlu mendorong : rumus yang mana, Sayang? Yuk, coba kita kerjakan sama-sama.

Untuk matematika dan fisika, anak saya yang I mudah mengerjakan. Anak saya yang II cepat menyerah. Maka saya perlu energi ekstra (kadang juga rada-rada marah melihat upayanya yang males.....belum-belum sudah beralih pada corat coret gambar manga!) tetapi saya tetap mencoba : ayo kerjakan bareng-bareng! Yang mana sih yang kamu gak bisa? Melihat saya juga mengerutkan kening mencoba memahami soal, mencorat coret rumus dan mengerjakan sejumlah angka; setidaknya anak akan berpikir...”oh, kalau mau bisa memang harus begitu ya?”



NB : saya masukan pada lebel BK karena artikel ini sesuai dengan ilmu yang saya pelajari di BK. hehehe.... ^^


Mau Sampai Kapan niss!!

Diposting oleh Profil CHK di 19.19
Alam Barzakh.
            Hiruk pikuk seperti dunia? Ataukah senyap seperti malam-malam kita yang dingin di pembaringan? Lapar hauskah kita disana? Merintih, menangis, ataukah kita tertawa melihat slide manusia yang masih lalu lalang dengan nyawa di dunia?
            Alam Barzakh.
            Adalah pagar pemutus.
            Saldo tabungan  amal sudah disegel.
            Tak bisa menambah debet-kreditnya, kecuali bunga-bunga deposito kebaikan, atau keburukan.

aku tak pernah tahu kapan nisan itu akan tertulis, 
tapi kenapa begitu dangkal kesadaranku,
mungkin aku memang terlalu banyak bertanya tentang apa yang terjadi
masih sering menganggap ini masih suatu kewajiban bukan kebutuhan

aku terlenakan,  mengesampingkan hal yang penting dalam hidup ini
kematian itu adalah hal yang pasti datang!

Kisah Indah Gadis Pembaca Quran

Diposting oleh Profil CHK di 19.09

(kisah ini dimodifikasi agar luwes dibaca, tetapi intinya insyaAllah benar adanya)

 oleh Sinta Yudisia

            Seorang ayah, sebut namanya Abu Hasan berduka.
            Bagaimana tidak?
            Ia kehilangan salah seorang putri yang dicintainya, Najma.
            Abu Hasan telah berusia baya. Kecintaannya pada Najma sungguh besar. Najma memang gadis manis yang cerdas, penurut, sholihah. Kesibukannya sehari-hari selain belajar, bekerja, ádalah juga merawat Abu Hasan yang mulai kehilangan ketangkasannya mengerjakan segala sesuatu.
            Konon kabarnya Najma sakit sebentar, lalu ia meninggal tak lama kemudian.
            Pedih hati Abu Hasan tak terkira. Terbayang bagaimana si kecil Najma menggelayut, bermain-main, bermanja dan sedikit nakal. Beranjak remaja hingga dewasa ia semakin cerdas dan mampu menjaga diri, pun menunjukkan tanda sebagai anak berbakti yang sholihah. Sungguh, meski saudara-saudara Najma masih hidup, Najma  tetaplah bintang berkelip di hati Abu Hasan.
            Abu Hasan menangis, berurai air mata. Wajah, senyum, tawa Najma terpatri. Ia tak mampu melukiskan kepedihan seorang lelaki tua yang berharap bersandar pada gadis baik macam Najma yang kelak akan merawatnya hingga ajal menjemput. Nyatanya, ajal lebih dahulu memilih Najma.
            Malam hari, Abu Hasan sering menangis. Menangis, menangis, menangis. Ia ingin bersahabat dengan takdir, tetapi hatinya sangat amat bersedih.
            Hingga rasanya, lelaki itu kehilangan akal sehatnya. Aku sudah tak waras, pikirnya suatu ketika, sebab dari kamar mendiang Najma lamat lelaki tua itu mendengar sedu sedan tangisan.
            Tangisan itu berulang setiap malam.
            Abu Hasan mulai beranggapan, kematian Najma menumbuhkan kegilaan dalam dirinya. Ia akhirnya berkunjung pada ulama setempat dan berkeluh kesah, betapa gundah gulana hatinya semenjak kemaatian putri tercinta. Sabar, itu nasehat sang ulama, 5 huruf yang mengandung makna dalam. Abu Hasan pun mulai menceritakan keanehan di rumhnya, terutama suara tangis yang muncul dari kamar almarhumah Najma. Tangis sedu sedan perlahan yang terdengar terutama ketika malam.
            Sang alim ulama menyimak baik-baik kisah Abu Hasan.
            ”Aku khawatir aku gila, ataukah itu isyarat dari putriku bahwa ia bersedih sebab aku tidak mengikhlaskan kepergiannya?”
            Sang ulama termenung beberapa saat.
            “Wahai Abu Hasan, apakah putrimu giat beribadah?”
            “InsyaAllah demikian.”
            “Ia rajin sholat malam?”
            “InsyaAllah ya....”
            “Apakah ia suka membaca Quran usai sholat malam?”
            “Ya. Aku sering memergokinya demikian.”
            Semakin berdukalah Abu Hasan mengingat betapa Najma adalah buah hatinya yang demikian sholihah, menghiasi malam-malam rumah mereka dengan munajat kepada Allah SWT. Namun sang ulama, mengucapkan kalimat yang diluar dugaan.
            ”Tahukah kau, wahai Abu Hasan, bahwa tangis itu bukan pertanda kau gila atau Najma memberikan isyarat? Itulah makhluk ghaib yang menangisi kepergian putrimu. Mereka kehilangan bacaan Quran yang biasa disenandungkan tiap malam. Bukan hanya kau yang kehilangan Najma, tapi kalangan jin dan malaikat pun menangisi kematian putrimu yang sholihah, yang menghiasai malamnya dengan bacaan Quran yang indah.”


(aku menangis pertama kali mendengar kisah ini, hampir selalu menangis tiap kali mengingatnya, dan menangis pula ketika menuliskannya. Quran, menjadikan manusia dicintai bukan hanya oleh makhluk syahadah, tapi juga makhluk ghaib)
           

Cara Diet Rasulullah salallahu 'alaihi wasallam

Diposting oleh Profil CHK di 19.04

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis, lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain2 penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yg lainnya.

 Ini pun adalah diet Rasullulah Salallahu 'alaihi wasallam kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Jangan minum SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR
Jangan makan IKAN bersama DAUN SALAD
Jangan makan SUSU bersama CUKA
Jangan makan BUAH bersama SUSU CTH :- KOKTEL

CARA MAKAN

• JANGAN MAKAN BUAH SETELAH MAKAN NASI , SEBALIKNYA MAKANLAH BUAH TERLEBIH DAHULU, BARU MAKAN NASI.

• TIDUR 1 JAM SETELAH MAKAN TENGAH HARI.

• JANGAN SESEKALI TINGGALKAN MAKAN MALAM . BARANG SIAPA YG TINGGALKAN MAKAN MALAM DIA AKAN DIMAKAN USIA DAN KOLESTEROL DALAM BADAN AKAN BERGANDA.

Nampak memang sulit.. tapi, kalau tak percaya... cobalah.................................
Pengaruhnya tidak dalam jangka pendek.... Akan berpengaruh bila kita sudah tua nanti.
• Dalam kitab juga melarang kita makan makanan darat bercampur dengan makanan laut.

Nabi pernah mencegah kita makan ikan bersama susu. karena akan cepat mendapat penyakit. Ini terbukti oleh ilmuwan yang menemukan bahwa dalam daging ayam mengandung ion+ sedangkan dalam ikan mengandung ion-, jika dalam makanan kita ayam bercampur dengan ikan maka akan terjadi reaksi biokimia yang akan dapat merusak usus kita.
• Al-Quran Juga mengajarkan kita menjaga kesehatan spt membuat
amalan antara lain:

• Mandi Pagi sebelum subuh, sekurang kurangnya sejam sebelum matahari terbit. Air sejuk yang meresap kedalam badan dapat mengurangi penimbunan lemak. Kita boleh saksikan orang yang mandi pagi kebanyakan badan tak gemuk.
• Rasulullah mengamalkan minum segelas air sejuk (bukan air es) setiap pagi. Mujarabnya Insya Allah jauh dari penyakit (susah mendapat sakit).

• Waktu sembahyang subuh disunatkan kita bertafakur (yaitu sujud sekurang kurangnya semenit setelah membaca doa). Kita akan terhindar dari sakit kepala atau migrain. Ini terbukti oleh para ilmuwan yang membuat kajian kenapa dalam sehari perlu kita sujud. Ahli-ahli sains telah menemui beberapa milimeter ruang udara dalam saluran darah di kepala yg tidak dipenuhi darah. Dengan bersujud maka darah akan mengalir keruang tersebut.

• Nabi juga mengajar kita makan dengan tangan dan bila habis hendaklah menjilat jari. Begitu juga ahli saintis telah menemukan bahwa enzyme banyak terkandung di celah jari jari, yaitu 10 kali ganda terdapat dalam air liur. (enzyme sejenis alat percerna makanan)

http://tips2trik2.blogspot.com/search/label/Cara%20Diet%20Rasullulah%20SAW

Selasa, 08 November 2011

Ilmuwan Berhasil Menciptakan Protein Darah dari Beras

Diposting oleh Profil CHK di 01.50

Setelah tim peneliti Universitas Endinburgh, Inggris, mengembangkan darah buatan dari sel induk tali pusar, sejumlah ilmuwan mencoba mengembangkan protein darah dari beras. Seperti dikutip Telegraph, Dr Daichang Yang dari Universitas Wuhan, China, yang memimpin penelitian itu mengklaim dapat mengekstrak beras menjadi albumin, protein yang biasa ditemukan dalam darah manusia, yang sering digunakan untuk mengobati luka bakar, trauma, dan penyakit hati.

protein darah beras

Dr Yang melakukan penelitian itu bersama rekan-rekannya dari Dewan Riset Nasional Kanada dan Pusat Fungsi Genomik Universitas Albany, New York, Amerika Serikat. Mereka berharap temuan itu menjadi alternatif aman untuk menyelamatkan nyawa manusia di tengah keterbatasan darah donor, sekaligus memperkecil risiko penularan HIV dan Hepatitis melalui tranfusi.

"Albumin adalah sebuah protein penting. Kebutuhannya diperkirakan lebih dari 500 ton per tahun di seluruh dunia," kata Dr Yang. "Produksi protein ini dari donor darah manusia sangat terbatas, sementara permintaan klinis sangat tinggi."

Menurut Dr Yang, darah donor umumnya dipisahkan dalam tiga komponen: sel darah merah, platelet, plasma. Platelet bermanfaat untuk membantu pembekuan darah. Sedangkan plasma memuat komponen utama berupa protein yang disebut serum albumin. Plasma biasa diberikan kepada pasien yang kehilangan darah berat. Albumin merupakan protein paling melimpah dalam darah manusia. Perannya, melakukan fungsi-fungsi penting, termasuk membawa hormon dan mineral ke seluruh tubuh, membersihkan racun berbahaya dari aliran darah, dan membantu mengatur tekanan darah.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal ilmiah Proceedings of the National Academy of Sciences, tim melakukan rekayasa genetika benih padi dengan memasukkan gen manusia. Beras yang dihasilkan nantinya diekstrak untuk menghasilkan protein yang identik dengan albumin yang ditemukan pada manusia. Tim lalu menguji protein tersebut pada tikus yang mengidap sirosis hati. Hasilnya, tikus menunjukkan reaksi sama ketika mendapat pengobatan melalui tranfusi darah. Hasil tes pada tikus tidak menunjukkan reaksi yang merugikan.

Mereka berharap dapat menggunakan tanaman padi hasil rekayasa genetika untuk memproduksi protein lain dalam darah manusia. Misalnya, hemoglobin, yang memberikan warna khas darah merah dan membawa oksigen ke seluruh tubuh, dan imunoglobulin, protein kunci dari sistem kekebalan tubuh. Atau bahkan, rekayasa genetika untuk memproduksi insulin.

Gavin Murphy, seorang konsultan operasi jantung di Bristol Royal Infirmary dan dosen senior di Universitas Bristol, yang mempelajari dampak transfusi darah pada pasien, mengatakan bahwa penelitian tersebut memiliki potensi untuk merevolusi pasokan produk darah yang selama ini digunakan di rumah sakit.

"Sejauh ini mereka baru mengujinya pada tikus. Tes lanjutan perlu untuk menunjukkan tingkat keamanannya pada manusia," ujar Murphy. "Dengan pendekatan ini, mereka dapat memproduksi protein darah pada skala besar yang benar-benar akan memecahkan semua masalah pasokan darah yang kami hadapi selama ini."

Sumber : kosmo.vivanews.com

Pelajaran Bersyukur dari Seorang Pemuda Desa

Diposting oleh Profil CHK di 01.37

Ada seorang pemuda yang mengajarkan saya rasa bersyukur. Dia adalah seorang pemuda desa yang ke kota mencari nafkah hidup, dia adalah seorang membantu kami memasang jerajak besi di jendela rumah kami. Sepanjang hari ini dia sibuk bekerja, tidak mengucapkan sepatah katapun. Melihat orangnya sangat jujur, oleh sebab itu saya mengundang dia makan malam bersama kami. Dia sangat sopan, tidak berani mengambil lauk pauk, ibu mertua saya dengan hangat meladeninya seperti meladeni seorang kerabat yang datang dari luar kota.

pemuda desa

Setelah selesai makan malam ayah mertua saya menawari dia sebatang rokok dan mengajaknya mengobrol, rupanya dia adalah seorang bekas mahasiswa tetapi karena adiknya memerlukan biaya untuk masuk SMA dirumahnya terlalu miskin untuk membiayai mereka berdua, lalu dia mengorbankan diri melepaskan kuliahnya membiarkan adiknya melanjutkan sekolahnya, akhirnya dia datang ke kota bekerja dan sekarang dia sudah beristri dan mempunyai anak yang ditinggalkan dikampungnya.

Mendengar ceritanya, ibu mertua saya sangat simpati kepadanya membongkar dan mencari pakaian bekas kami yang masih baru serta deterjen, sabun mandi, odol dan kebutuhan sehari-hari dimasukkan kedalam kantong dan diberikan kepadanya. Dengan wajah merah karena malu dia menolak pemberian ibu mertua saya. Ibu mertua saya mengatakan semua barang ini kami tidak butuh lagi daripada ditaruh saja di rumah lebih bagus dibawa pulang mana tahu bisa terpakai, mungkin bisa membantu kebutuhan istri dan anakmu. Sambil menundukkan kepalanya dia menerima barang tersebut, lalu berjalan pulang tanpa mengucapkan terima kasih.

Waktu berlalu dengan cepat, keluarga kami sudah melupakan kejadian tersebut.

Setengah tahun kemudian, ada orang yang mengetuk pintu rumah kami, saya keluar membuka pintu, seorang pemuda yang seperti petani berdiri didepan pintu rumah, dia menjinjing sebuah karung yang berat, saya tidak mengenalinya. Dia lalu berkata bahwa dia adalah pemuda yang membantu kami memasang jerajak besi dijendela, saya langsung mengundangnya masuk, dengan sopan dia duduk disofa, dengan perlahan dia berkata sewaktu panen tahun ini dia pulang ke desanya, menceritakan bantuan kami kepada keluarganya, mereka sekeluarga sangat gembira, mereka ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga kami, tetapi tidak tahu dengan cara apa?. Setelah mereka sekeluarga berunding akhirnya memutuskan membawa hasil panen mereka yang masih segar untuk kami nikmati. Didalam karung itu berisi beras, kacang hijau, kacang kedelai, dan jagung.

Setelah menceritakan hal ini dan menyerahkan karung tersebut pemuda ini berlalu, saya sangat terharu dengan hal yang tak terduga ini, saya pernah mendapatkan bantuan yang lebih besar daripada bantuan kami kepadanya, tetapi saya menganggapnya sebuah hal yang wajar, tidak tahu bersyukur, tetapi pemuda ini memberi saya sebuah pelajaran yang sangat berharga yaitu tahu membalas budi dan rasa syukur.

Mulai saat itu saya berusaha selalu merasa syukur dan berterima kasih kepada pemberian orang walaupun sekecil apapun, dan dibenak saya selalu terbayang dan teringat kepada pemuda desa yang baik ini yang memikul sekarung hasil panen yang berdiri didepan rumah saya.

Sumber : erabaru.net

Buku Harian Sang Pramugrari yang Mengharukan

Diposting oleh Profil CHK di 01.23

Seorang ayah tua yang datang dari desa, membopong sekantung ketela merah kering menempuh jarak jauh pergi menjenguk anaknya yang sedang kuliah di Beijing, tindak tanduknya selama di pesawat telah membuat seorang pramugari yang baik hati menjadi terenyuh. Pramugari tersebut menuliskan rasa harunya itu ke dalam buku harian dan disebar luaskan di internet, “Buku Harian Sang Pramugari” ini dengan cepat telah membuat puluhan ribu Netter terharu…

buku harian pramugari

Saya adalah seorang pramugari biasa dari Eastern Airlines, karena masa kerja saya belum lama, jadi belum menjumpai masalah besar yang tidak bisa dilupakan, setiap hari terlewati dengan hal-hal kecil yaitu menuangkan air dan menyuguhkan teh. Tidak ada kegairahan dalam bekerja, sangatlah hambar. Tapi hari ini, tanggal 7 Juni, saya telah menjumpai suatu kejadian yang merubah pemikiran saya terhadap pekerjaan dan pandangan hidup.

Hari ini kami melakukan penerbangan dari Shanghai ke Beijing, penumpang saat itu sangat banyak, satu unit pesawat terisi penuh. Di antara rombongan orang yang naik pesawat ada seorang paman tua dari desa yang tidak menarik perhatian, dia membopong satu karung goni besar di punggungnya, dengan membawa aroma tanah yang khas dari pedesaan.

Saat itu saya sedang berada di depan pintu pesawat untuk menyambut para tamu, pikiran pertama yang menghampiri saya saat itu adalah masyarakat sekarang ini sudah sangat makmur, bahkan seorang paman tua dari desa pun memiliki uang untuk naik pesawat, sungguh royal.

Ketika pesawat sudah mulai terbang datar, kami mulai menuangkan air, hingga tiba di baris kursi ke 20-an, terlihat paman tua tersebut, dia duduk dengan sangat hati-hati, tegak tidak bergerak sama sekali, karung goninya juga tidak diletakkan di tempat bagasi bawaan, tingkah si paman tua itu menggendong karung goni besar sekilas seperti rak penyangga bola dunia (globe), tegak seperti patung.

Saat ditanya mau minum apa, dengan gugup dia menggoyang-goyangkan tangannya dan berkata tidak mau. Saat hendak dibantu untuk menyimpan karungnya di tempat bagasi dia juga menolak. Terpaksa kami biarkan dia menggendong karung tersebut. Beberapa saat kemudian tiba waktunya untuk membagikan makanan, kami mendapatkan bahwa dia masih duduk dengan tegak dan tidak bergerak sama sekali, kelihatannya sangat gelisah, saat diberi nasi, dia tetap saja menggoyangkan tangannya menolak tanda tidak mau.

Karenanya kepala pramugari datang menghampirinya dengan ramah menanyakan apakah dia sedang sakit. Dengan suara lirih dia berkata ingin ke toilet tapi dia tidak tahu apakah boleh berkeliaran di dalam pesawat, dia takut merusak barang-barang yang ada di dalam pesawat.

