Mungkin lebih baik sekarang ini bukan waktunya ngurusin masalah cinta-cintaan, atau nyari jodoh dansebagainya. Jodoh sudah ada yang ngatur, kalau memang ada jodohnya didunia ya alhamdulillah kalo engga ya semoga nanti ketemu dikehidupan selanjutnya yang abadi. Pikir simpel aja sekarang karena ternyata memilih seseorang yang bisa menerima kita dengan iklas itu bukan hal yang mudah.
iklas bukan diiklas iklasin,iklas dari hati. Prakteknya nyari yang bisa nrima keluarga kita itu susah, mungkin susah karena belum ketemu.
Jadi inget waktu ngobrol bareng mbak ira, membangun rumah tangga itu ga mudah, kalau sudah menikah jadi ga inget cinta dulu seperti apa. Karena yang paling penting itu keimanan, ketaqwaan yang membentuk kepribadian dan pemikiran seseorang. Satu sama lain harus menurunkan ego dan mengolah segala sesuatunya menjadi hal yang bisa diterima kedua belah pihak. Buatku setiap pasangan yang sudah berikrar untuk hidup bersama membangun keluarga harus ada kata saling diantara mereka. Mana mungkin bisa jalan dengan baik kalau yang satu menerima tapi yang satu melecehkan. Entahlah menikah bukan prioritas buatku kali ini, kalau memang tidak ada seseorang yang bisa menerimaku dan keluargaku dengan baik, itu tidak begitu menjadi masalah buatku.
Popular Posts
-
Lagi pengen sharing aja ya. . . Ada yang tanya begini : nis, kamu tau ga tulus itu apa ?? tulus yang dia maksud adalah tulus dalam hal ke...
-
Badai matahari Seorang ilmuwan ternama dari Badan Samudera dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat Dr Kathryn Sullivan kemarin memperingatkan... -
Halooo namaku viza, aku sekarang umurnya udah 2,5 tahun lho. . . aku suka banget main air, kalo udah liat air pasti aku betah main,... -
Lagi bersih-bersih hapee nemu foto beginian :p Ga tau yg motoin siapa, bulik kayaknya, siapa lagi masak iya rayan -_- Aku kalau ga k... -
Oleh : Raymond Mulyarahardja Jakarta, 23 Maret 2011 Bahaya Riil Di Sekitar Kita Ancaman global warming adalah nyata. Penceramahan seperti ...
