Hidup itu Awesome ciiiiin :D

Mungkin akhir-akhir ini aku benar-benar ga bisa berpikir positif tentang hidup ini.
Sebagai seorang kakak yg dewasa, ga suka ngeluh dan ga banyak ngeluh. Hidup dengan banyak ngeluh itu tidak menyelesaikan masalah, percayalah. . .
Aku tidak pernah mengeluh didepan orangtua n saudara2ku, apapun masalah didepan, aku selalu berusaha untuk menguatkan dan tetap tegar. Tidak ada yg tau kalau aku menangis cukup lama untuk ini.
Aku menyadari peranku sebagai kakak, sebagai anak yang paling diandalkan.
Aku mana peduli dengan kepentinganku sendiri, aku punya tanggung jawab dalam keluarga ini.
Aku menangis memang tapi tak pernah aku tampakkan di depan mereka, karena aku menyayangi keluarga, karna itu sekuat tenaga aku berusaha menjaga keluargaku, tak pedulu dengan segala kepentingan pribadiku yg terpenting adalah aku bisa bermanfaat untuk orang yg aku sayangi.

Tuhan ijinkan hambamu yg penuh dosa ini untuk tidak membenci kakak kandungku sendiri :) Amin.


Siang ini, dapat telp kalau motor beat yg baru dibeli beberapa bulan yg lalu hilang, dan yg menghilangkan adalah kakaku, padahal itu motor milik ibuku.

Tapi kali ini kita benar-benar kembali pada Allah, ingat bahwa harta dan nyawa hanya titipan Allah semata.
Aku kira tanggapan orangtuaku akan berlebihan tapi ternyata tidak, aku bersyukur.
Bapak walaupun sempat marah tapi akhirnya tensi yg menembus angka tertinggi memaksa tubuhnya untuk berhenti mengomel, dan akhirnya harus sabar karena keadaan.
Siang ini waktu aku jemput ibuku sepulang sekolah Ibu pun hanya berkomentar :
ibuk : nduk ayo jadi belanja ke bucheri liat2 sepatu ?
Aku : lah, yawes nju buk
Ibuk : refresing wae ya haha
Aku : hahaha ayo to buk menikmati hidup
Kita muter2 di matahari sampe puas liat2 tas walaupun engga jdi beli tas, ngisengi mas Spb suruh nyobain sepatu berkali kali, ah belanja ini itu, cuma biar hati plong, just terapi sekali kali biat pikiran ga tegang.
Di perjalanan ibuku banyak sekali memberi wejangan, kalau harus sabar dan meyerahkan segala persoalan hidup sama Allah.
Di saat sulit aku selalu berusaha untuk ada disamping orangtuaku,khususnya ibuku, biarkan aku jadi tempat sampah, teman bercerita, dan aku setia mendengarkan apapun cerita mereka.
Aku tahu bagaimana orangtuaku hanya perlu orang yg bisa dijadikan teman cerita untuk menumpahkan segala unek2 dihati, teman yg bisa dijadikan lawan bicara yg berkualitas sehingga sampai pada kesimpulan menysukuri hidup. Mengajak mereka bercerita, bercanda dan menikmati hidup adalah caraku menjaga kstabilan emosi orangtuaku.
Kalau mereka pernah merasa gagal mendidik seorang anak yg bernama kakak, tapi percayalah bukan mereka yg salah tapi karena keadaan, ibu bapak sudah memberikan yg terbaik untuk kita, aku akan buktikan aku bisa mengukir senyum untuk kalian walaupun dengan cara tersimpel yg aku bisa, berbagi senyum misalnya hahaha

O iya alhamdulillah motornya ga jadi ilang, cuma ulah kakaku membuat orangtua repot, kasian orangtuaku.

Bahagia itu pilihan yaaaa hihihi
Aku belum dewasa sepenuhnya tapi aku mau belajar menjadi pribadi yg lebih baik lagi. . .terimakasi untuk orang-orang yg menyayangiku.