Kami memberitahu dia tidak ada masalah dan menyuruh seorang pramugara mengantarkannya ke toilet. Saat menambahkan air untuk kedua kalinya, kami mendapati dirinya sedang mengamati penumpang lain minum air sambil terus menerus menjilat-jilat bibirnya sendiri, karenanya kami lantas menuangkan secangkir teh hangat dan kami letakkan di atas mejanya tanpa bertanya kepadanya.

Siapa sangka tindakan kami ini membuat ia sangat ketakutan dan berkali-kali ia mengatakan tidak perlu, kami pun berkata kepadanya minumlah jika sudah haus. Mendengar demikian dia melakukan tindakan yang jauh lebih mengejutkan lagi, buru-buru dia mengambil segenggam uang dari balik bajunya, semuanya berupa uang koin satu sen-an, dan disodorkan kepada kami. Kami mengatakan kepadanya bahwa minuman ini gratis, dia tidak percaya. Dia sepanjang perjalanan beberapa kali ia masuk ke rumah orang untuk meminta air minum tetapi tidak pernah diberi, bahkan selalu diusir dengan penuh kebencian.

Akhirnya kami baru mengetahui ternyata demi menghemat uang, sepanjang perjalanannya ia sebisa mungkin tidak naik kendaraan dan memaksakan diri berjalan kaki hingga mencapai kota terdekat dengan bandara, barulah dia naik taksi ke bandara, bekal uangnya tidak banyak, maka dia hanya bisa meminta air minum dari depot ke depot sepanjang perjalanan yang dilewatinya. Sayang sekali dia sering sekali diusir pergi, orang-orang menganggapnya pengemis.

Kami menasihatinya selama beberapa waktu lamanya hingga akhirnya dia mau mempercayai kami, duduk, lalu perlahan-lahan meminum tehnya. Kami menanyakan apakah dia lapar, maukah memakan nasi, dia masih tetap saja mengatakan tidak mau. Dia bercerita bahwa ia memiliki 2 orang putra, keduanya bisa diandalkan dan sangat berguna, keduanya diterima di perguruan tinggi, yang bungsu sekarang kuliah di semester 6, sedangkan si sulung telah bekerja.

Kali ini dia ke Beijing menjenguk anak bungsunya yang sedang kuliah. Karena anak sulung sudah bekerja bermaksud menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersamanya di kota, akan tetapi kedua orang tuanya tidak terbiasa, mereka hanya menetap beberapa waktu lamanya lalu kembali lagi ke desa.

Kali ini karena anak sulungnya tidak ingin sang ayah susah payah naik angkutan, maka dibelikanlah tiket pesawat khusus bagi ayahnya dan bermaksud menemani ayahnya untuk berangkat bersama dengan pesawat karena sang ayah tidak pernah menumpang pesawat sebelumnya, ia sangat khawatir ayahnya tidak mengenali jalan. Akan tetapi ayahnya mati-matian tidak mau naik pesawat karena beranggapan bahwa hal tersebut adalah suatu pemborosan.

Akhirnya setelah bisa dinasihati sang ayah tetap bersikukuh untuk berangkat sendirian, tidak mau anaknya memboroskan uang untuk membeli selembar tiket lagi.

Dia membopong sekarung ketela merah kering yang diberikan pada anak bungsunya. Ketika pemeriksaan sebelum naik ke pesawat, petugas mengatakan bahwa karungnya itu terlalu besar, dan memintanya agar karung itu dimasukkan ke bagasi, namun dia mati-matian menolak, dia bilang takut ketelanya hancur, jika hancur anak bungsunya tidak mau makan lagi. Kami memberitahu dia bahwa barang bawaannya aman jika disimpan disitu, dia berdiri dengan waspada dalam waktu lama, kemudian baru diletakkannya dengan hati-hati.

