Senin, 09 April 2012

Tulisan : . . . . tainment

Diposting oleh Profil CHK di 05.41
era yang dikatakan modern telah mencapai titik dimana manusia semakin hari semakin malas belajar dan malas bersusah payah

setiap hal yang mengandung unsur “kaku” telah diubah citranya menjadi hiburan

yak . .

orang-orang yang katanya hidup di dunia modern ini , lebih suka hiburan daripada dunia serius , dunia konspirasi , dunia yang penuh dengan masalah

segala hal telah dijadikan industri , dikomersialisasikan , kapitalisasi
semakin hari,semakin kesini orang lebih malas belajar, lihat saja bangku bangku kuliah , penuh dengan mahasiswa , tapi sedikit sekali diisi pembelajar. Enggan membuka buku dan mencari ilmu , membuka wawasan dan melakukan perjalanan, diam ditempat sembari bersenang-senang dengan uang jajan tiap bulan
sibuk kesana kemari memperjuangkan aspirasi . tapi lebih banyak yang tidak peduli.
orang tidak mau belajar jika tidak menyenangkan
begitulah adanya saat ini
era hiburan telah menjadi bisnis yang luar biasa subur , semua dijadikan hiburan
dari belajar dan bermain untuk anak-anak , bahkan untuk orang dewasa.
semuanya telah di kemas dalam bentuk hiburan , lebih banyak tertawa daripada berpikir
… entertainment kita mendengarnya , tapi …
tidak hanya berita sampah tentang kehidupan orang yang menjadi hiburan
pendidikan telah dijadikan bisnis hiburan
EDUTAINMENT dan tainment-tainment yang lain
apa lagi ?
masih banyak bukan
bahkan yang lebih parah adalah ketika ilmu agama juga dijadikan hiburan
RELEGI-TAINMENT
dimana acara ceramah lebih banyak ketawa daripada berpikir , didatangkankan orang paling lucu untuk memberikan ceramah , yah sekedar ceramah dan tertawa , selepas pulang sudah lupa …
sudah bosan ceramah bukan ?
syiar paling baik adalah memberikan teladan . .
melakukan apa yang dikatakan , gunakan bahasa perilaku
bukan bahasa bibir
dimana nanti di hari akhir , bibir yang banyak bicara justru disuruh diam dan diberikan kesempatan untuk anggota tubuh lain berbicara bersaksi . .
teladankanlah . .
di era ketika orang semakin malas belajar , akan selalu tetap ada orang yang masih peduli , rajin membaca buku , dan belajar …
selalu ada , tapi . .
bisa dihitung jari …
ketika dunia di sajikan serba instan , sukses tak harus susah payah. .
seperti itulah iklan industri kapitalis , dunia hiburan …
dimana tertawa telah melalaikan segala amalan …

by : Kurniawan Gunadi

Saya terispirasi dengan tulisan kawan saya (kurniawan ) ini, benar memang saat ini hiburan yang disajikan di TV hanya bersifat hiburan tanpa mengedepankan adanya proses berfikir.  Hiburan sekarang dirancang bagaimana membuat orang tertawa dan senang-senang sehingga mereka melupakan arti kerja keras dan tujuan hidup.
berkaca pada diri sendiri saja, saya merasa saya sekarang sangat jarang mau membaca buku, padahal sebentar lagi saya harus menyusun skripsi. Entah karena semakin malas atau saya menganggap buku sudah tidak menarik lagi untuk dibaca. Ulang tahun kemarin saya mendapatkan 2 novel, padahal saya sangat suka membaca novel, tapi entah kenapa saya belum juga menyentuhnya.
Hmm sekarang saya cenderung lebih suka blogwalking dari pada membaca buku, kalau ada waktu luang, pasti saya gunakan untuk membuka akun-akun saya didunia maya.
Tapi alhamdulillah saya gak tertarik nonton tv, gak betah malah, apalagi nonton sinetron, mending bobo ajah ^^
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea