Hujan kembali datang, sirami raut mimpi-mimpiku,
Sadarkanku bahwa siang beranjak pergi.
Hujan kembali datang, Menawarkan selimut hati,
Mengikat raga, menahan langkahku.
Hujan, janganlah kau pergi,
Aku masih rindu alunan nada-nadamu.
Rintik,gemercik mendamaikan kalbu
Hujan, saat ini tetaplah kau disitu,
Aku masih belum siap melihat dunia.
Hujan, bergemuruhlah,
Hingga tiada deru nafas tiada arti.
Hujan, menangislah keras,
Hingga hatiku tiada bersedih.
Ini adalah keindahan, tapi juga tangisan.
Selaksa berjalan di lorong hitam tanpa harapan.
Ini adalah senjaku, hujanku dan duniaku,
Temaram senja yang selalu ku nanti.
Hujan datang lagi,
Datang dan pergi tanpa henti.
Memandang tetesan air hujan penuh makna
Menikmati senja dalam kehangatan harmoni,