Selama dalam perjalanan di pesawat kami sangat rajin menuangkan air minum untuknya, dan dia selalu dengan sopan mengucapkan terima kasih. Tapi dia masih bersikukuh tidak mau makan. Walaupun kami tahu perut si paman tua sudah sangat lapar. Sampai menjelang pesawat akan mendarat, dia dengan sangat berhati-hati menanyakan kepada kami apakah kami bisa memberikan sebuah kantongan kepadanya, yang akan digunakan untuk membungkus nasi jatahnya tersebut untuk dia bawa pergi.

Dia bilang selama ini dia tidak pernah mendapatkan makanan yang begitu enak, dan dia akan bawakan makanan itu untuk diberikan kepada anak bungsunya. Kami semua sangat terkejut. Bagi kami nasi yang kami lihat setiap hari ini, ternyata begitu berharganya bagi seorang kakek tua yang datang dari desa ini.

Dia sendiri enggan untuk makan, dia menahan lapar, demi untuk disisakan bagi anaknya. Oleh karena itu, seluruh makanan yang sisa yang tidak terbagikan kami bungkus semuanya untuk diberikan kepadanya agar dibawa. Lagi-lagi dia menolak dengan penuh kepanikan, dia bilang dia hanya mau mengambil jatahnya saja, dia tidak mau mengambil keuntungan dari orang lain. Kami kembali dibuat terharu oleh paman tua ini.

Meskipun bukan suatu hal yang besar, akan tetapi bagi saya ini adalah suatu pelajaran yang sangat mendalam.

Tadinya saya berpikir bahwa kejadian ini sudah selesai sampai disini saja, siapa tahu setelah para tamu lainnya sudah turun dari pesawat, tinggallah paman tua itu seorang diri, kami membantunya membawakan karung goninya sampai ke pintu keluar, saat kami akan membantunya menaikkan karung goni tersebut ke punggungnya, mendadak paman tua itu melakukan suatu tindakan yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup: dia berlutut di atas tanah, lalu dengan air mata berlinang dia bersujud kepada kami dan mengatakan, “Kalian semua sungguh adalah orang-orang yang baik, kami orang desa sehari hanya bisa makan nasi satu kali, selama ini kami belum pernah minum air yang begitu manis, tidak pernah melihat nasi yang begitu bagus, hari ini kalian bukan saja tidak membenci dan menjauhi saya, malah dengan ramah melayani saya, sungguh saya tidak tahu bagaimana harus berterima kasih kepada kalian, saya hanya bisa berharap kalian orang-orang yang baik suatu hari nanti akan mendapatkan balasan yang baik”.

Sambil tetap berlutut, sambil berkata seperti itu, sambil menangis, kami semua buru-buru memapahnya untuk berdiri, sambil tiada hentinya menasihatinya dan menyerahkannya kepada seorang penjaga yang bertugas untuk membantunya, setelah itu kami baru kembali ke pesawat untuk melanjutkan pekerjaan kami.

Terus terang saja, selama 5 tahun saya bekerja, di dalam pesawat saya telah menemui berbagai macam penumpang, ada yang tidak beradab, ada yang main pukul, juga ada yang berbuat onar tanpa alas an, tapi kami tidak pernah menjumpai orang yang berlutut kepada kami, terus terang kami juga tidak melakukan hal yang khusus kepadanya, hanya menuangkan air agak sering untuk beliau, hal ini telah membuat seseorang yang telah berumur 70 tahun lebih berlutut untuk berterima kasih kepada kami, lagi pula melihat dia memanggul satu karung ketela merah kering, dia sendiri rela tidak makan dan menahan lapar demi membawakan anaknya nasi yang dibagikan di pesawat, juga tidak mau menerima nasi jatah milik orang lain yang bukan menjadi miliknya, tidak serakah, saya sungguh merasakan penyesalan yang amat mendalam, lain kali saya harus bisa belajar berterima kasih, belajar membalas budi orang lain.

Adalah paman tua ini yang telah mengajarkan kepada saya, bagaimana saya harus hidup dengan penuh kebajikan dan kejujuran. (The Epoch Times)

Sumber : erabaru.net


Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea