Lagi pengen sharing aja ya. . .
Ada yang tanya begini : nis, kamu tau ga tulus itu apa ?? tulus yang dia maksud adalah tulus dalam hal kehidupan perkawainan, tulus diantara pasangan hidup.
Mungkin jawaban yang aku berikan tidaklah cukup membantu, aku menyadari aku belum mampu menjawab.
Tapi setidaknya aku menjawab walaupun dengan jawaban apa adanya.
Begini, tulus itu tidak bisa dideskripsikan tetapi bisa dirasakan. Tulus atau ketulusan sangat penting dimiliki oleh setiap pasangan. Memberi dan menerima begitulah proses dalam mencintai.
Karena temanku ini perempuan mungkin aku lebih bisa mengerti. berkaca dari kehidupan rumah tangga orang tuaku aku punya penilaian tentang ini.
Orang yang tulus memberi tidak akan pernah mengingat-ingat apa yang telah diberikan. Ketika dia selalu saja mengungkit-ungkit apa yang telah dia berikan maka ketulusannya patut dipertanyakan. Misalnya suami berkata " aku sudah memberikan apapun buat kamu rumah,mobil, gaji ku, perhatian, kasih sayang, pengertian dan segalanya tapi kamu tidak pernah memberikan itu kepadaku, sekarang apa yang sudah kamu berikan untukku, kamu tidak pernah memberikan apapun untukku"
Sadis ya kalau didengar, tapi realita banyak kok kejadiannya, yang belum berumah tangga masih awam ya hehe. Coba dipertanyakan deh sama hati kalau masih saja berpikir seperti itu, apakah benar-benar mencintai dengan tulus??? karena apapun yang diberikan tanpa ketulusan maka hanya akan memberi rasa sakit. Karena selamanya akan merasa pasangan kita kurang, kurang ini kurang itu , dan hanya melihat dia dari sisi kekurangannya tanpa melihat apa yang telah ia berikan untuk kita, tidak ada rasa syukur karena memilikinya.
Seorang laki-laki kadang lupa bahwa wanita punya cara berbeda dalam mengaplikasikan ketulusannya, yang kadang tidak kasat mata tapi laki-laki tidak mau mencoba merasakannya,hanya bisa menuntut ini itu. Kalau aku boleh mencontohkan seperti si istri yang membuatkan teh untuk suaminya, tetapi bagi suami teh itu kurang manis, suami lantas mengatakan "kamu tidak becus jadi istri". Semudah itu bukan? coba kita berpikir dari sisi lain bagaimana perjuangan si istri membuatkan teh untuk suami, dimulai dari dia memasak air, memasukkan teh,menambahkan gula, mengaduk dan menyajikannya, perlu proses kan. Bisa dibayangkan perasaan si istri ketika apa yang dia lakukan untuk suami dibalas dengan kata-kata yang pedas seperti itu ??sakit bukan. Dan masih banyak lagi perjuangan seorang istri yang tak pernah bisa dipahami oleh suami. Maaf ini aku sepihak, sekali kali aku boleh kan membela kaumku :D