Aku masih bisa menjaga kehormatanku sebgai wanita, tapi bagaimana dengan "kamu" ???? Ya Allah, aku benar-benar ragu kali ini, aku hanya berharap Engkau memberikan pendamping yang terbaik untuk hamba, aku meyakini wanita yang baik untuk laki-laki yang baik pula.
Aku suka tulisan yang benar-benar jujur dan ditulis dari hati seperti ini, mungkin ada yang berpendapat ini tulisan sampah atau apalah tapi buatku ini bener2 menginspirasi, aku suka tulisannya yg jujur dan apa adanya dan aku sepakat bahwa menulis itu menjadi terapi.
Tulisan ini ditulis oleh zhizhi siregar dalam akun blognya , tulisan ini didedikasikan untuk anaknya kelak. . . :)
Dear anak kesayangan seluruh dunia, Artemis Zikaranasya.
Aku memutuskan menulis surat ini di usia 22 tahun, jauh
sebelum menjadi tua dan bungkuk, karena aku tidak yakin mendengarkan wanita tua
yang suka mengomel-ngomel. Di usia muda ini, aku akan menulis
sebanyak-banyaknya surat, berisi pandanganku tentang hidup, hingga panduan yang
aku tahu toh takkan kau turuti juga.
Seorang penulis besar dunia pernah berkata, kita bisa
mendapatkan nasehat dari film, cerita orang tua, dongeng, hingga buku-buku
hebat. Namun sudah sifat manusia untuk keras kepala dan harus melakukan
kesalahan sendiri untuk belajar. Aku berkewajiban untuk melindungimu dari arus
kebodohan yang sama. Aku hanya berharap surat-suratku ini bisa menghindarkanmu
dari luka-luka yang tak perlu. Cukuplah kau lihat dari luka perjalananku.
Jangan lakukan kebodohan yang sama, karena cuma itu yang membedakan kita dengan
kuda.
Kali ini aku hendak bicara tentang cinta. Ah lihat, kau
sudah mendengus. Aku membayangkan wajah remajamu hanya terkikik geli dinasehati
oleh “Si Mama” yang seringkali galak ini.
Kuberitahu satu hal: jangan percaya film dan musik-musik
murahan itu. Cinta hanya ada satu kali. Berhati-hatilah memilih orang yang kau
cintai. Apa? Aku bisa mendengar pekikan protesmu. Tentu kau akan protes, karena
kau gadis yang cerdas dan bebas. Mana ada cinta hanya satu kali? Cinta bisa
berkali-kali, Mama! Lagipula, mana mungkin kita bisa memilih hendak jatuh cinta
pada siapa? Kau akan berbalik menasehatiku, karena tentunya kau mewarisi sifat
sok tahu-ku.
Sayangnya, itulah yang benar-benar terjadi. Kau akan jatuh
cinta, pertama dan satu-satunya. Seseorang akan mendobrak pintu hatimu dan
mengobrak-abrikkannya seenak hati dia. Lalu hanya akan ada satu dari dua hal
yang ditinggalkannya: kenangan manis atau kenangan buruk. Keduanya sama-sama
mengerikan. Mereka tidak akan pernah lepas dari ingatanmu, dari hatimu, dari
setiap helaan napas yang kau ambil. Kenangan itu akan muncul di setiap kilasan
lagu yang membuatmu teringat akan cinta pertama dan satu-satunya itu. Muncul di
kilasan wajah yang kupikir adalah dia. Muncul di sesakkan napas yang telanjur
kau ambil karena memandang punggung yang mirip dengan punggungnya, atau hirupan
parfum yang tercium seperti wangi tubuhnya.
Kau hanya bisa jatuh cinta satu kali. semua orang pun
begitu. Setelah satu kali itu, bila kisahmu tidak sukses, maka kau akan
mencari-cari orang lain yang akan mengisi kekosongan yang ia tinggalkan. Tapi
kau akan terus dihantui kenangan bersama cinta pertama dan satu-satunya itu.
Kau akan mati-matian berusaha mencintai orang lain, namun hatimu sudah tak
disitu lagi. Sudah kau titipkan di bawah kaki pria itu. Entah tersimpan, entah
terinjak. Keduanya pilihan dia. Satu hal yang pasti: kau akan selalu merindukan
sensasi cinta pertama yang takkan pernah terlupakan. Karena itu, turutilah
ucapan ibumu ini, berhati-hatilah dalam memilih cinta pertama.
Pada prinsipnya, semua pria itu bajingan keparat tanpa hati.
Itu yang sudah pasti. kau hanya perlu mencari pria yang belum terekspos dunia
sehingga dia “belum” jadi bajingan dan masih berhati lembut seperti Papamu.
Pria yang sampai di usia ke-21nya masih belum punya pacar dan sibuk dengan
urusan sekolah, organisasi, bola, dll. Itu yang biasanya bisa dipercaya. Ingat,
jangan mau dengan pria yang pernah berpacaran. Layaknya mobil, perawatan mobil
bekas lebih mahal dan merepotkan ketimbang mobil baru.
Sialnya, berlian seperti itu jauh tertumpuk di dalam
gundukan sampah. Banyak sampah yang berkilauan layaknya berlian. Banyak pria
tampan yang pura-pura polos dan kesepian di luar sana. Jangan sampai terkecoh,
sampah adalah sampah. Mereka akan menampakkan aslinya kalau kau memperhatikan
dengan amat sangat teliti.
Kau mungkin akan bertanya-tanya, kenapa aku begitu keji pada
kaum pria? Karena seperti itulah mereka seharusnya diperlakukan. Kumohon,
berhati-hatilah dengan hati. Berhati-hatilah dengan cinta. Aku mencintaimu, as
always. :)