Jumat, 02 Desember 2011

Sepotong Hati

Diposting oleh Profil CHK di 08.26
Air mata membersihkan hati dari kuman benci,
dan mengajari manusia ikut merasakan,
 pedihnya hati yang patah.”
(Kahlil Gibran)

    Lidahku terasa amat kelu, tak ada kata tentangmu yang ingin ku ucap saat ini, ku coba goreskan rasa dalam balutan aroma cinta yang tertuang dalam setiap huruf-huruf cinta, ah. . .cinta, lagi lagi cinta. mungkin sudah terlalu banyak puisi-puisi dan kata-kata manis yang kutuangkan untukmu, ku akui aku pernah mencoba mengelak, meskipun akhirnya aku mengaku kalah. siapa yang bisa menolak datangnya cinta, jika cinta adalah sebuah anugrah Sang Maha Pemilik Cinta Hakiki.

“Bagaimanapun hatiku satu denganmu.
Menyatu dalam Cinta.”
(Jalaludin Rumi)


    Kali ini Tuhan memberikan ku sebuah pelajaran tentang Makna cinta. aku akui, ini kali pertama aku merasakan benar-benar jatuh cinta, hingga mata hati ini tertutup untuk melihat selain dirimu,  terbenam dalam gejolak rindu yang tak pernah kurasakan sebelumnya hingga membuatku sering terlena. sekarang bahkan terasa lain, mengapa dalam setiap  kidung doaku terselip namamu diujung hatiku. aku mencoba memahami dan terus memahami semua rasa yang hadir ini satu persatu, meskipun akhirnya tak kutemui satu alasanpun. 
     sering, aku menyalahkan diri tentang rasa yang terlanjur tertanam, tentang rasa yang tak terbalas, tentang rindu yang tak terpaut. tapi  sekarang ku tersadar bahwa semua diluar kendaliku, aku bukan penulis skenario kehidupan. aku tak berhak meminta hati yang mungkin saja bukan untukku. 

“Hanya cinta yang utuh,
seperti derita jiwa yang bergejolak,
akan menghidupkan,
dan mengangkat hati,
kepada pemahaman.
“ (Kahlil Gibran)

kemarin, memang aku mencoba lari dari semua rasa ini, dan  aku yakinkan diriku bahwa aku terbebas dari rasa ini, aku bisa melupakanmu, tentu saja. bahkan rasa itu kini tlah hilang, pikirku. aku terlalu sombong mengakui hadirmu dalam hatiku, tapi aku tau jauh dalam lubuk hati ini aku masih menyipan rasa ini, dan taukah rasa ini masih tetap sama, aku masih bisa merasakan dengan jelas semua getar-getar yang terajut saat ku sebut namamu. bahkan rona malu dipipi ini tak sanggup ku sembunyikan saat ku dengar semua hal tentangmu. 

Dan kita, adalah sebuah belahan hati


yang tak bisa kutulisi sendiri tanpa kamu maknai


tak bisa kugambar sendiri tanpa kamu warnai


seperti huruf-huruf cinta yang berkilauan


di setiap bunga di setiap embun yang meresap ke dalam kalbu.


tahukah kawan, bahwa Tuhan menganugrahkan rasa ini bukan untuk kita ingkari, aku bersyukur aku masih bisa merasakan apa yang disebut Cinta. semua ini memberikan banyak Hikmah tentang kekuatan hati.

Jangan risaukan katakata yang tak terucapkan

biarkan menggenang dalam kolam ingatan


atau angin menyingkap rinduku


yang tersembunyi di dedaunan


dan melepaskannya padamu


dalam bentuk musim gugur yang indah.

aku tak kan pernah lagi mencoba melupakanmu, karena hadirmu begitu berharga dalam hidupku. mungkin memang kau tak tertulis untukku, tapi tetap akan ku maknai. suatu saat nanti, aku yakin bahwa Tuhan pasti menuliskan yang terbaik untukmu dan untukku. 

Disetiap jiwa yg ku jiwai...

Tak mampu menitih uraian kata hati

Yang kau tulisi

Tak hanya berjiwa

Tak hanya bermakna

Tak hanya ilusi belaka

Namun, dari lubuk hati yg suci

Terlahir jiwa sejati...
Kepenatan, keraguan, kebimbanganmu akan hilang, seiring tilawahmu yang kau baca perlahan.. #karenaQuranAdalahObat

quotes An Nisa San likes


"Setiap hari cinta harus ditumbuhkan dengan berbagai cara. Cinta harus tumbuh menembus semua rintangan. Kuncup-kuncupnya tak boleh merekah semua seketika, untuk kemudian layu. Ranting dan pokoknya harus kuat menjulang. Cinta harus ditumbuhkan sepanjang usia dengan bunga-bunganya yang bertaburan di sepanjang jalan kesetiaan. Jalan yang ditapaki dengan riang di bumi dan semoga kelak mempertemukan kita kembali dengannya di surga"— Helvy Tiana Rosa

Popular Posts

Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(3:31) ^

si unyu

 

Melukis Warna Kalbu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea