Kamis, 04 Agustus 2011

sebuah catatan harian, negeri binatang

Diposting oleh Profil CHK di 06.56
pada suatu masa di sebuah hutan belantara beberapa binatang berkumpul sebagai sesama korban fitnah dan pencemaran nama baik, diantara mereka ada tikus, cicak, buaya, ayam, dan kerbau. bersama-sama mereka mengadu pada sianga sang raja dan mengeluhkan keadaan yang mereka alami. ditemani monyet sang penasehat raja hutan singa mengaum keras, dan bertanya apa maksud kedatangan para binatang itu.

singa: ada apa wahai rakyatku datang menemuiku? adakah sesuatu hal di kerajaan ini yang membuat kalian resah?

kerbau memberanikan diri mewakili teman-temannya berbicara

kerbau: begini tuanku, kami sepakat kami akan melakukan somasi terhadap bangsa manusia!

sang siang kaget dan menjawab,

singa: ada apakah gerangan, apakah bangsa manusia mengusir kalian dan mempersempit lahan kalian, ataukah mereka berburu, dan memburu kalian semua?

cicak yang kecil ikut bicara,

cicak: begini tuanku, kami para binatang korban fitnah manusia, mereka menjelek-jelekan nama kami, mengumbar fitnah sehingga nama-nama kami tercemar di seluruh dunia.

siang: coba jelaskan apa masalahnya?

kerbau: beberapa kami ini menjadi korban keberingasan manusia, contohnya, di indonesia, nama kami benar2 dicemarkan, bukti nyata, cicak, buaya, tikus, dan beberapa kawan di laut seperti gurita, paus dan lain-lain di konotasikan negatif sebagai bagian dari bobroknya hukum indonesia. kami tidak terima, belum lagi, bulus, yang dianggap licik atau udang yang diibaratkan bodoh.

siang mencoba tenang,

singa: baik akan saya tindak lanjuti dan karena kalian bilang binatang di laut juga terkena dampak saya akan coba hubungi hiu, si raja laut. monyet,,, segera lakukan telekonfrence dengan dunia laut.

monyt: siap tuan

monyet segera menyiapkan telekonfrenc,

ternyata di laut juga sedang ribut karena beberapa bangsa laut juga merasa difitnah seperti gurita, paus dan beberapa yang lain juga merasa terhina karena dilibatkan dengan dunia hukum indonesia.

singkat cerita, bangsa laut dan darat akan melakukan somasi kepada bangsa manusia dengan di faslitasi kaum burung.
sebelum somasi dilakukan, isi somasi disepakati.
beberapa sisnya antara lain mencabut semua pernyataan yang menghubungkan dunia peradilan indonesia dengan para kaum binatang sekaligus membersihkan nama baik anggota negeri binatang, seperi, gurita, paus, tikus, cicak, buaya, kerbau, dan berbagai konotasi negatif seperti ayam, udang, bulus dan lain sebagainya. karena secara langsung maupun tidak langsung para kaum binatang merasa terhina disamakan dengan kaum manusia.

oleh  Aziz Abdul Ngashim
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea