Hujan masih mengguyur pagi. Hawa dinginpun masih melilit seutuh jiwa raga.
Matahari merajut gerimis dicakrawala.
Jejak kemarau dihapusnya dari pelataran
Tak dibiarkan taman terkulai tanpa tangkai bunga
Disiramkannya hujan membasahi kaca jendela,dan kulihat pendar-pendar cahaya menghiasi kamarku
Rintik rindu jatuh dipelupuk mata,menitik kelubuk kalbu, menuliskan huruf-huruf cinta.
(22-02-2012)
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat
Popular Posts
-
Lagi pengen sharing aja ya. . . Ada yang tanya begini : nis, kamu tau ga tulus itu apa ?? tulus yang dia maksud adalah tulus dalam hal ke...
-
Badai matahari Seorang ilmuwan ternama dari Badan Samudera dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat Dr Kathryn Sullivan kemarin memperingatkan...
-
Halooo namaku viza, aku sekarang umurnya udah 2,5 tahun lho. . . aku suka banget main air, kalo udah liat air pasti aku betah main,...
-
Lagi bersih-bersih hapee nemu foto beginian :p Ga tau yg motoin siapa, bulik kayaknya, siapa lagi masak iya rayan -_- Aku kalau ga k...
-
Oleh : Raymond Mulyarahardja Jakarta, 23 Maret 2011 Bahaya Riil Di Sekitar Kita Ancaman global warming adalah nyata. Penceramahan seperti ...